4 Manfaat Luar Biasa Puasa bagi Kesehatan Otak, Mental, dan Sel Tubuh

Fai.umsida.ac.id – Kesehatan manusia secara fisik maupun mental mendapatkan manfaat luar biasa dari aktivitas berpuasa di bulan Ramadan, yang tidak hanya sekadar menjadi kewajiban ibadah bagi umat Islam. Sejumlah penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa berpuasa membawa dampak positif yang signifikan terhadap kondisi otak, mental, serta proses regenerasi sel-sel tubuh.

Baca Juga:Optimalkan Puasa Ramadan, Yuk Terapkan Pola Makan Sehat Ala Rasulullah

Manfaat ini sejalan dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya, “صُومُوا تَصِحُّوا” yang berarti, “Berpuasalah, maka kamu akan sehat.”

Berikut ini empat manfaat puasa bagi otak, mental, dan sel tubuh yang perlu diketahui agar semakin termotivasi dalam menjalankan ibadah puasa secara optimal.

1. Puasa Meningkatkan Kinerja Otak dan Fokus

Sejumlah pakar kesehatan menyebutkan bahwa puasa mampu meningkatkan fungsi otak secara signifikan. Sebagaimana dipaparkan oleh Longo dan Mattson dalam bukunya “Fasting: Molecular Mechanisms and Clinical,” orang-orang yang menjalankan puasa mengalami peningkatan daya fokus, pemecahan masalah, serta memiliki pikiran yang jauh lebih jernih. Kondisi ini sangat membantu seseorang dalam mengendalikan diri dari perkataan buruk maupun tindakan negatif selama menjalani ibadah puasa.

Secara ilmiah, puasa mengoptimalkan aliran darah menuju otak, sebab saat berpuasa tubuh tidak sibuk dengan proses pencernaan makanan, sehingga aliran darah ke otak meningkat drastis. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW bahwa puasa adalah “perisai” dari ucapan buruk dan perbuatan yang tidak bermanfaat.

2. Puasa Membantu Mengontrol Emosi dan Tingkatkan Empati

Manfaat puasa tidak hanya pada aspek fisik semata. Puasa ternyata juga mampu meningkatkan kontrol emosi dan empati seseorang. Terdapat tiga bagian otak penting yang bertugas mengatur emosi, yakni Korteks Prefrontal Ventromedial (VMPC), Amigdala, dan Korteks Cingulate Anterior (ACC). Saat berpuasa, ketiga area ini bekerja secara lebih optimal.

VMPC membantu manusia dalam mengambil keputusan sosial dan pengendalian emosi. Amigdala bertugas dalam mengatur rasa takut dan respon emosional lainnya, sedangkan ACC bertanggung jawab dalam mengatasi dilema moral serta konflik antara perasaan pribadi dengan norma sosial. Dengan berpuasa, ketiga area tersebut mendapatkan dorongan positif untuk bekerja secara maksimal, sehingga seseorang lebih mampu mengontrol emosinya dan menjaga perilaku tetap positif selama Ramadan.

3. Puasa Memperkuat Mental dan Mengurangi Risiko Penyakit Otak

Dari perspektif neurologis, kondisi lapar akibat puasa ternyata dapat memperkuat mental seseorang. Dalam penelitian yang dikutip dari pengalaman para tawanan perang Amerika di Jepang selama Perang Dunia II, ditemukan bahwa rasa lapar justru membuat pikiran mereka menjadi sangat jernih. Bahkan ada yang mampu mempelajari bahasa baru dalam waktu singkat karena kondisi mental yang luar biasa tersebut.

Selain itu, berbagai penelitian menunjukkan bahwa puasa mampu mengurangi risiko terjadinya penyakit degeneratif pada otak seperti Alzheimer, Parkinson, dan Huntington. Puasa mampu melindungi otak dengan mengurangi penuaan neuron, meningkatkan aktivitas listrik dan sinaptik otak, serta memperbaiki fungsi memori yang menurun seiring bertambahnya usia.

4. Puasa Memicu Proses Autofagi atau Pembersihan Sel Bagi Kesehatan

Manfaat puasa berikutnya yang tak kalah penting adalah terjadinya autofagi atau proses pembersihan sel-sel tubuh dari komponen yang rusak atau tidak sehat. Autofagi merupakan mekanisme alami tubuh untuk membersihkan sel dari limbah biologis yang dapat menyebabkan penyakit. Dengan berpuasa, tubuh secara aktif membuang sel-sel lama, rusak, dan berpenyakit, lalu menggantikannya dengan sel-sel baru yang lebih sehat.

Proses ini secara signifikan membantu mencegah terjadinya penumpukan protein abnormal seperti protein amyloid-beta yang menjadi pemicu penyakit Alzheimer. Ketika tubuh tidak mendapat asupan kalori dalam jangka waktu tertentu, maka proses autofagi ini meningkat, yang berarti tubuh berada dalam fase detoksifikasi secara alami.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 168 yang mengingatkan kita akan pentingnya menjaga asupan makanan yang halal dan baik:

“Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata.” (QS. Al-Baqarah [2]:168)

Dengan menjaga pola makan yang baik, seperti yang dianjurkan Rasulullah SAW selama puasa Ramadan, manfaat kesehatan ini akan semakin maksimal. Pola hidup sehat ini tidak hanya memberi manfaat secara fisik tetapi juga meningkatkan kualitas ibadah kita selama bulan Ramadan.

Baca Juga:Puasa Dapat Meningkatkan Kesehatan Jiwa, Ini 5 Cara Merawatnya

Melalui pemahaman ini, Fakultas Agama Islam (FAI) Umsida mengajak seluruh civitas akademika untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, agar manfaat spiritual, fisik, dan mental yang luar biasa ini benar-benar dirasakan oleh setiap individu.

Penulis: Rahmad Salahuddin TP, S.Ag., M.Pd.I.

Editor:AHW

 

Berita Terkini

Syair
Syair Al-Qur’an Mahasiswa PAI Semarakkan Fortama FAI Umsida 2025
September 30, 2025By
Fortama
Fortama FAI Umsida 2025 Hadirkan Nuansa Nusantara dan Sambut 300 Maba
September 27, 2025By
workshop
Workshop Penyusunan RPS FAI Umsida Dorong Peningkatan Mutu Akademik
September 26, 2025By
IMM
Pelatihan Sidang PK IMM Averroes Perkuat Kompetensi Kader dalam Berorganisasi
September 24, 2025By
Rakornas
Dekan FAI Umsida dan Kepala Ma’had Umar bin Khattab Hadiri Rakornas Ma’had Muhammadiyah se-Indonesia
September 22, 2025By
HIMA
Harmonisasi HIMA PBA 2025 Jadi Ajang Pererat Kebersamaan Pengurus Lama dan Baru
September 21, 2025By
hima
Harmoni dalam Kebersamaan HIMA PAI Umsida Gelar Family Gathering di Kota Batu
September 20, 2025By
pai
Seminar Nasional PAI dan Literasi Digital Jawab Disrupsi Informasi Keagamaan
September 18, 2025By

Prestasi

FAI
Dekan & Wakil Dekan FAI Umsida Raih Pengabdi Terbaik Hibah RisetMu TA 2024-2025
September 16, 2025By
Airlangga
Raih Medali Emas di 15th Airlangga Championship, Putri Hikmiyatil Latifah Bidik Karier Atlet PON Nasional
September 13, 2025By
MTQMN
Lima Mahasiswa FAI Umsida Lolos Seleksi Pra Nasional MTQMN XVIII 2025
September 11, 2025By
Zulfahmi
Kerja Keras Berbuah Manis Zulfahmi Raih Juara 1 Pencak Silat Tingkat Dewasa
September 7, 2025By
Putri
Ikhlas dan Disiplin Kunci Putri Hikmahyatil Latifah Meraih Juara 1 Pencak Silat untuk FAI Umsida
September 6, 2025By
Raih Juara Kanjuruhan Fighter Competition II 2025, Zain Ungkapkan “Ini Wadah untuk Mengasah Fisik, Mental, dan Teknik”
September 4, 2025By
Mahasiswa FAI Umsida Borong Prestasi Gemilang di Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 3, 2025By
Zain Zidan Amir Terpilih Sebagai Ketua Umum Tapak Suci Umsida Periode 2025-2026
August 28, 2025By

Penelitian

Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom
May 6, 2025By
Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By