Fai.umsida.ac.id – Dikunjungi ICC, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus memperkuat langkah internasionalisasinya melalui kunjungan kehormatan dari Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta dan akademisi asal Iran, Prof. Mohammad Sharifaniv dari Shiraz University, Senin (21/7/2025).
Acara yang berlangsung di Ruang Rektorat Lantai 7 tersebut turut dihadiri oleh Wakil Rektor II Umsida, Prof Dr Hana Catur Wahyuni ST MT serta jajaran pimpinan FAI dan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS).
Kunjungan ini bertujuan menjajaki kerja sama di bidang akademik, riset, dan pengembangan sumber daya manusia, sekaligus menjadi forum inspiratif bagi mahasiswa FAI untuk menyerap wawasan global langsung dari akademisi internasional.
Prof Sharifaniv: Mahasiswa FAI Harus Jadi Generasi yang Mencerahkan Dunia
Dalam kuliah umum yang disampaikannya, Prof Mohammad Sharifaniv menekankan pentingnya peran mahasiswa Islam dalam menghadapi krisis moral dan spiritual yang melanda dunia saat ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan seseorang dalam pendidikan bukan semata ditentukan oleh capaian akademik, namun juga oleh integritas moral yang bersumber dari pemahaman agama.
“Banyak tokoh di dunia yang cerdas, punya gelar tinggi, tapi jatuh karena kehilangan nilai agama. Korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan kerusakan sosial bukan dilakukan oleh orang bodoh, melainkan orang pintar yang kehilangan kompas moral. Maka, mahasiswa FAI punya tanggung jawab besar untuk menjadi generasi yang mencerahkan dunia yang sedang sakit,” ujar Prof. Sharifaniv dalam bahasa arab .
Ia juga mengapresiasi FAI Umsida yang tetap mempertahankan jati diri Islam moderat dalam lingkungan pendidikan tinggi. Menurutnya, pendidikan agama Islam di Indonesia, khususnya di perguruan tinggi Muhammadiyah seperti Umsida, memiliki potensi besar menjadi teladan di tingkat global.
FAI Umsida Tunjukkan Komitmen Global dan Pembinaan Karakter
Wakil Dekan FAI dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi momentum penting dalam membangun jejaring internasional yang berkelanjutan. “FAI Umsida berkomitmen tidak hanya menghasilkan lulusan yang unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter spiritual yang kokoh. Kolaborasi dengan ICC dan akademisi luar negeri seperti Prof Sharifaniv akan memperkaya perspektif mahasiswa dalam memahami tantangan global,” ujarnya.
FAI Umsida menyambut baik inisiasi kerja sama dalam bentuk pertukaran mahasiswa dan dosen, riset kolaboratif, pelatihan akademik, hingga program dakwah berbasis keilmuan. Mahasiswa FAI juga diajak untuk lebih aktif menjangkau komunitas internasional, tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai kontributor ilmu pengetahuan Islam yang kontekstual dan solutif.
Dalam suasana diskusi yang hangat, Prof. Sharifaniv turut mengangkat kisah inspiratif dari mahasiswa-mahasiswa FAI yang bekerja sambil kuliah. Ia memuji semangat juang mereka dan menyebutnya sebagai contoh konkret integritas dalam pendidikan.
Sinergi ICC dan Akademisi Iran Jadi Peluang Emas FAI Tingkatkan Daya Saing Global
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan kerja sama resmi yang diajukan oleh ICC Jakarta untuk menjalin kolaborasi kelembagaan dengan FAI Umsida. Wakil Direktur ICC, Dr Akmal Kamil, menegaskan bahwa ICC Jakarta melihat potensi besar dalam kolaborasi ini, terlebih dengan pendekatan pendidikan Islam yang berkemajuan dan inklusif.
“Kami ingin menjadikan FAI Umsida sebagai mitra dalam berbagai kegiatan ilmiah dan kultural. Ada banyak potensi yang bisa disinergikan mulai dari pelatihan dakwah, riset Islam kontemporer, hingga program visiting professor seperti yang dilakukan Prof. Sharifaniv hari ini,” terang Dr Akmal.
Acara ini ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman awal dan penyerahan cenderamata. Kedua pihak sepakat untuk melanjutkan dialog dalam bentuk kegiatan konkret, termasuk seminar internasional, kolaborasi jurnal, dan penguatan kurikulum global berbasis nilai-nilai Islam.
Baca Juga: Yudisium ke-45 FAI Umsida Luluskan 181 Mahasiswa Tahun 2025
Dengan semangat kolaboratif ini, FAI Umsida terus melangkah mantap sebagai lembaga pendidikan Islam yang membumi dan mendunia. Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antar-lembaga, tetapi juga membangkitkan semangat baru bagi mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang menjunjung tinggi keilmuan dan nilai-nilai agama.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi