Fai.umsida.ac.id-Kelompok 11 Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) menjalani Praktek Lapangan Pesekolahan (PLP) 2 di MA Mambaul Hikam Sidoarjo.
Baca Juga:Mahasiswa FAI Umsida Bagikan Pengalamannya Student Exchange di Unisza Malaysia
Program ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk mengaplikasikan teori pembelajaran ke dalam praktik nyata, berinteraksi dengan siswa, serta memahami dinamika di lingkungan madrasah.
Adaptasi dan Strategi Pengajaran di MA Mambaul Hikam
PLP 2 bukan hanya sekadar praktik mengajar, tetapi juga sarana mengembangkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kreativitas dalam metode pembelajaran. Dengan berbagai pengalaman yang diperoleh, mahasiswa semakin siap menjadi pendidik profesional yang mampu menghadapi tantangan dunia pendidikan.
Saat pertama kali menjalani PLP 2, mahasiswa Kelompok 11 ini merasa antusias dan bersemangat.
“Tentunya sangat excited karena ini adalah kesempatan bagi kami untuk mengeksplorasi dunia pendidikan secara langsung, berinteraksi dengan siswa, serta memahami berbagai dinamika yang terjadi di lingkungan madrasah,” ujar Verda, salah satu mahasiswa.
Mereka melakukan observasi lingkungan sekolah dan karakter siswa sebelum mulai mengajar. Setelah itu, mereka menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan memilih metode yang tepat agar siswa lebih mudah memahami materi.
“Sebelum mengajar, kami mengamati lingkungan sekolah dan karakter siswa. Setelah itu, kami menyusun RPP sesuai materi dan mempersiapkan metode pembelajaran yang efektif agar siswa lebih aktif dalam kelas,” jelas mahasiswa lainnya.
Mahasiswa menggunakan pendekatan interaktif, seperti diskusi, tanya jawab, serta pembelajaran berbasis game agar suasana belajar lebih menarik.
“Saya menyesuaikan metode pengajaran dengan pendekatan interaktif seperti diskusi dan pembelajaran berbasis game agar lebih kontekstual dan mudah dipahami oleh siswa,” tambahnya.
Namun, mahasiswa menyadari bahwa teori yang dipelajari di kampus tidak selalu dapat diterapkan langsung di kelas.
“Perbedaannya sangat mencolok, karena tiap kelas memiliki karakter yang beragam. Oleh karena itu, kami harus menyesuaikan strategi pembelajaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan siswa,” pungkas Verda.
Tantangan dalam Mengajar dan Peran Guru Pembimbing
Mahasiswa menghadapi tantangan dalam menangani siswa dengan karakter yang berbeda-beda.
“Tantangan terbesar adalah menghadapi siswa yang kurang termotivasi dalam belajar. Ada yang terlalu aktif, ada pula yang pasif. Oleh karena itu, kami harus menciptakan suasana kelas yang seimbang dengan menggunakan strategi khusus,” Tambah Verda.
Untuk mengatasi hal ini, mereka menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan generasi Z, seperti menggabungkan game dengan materi pelajaran serta memanfaatkan teknologi digital agar pembelajaran lebih menarik.
Selain itu, peran guru pembimbing sangat membantu mahasiswa dalam menjalani PLP 2. Dengan bimbingan, arahan, dan evaluasi dari guru pamong, mahasiswa dapat meningkatkan kualitas mengajar mereka.
Ustadzah Khizanatul Hikmah SS MPd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), menekankan bahwa pengalaman PLP 2 adalah langkah awal bagi mahasiswa untuk menjadi pendidik profesional yang mampu menghadapi realitas dunia pendidikan.
“PLP 2 ini merupakan action untuk membangun karakter dan kesiapan mereka sebagai pendidik profesional. Mereka belajar mengelola kelas, menghadapi tantangan, dan menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujar Kaprodi PBA Umsida ini.
Refleksi dan Manfaat PLP 2 bagi Mahasiswa FAI Umsida
Pengalaman mengajar di MA Mambaul Hikam memberikan pelajaran berharga bagi mahasiswa, terutama dalam melihat perkembangan siswa dalam belajar.
“Pengalaman paling berkesan adalah ketika melihat siswa yang awalnya tidak bisa berbicara bahasa Arab dengan lancar, akhirnya mampu berdiskusi dengan bahasa Arab tentang berbagai topik seperti kebudayaan, sejarah, dan agama. Ini adalah momen yang membuat saya merasa bangga,” ujar Rahma.
PLP 2 memberikan pemahaman lebih dalam tentang dunia pendidikan dan membantu mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi pendidik yang profesional dan inovatif. PLP 2 ini bukan hanya sekadar praktik mengajar, tetapi juga kesempatan bagi mahasiswa untuk membangun karakter, mengasah keterampilan, dan menyiapkan diri menjadi pendidik yang profesional.
Baca Juga:KKN-P 10 Edukasi Mitigasi Bencana untuk Siswa SD
Keberhasilan mahasiswa FAI Umsida dalam menjalani PLP 2 di MA Mambaul Hikam Sidoarjo membuktikan bahwa mereka tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga mampu menghadapi tantangan nyata dalam dunia pendidikan.
Sebagai bagian dari FAI Umsida, PLP 2 memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan mengajar, membangun interaksi dengan siswa, serta mengelola kelas dengan lebih baik. Dengan bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing, mahasiswa diharapkan mampu menjadi pendidik yang profesional, inovatif, dan siap menghadapi dinamika dunia pendidikan.
📢 Tertarik menjadi bagian dari generasi pendidik masa depan?
Bergabunglah dengan FAI Umsida dan persiapkan diri Anda untuk menjadi pendidik berkualitas yang siap menginspirasi generasi mendatang!