3 Kaprodi FAI Umsida Tingkatkan Kompetensi di Pelatihan LSP Kota Pasuruan

Fai.umsida.ac.id-tingkatkan kompetensi, Tiga Kepala Program Studi (Kaprodi) dari Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengikuti pelatihan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang berlangsung selama tiga hari di Hotel Ascent Premiere, Kota Pasuruan. Pelatihan ini diikuti oleh berbagai akademisi dari perguruan tinggi dan SMA/SMK se-Jawa Timur yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait proses sertifikasi kompetensi di dunia pendidikan, (17-19/11/24).

Baca Juga:Dua Mahasiswa FAI Umsida Raih Prestasi Gemilang di Kejurda Tapak Suci Jember

Ketiga kaprodi yang berpartisipasi dalam pelatihan ini adalah Kepala Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Kepala Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Kepala Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Pelatihan ini menjadi langkah penting bagi FAI Umsida dalam mengintegrasikan sertifikasi kompetensi ke dalam program pembelajaran, sehingga lulusannya memiliki daya saing yang lebih tinggi di dunia kerja.

Meningkatkan Kompetensi dalam Sertifikasi Profesi

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai sertifikasi profesi, khususnya dalam penerapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Selama pelatihan, para peserta mempelajari proses sertifikasi secara menyeluruh, mulai dari asesmen berbasis kompetensi, pengelolaan sertifikasi, hingga evaluasi hasil.

Kaprodi PAI Umsida menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk memastikan mahasiswa memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. “Pelatihan ini memberikan kami wawasan baru tentang pentingnya sertifikasi profesi sebagai salah satu cara untuk menjamin kualitas lulusan. Ini sejalan dengan visi kami di Prodi PAI untuk mencetak generasi yang unggul tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga kompetensi profesional,” ujarnya.

Sementara itu, Kaprodi PGMI menyoroti bagaimana sertifikasi profesi dapat menjadi nilai tambah yang signifikan bagi lulusan pendidikan dasar. “Dengan adanya sertifikasi profesi, mahasiswa PGMI tidak hanya memiliki bekal teori yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang terverifikasi. Ini menjadi langkah penting bagi kami untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif,” tambahnya.

Kaprodi PBA Umsida juga mengungkapkan pentingnya pelatihan ini dalam merancang program yang relevan dengan kebutuhan zaman. “Pelatihan ini membuka peluang bagi kami untuk lebih memahami kebutuhan industri dan mengintegrasikan konsep sertifikasi ke dalam program studi. Kami ingin mahasiswa PBA memiliki keunggulan kompetitif melalui sertifikasi profesi,” jelasnya.

Simulasi Praktik Sertifikasi untuk Peningkatan Wawasan

Tidak hanya materi teori, pelatihan ini juga memberikan kesempatan kepada para peserta untuk terlibat dalam simulasi praktik asesmen berbasis kompetensi. Para peserta diajarkan teknik-teknik asesmen seperti wawancara, observasi, dan analisis dokumen yang sesuai dengan standar LSP.

Kaprodi PGMI mengapresiasi sesi simulasi ini, karena memberikan pemahaman yang lebih konkret mengenai pengelolaan sertifikasi. “Simulasi ini sangat membantu kami untuk memahami bagaimana proses asesmen dilakukan, mulai dari persiapan hingga pelaporan. Dengan pengetahuan ini, kami dapat mempersiapkan mahasiswa agar lebih siap menghadapi sertifikasi profesi di masa mendatang,” tuturnya.

Di sisi lain, Kaprodi PAI menyoroti pentingnya integrasi hasil pelatihan ini ke dalam kurikulum pembelajaran. “Kami ingin memastikan bahwa pengalaman yang kami dapatkan selama pelatihan ini dapat diterapkan secara nyata, baik dalam proses pembelajaran maupun pendampingan mahasiswa menghadapi sertifikasi,” katanya.

Pelatihan ini juga menyoroti strategi untuk membangun kerja sama antara lembaga pendidikan dan LSP. Para peserta diajak untuk merancang program sertifikasi yang dapat diakses oleh mahasiswa secara langsung, termasuk workshop dan simulasi asesmen di lingkungan kampus.

