Fai.umsida.ac.id-Dosen yang mengajar AIK (Ai-islam dan Kemuhammadiyahan) Umsida, Puspita Handayani, S.Ag., M.Pd.I., meraih gelar doktor dengan predikat cum laude dalam bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) di UIN Sunan Ampel Surabaya. Melalui disertasi bertajuk “Pengembangan Bahan Ajar Halal Lifestyle dengan Metode Project Based Learning (PjBL) Tematik Multidisipliner dalam Pembelajaran Al-Islam Fase D Kelas VIII SMP Muhammadiyah Jawa Timur”, Puspita berhasil menghadirkan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan Islam. Prestasi ini tidak hanya membanggakan bagi Puspita, tetapi juga memperkuat posisi FAI Umsida sebagai pusat pendidikan Islam berkualitas dan berwawasan luas.
Baca Juga:Tindak Lanjut Student Mobility, Mahasiswa UniSZA Malaysia Berkunjung ke Ponpes An Nur Tanggulangin
Perjalanan Akademik Menuju Gelar Doktor
Perjalanan akademik Puspita Handayani bukanlah hal yang mudah. Berawal dari lulus sarjana di IAIN Sunan Ampel pada tahun 2001, kemudian melanjutkan pendidikan magister di universitas yang sama dan lulus pada tahun 2010, Puspita terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas keilmuannya. Dengan dukungan penuh dari beasiswa Umsida, ia berhasil menyelesaikan studi doktoral dalam waktu tiga tahun dan lulus dengan predikat cum laude pada tahun 2024.
Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk sakit dan harus menjalani operasi yang menghambat studi selama satu semester, Puspita berhasil bangkit dengan strategi yang cermat. Ia memadukan kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat, dan penyusunan disertasi dalam satu tema besar agar dapat menyelesaikan ketiganya secara bersamaan.
“Dengan fokus pada satu tema, saya bisa menggabungkan penelitian, pengabdian, dan disertasi dalam satu garis besar. Ini sangat membantu saya menyelesaikan studi meskipun sempat tertunda,” ujar Puspita.
Keberhasilannya ini juga tidak lepas dari dukungan keluarga, rekan dosen, dan lingkungan kampus yang selalu memberikan motivasi serta fasilitas terbaik.
Inovasi dalam Pengembangan Bahan Ajar Halal Lifestyle
Dalam disertasinya, Puspita Handayani menawarkan solusi konkret untuk meningkatkan pemahaman siswa SMP Muhammadiyah tentang gaya hidup halal (halal lifestyle). Melalui metode Project Based Learning (PjBL) yang bersifat tematik multidisipliner, siswa diajak untuk memahami nilai-nilai halal secara praktis dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Metode ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga mengaitkannya dengan ilmu pengetahuan lain seperti ekonomi, kesehatan, dan gaya hidup modern. Puspita menekankan bahwa pendidikan Islam tidak boleh hanya berfokus pada aspek normatif, tetapi juga harus merespons tantangan zaman dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan relevan.
“Penelitian ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan bahan ajar halal lifestyle di lingkungan pendidikan formal. Pemahaman halal tidak hanya sebatas aturan agama, tetapi juga perlu melibatkan pendekatan multidisipliner untuk menciptakan pemahaman yang lebih luas,” jelas Puspita.
Disertasi ini juga diharapkan dapat menjadi model pengajaran di berbagai sekolah Muhammadiyah di Jawa Timur dan bahkan di tingkat nasional.
Dampak dan Harapan untuk Pendidikan Islam di Umsida
Prestasi yang diraih Puspita Handayani tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga untuk Umsida secara keseluruhan. Keberhasilan ini membuktikan komitmen dalam mendukung pengembangan kapasitas akademik para dosen dan mendorong penelitian yang memiliki dampak nyata bagi pendidikan Islam di Indonesia.
Sebagai institusi yang berkomitmen pada pendidikan berkualitas, Umsida melihat keberhasilan ini sebagai langkah awal untuk mengembangkan lebih banyak inovasi dalam pengajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Penelitian Puspita membuka peluang bagi pengembangan kurikulum yang lebih relevan dan inklusif, serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan berbasis nilai-nilai Islam di sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Puspita juga berharap penelitian ini dapat diimplementasikan secara luas dan terus dikembangkan oleh praktisi pendidikan di Indonesia. Ia menekankan pentingnya peran guru dan dosen sebagai agen perubahan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
“Guru dan dosen bukan hanya penyampai ilmu, tetapi juga pendidik yang membentuk karakter dan pola pikir siswa. Pendidikan Islam harus bisa menjawab permasalahan nyata di masyarakat,” tutupnya.
Baca Juga:FAI Umsida Tampil Cemerlang, Borong Medali di Kejuaraan Pencak Silat Nasional
Keberhasilan Puspita Handayani dalam meraih gelar doktor dengan predikat cum laude menegaskan kualitas dan komitmen Umsida dalam mendukung pengembangan pendidikan yang berwawasan luas dan berbasis nilai-nilai Islam. Disertasi inovatif tentang bahan ajar halal lifestyle melalui metode Project Based Learning (PjBL) menjadi kontribusi berharga bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia.
FAI Umsida terus berkomitmen untuk menjadi pusat pendidikan Islam yang unggul dan mampu melahirkan generasi pendidik yang inovatif, profesional, dan berkarakter islami. Dengan semangat ini, FAI Umsida optimis dapat terus melahirkan karya-karya luar biasa di masa depan.
Penulis: Romadhona S.
Editor:AHW