Dampak Positif untuk FAI Umsida dan Mahasiswa

Partisipasi aktif ketiga Kaprodi FAI Umsida dalam pelatihan LSP ini memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan masing-masing prodi. Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan adalah memperkenalkan program sertifikasi profesi kepada mahasiswa sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi mereka. Hal ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi lulusan FAI Umsida di pasar kerja.

“Kami melihat sertifikasi profesi sebagai alat penting untuk menciptakan lulusan yang unggul dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Dengan sertifikasi, mahasiswa tidak hanya memiliki kemampuan akademik, tetapi juga keahlian yang diakui secara profesional,” ungkap Kaprodi PBA Umsida.

Selain itu, pelatihan ini juga menjadi dasar bagi FAI Umsida untuk menjalin kerja sama strategis dengan LSP dalam mengembangkan program pelatihan dan sertifikasi. Hal ini diharapkan dapat memberikan akses lebih luas kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengakuan kompetensi yang diakui secara nasional.

Baca Juga:Kick Off Penerimaan Mahasiswa Baru Umsida 2025/2026 dan Apresiasi Sekolah Partnership

Dengan pelatihan ini, FAI Umsida semakin menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas yang mengedepankan pengembangan kompetensi profesional. Ketiga kaprodi sepakat bahwa sertifikasi profesi adalah langkah strategis untuk mencetak generasi yang unggul dan siap bersaing di tingkat global. Bersama FAI Umsida, mari wujudkan pendidikan berkualitas untuk generasi yang berdaya saing tinggi!

Penulis:AHW

Bertita Terkini

Implementasi Catur Dharma dan MBKM Melalui Sinergi Antara FAI Umsida Dengan BMT Amanah Ummah
November 19, 2024By
FAI Umsida Mantapkan Posisi dengan Sosialisasi Program Unggulan di Persis dan Muhammadiyah Bangil
November 18, 2024By
Sosialisasi PMB S2 MPI Umsida di Lekok Dorong Guru Tingkatkan Pendidikan Dengan Beasiswa Menarik
November 17, 2024By
Maksimalkan Dana Beasiswa S2, FAI Umsida Ikuti BimTek Pemprov Jatim
November 14, 2024By
5 Keunggulan Perbankan Syariah Umsida Yang Bisa Dipelajari untuk Siapkan Jenjang Karier
November 13, 2024By
Benarkah Motivasi Belajar PAI di Sekolah Negeri Rendah?, Ini Kata Dosen FAI Umsida
November 11, 2024By
Pra Raker Silam.ID 2024-2025: Menyusun Program Strategis Untuk Satu Periode Penuh
November 10, 2024By
Membangun Rasa Semangat Berorganisasi, HIMA PAI Periode 2024/2025 Lakukan Screening Calon Kader
November 9, 2024By

Prestasi

Dua Mahasiswa FAI Umsida Raih Prestasi Gemilang di Kejurda Tapak Suci Jember
November 20, 2024By
Bangga Menjadi Wisudawan Berprestasi, Mafazza Amrillah Buktikan Prestasi Olahraga di Umsida
November 1, 2024By
Meski Aktif Berorganisasi,Mahasiswa PBA ini Menjadi Wisudawan Terbaik 2 FAI Umsida!
October 31, 2024By
Wisudawan Terbaik FAI Umsida Ke 44 Ini Lulus S2 Hanya Dengan Waktu 1,5 Tahun
October 29, 2024By
Adilatul Bilqis Annida, Wisudawan Berprestasi FAI Umsida ke 44 Yang Menginspirasi
October 28, 2024By
Mahasiswa FAI Umsida Terima Beasiswa S2 dari Ustadz Adi Hidayat untuk Studi di Luar Negeri
October 25, 2024By
Asiyah, Mahasiswa FAI Umsida Lolos Seleksi MSIB Batch 7 Kampus Merdeka
October 18, 2024By
Inilah Para Mahasiswa Berprestasi dan Terbaik Pada Yudisium FAI Umsida Ke 44
October 16, 2024By

Penelitian

Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By