Festival MATHLA’ HIMA PBA Umsida Dorong Mahasiswa Jadi Pendidik Bahasa Arab yang Inspiratif

Fai.umsida.ac.id – Gelar MATHLA, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (HIMA PBA) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sukses menyelenggarakan kegiatan bertajuk MATHLA’ (مهرجان طلاب اللغة العربيّة) selama dua hari berturut-turut, Kamis–Jumat, 19–20 Juni 2025.

Baca Juga: Upgrading HIMA PBA 2024–2025, Menyatukan Visi, Membangun Sinergi dalam Satu Harmoni

Bertempat di SMP Muhammadiyah 5 Tulangan, kegiatan ini menjadi ajang penting dalam memperkuat posisi pendidikan bahasa Arab sebagai pilar utama dalam pemahaman keislaman dan pengembangan potensi mahasiswa sebagai pendidik masa depan.

Berbeda dari kegiatan seremonial pada umumnya, MATHLA’ dikemas dalam format festival pembelajaran yang interaktif, kolaboratif, dan menyenangkan. Diinisiasi sebagai program kerja baru oleh kepengurusan HIMA PBA 2024/2025, kegiatan ini lahir dari kesadaran bahwa mahasiswa pendidikan harus memiliki pengalaman nyata dalam mengajar sebelum terjun langsung ke dunia pendidikan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diberikan ruang untuk mempraktikkan kemampuan mengajar serta menanamkan kecintaan terhadap bahasa Arab sejak usia dini.

MATHLA: Menumbuhkan Minat Bahasa Arab Sejak Dini

Dengan semangat edukatif dan pendekatan partisipatif, MATHLA’ dirancang untuk menarik minat generasi muda dalam mempelajari bahasa Arab. Salah satu tujuan utamanya adalah membentuk persepsi baru bahwa belajar bahasa Arab bisa menyenangkan dan penuh makna. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana memperkenalkan Prodi PBA Umsida secara lebih dekat kepada masyarakat.

Hari pertama dibuka dengan sambutan dari Mudir MBS SMP Muhammadiyah 5 Tulangan, Ust. Hizbullah Hatta SPdI MPd, Ketua HIMA PBA Waritsuddin Ibnu Iqbal, serta Ketua Pelaksana Muhammad Akmal. Dalam sambutannya, Ust. Hizbullah menyampaikan apresiasi terhadap mahasiswa Umsida yang mampu menghadirkan pembelajaran kreatif dan inovatif di lingkungan pesantren.

Usai pembukaan, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan sesi pembelajaran interaktif di dalam kelas. Mahasiswa PBA mengambil peran sebagai fasilitator, menggunakan pendekatan Maharoh Kalam (kemampuan berbicara) dengan metode inovatif seperti “Arabic Tongue Twister”. Suasana kelas dibuat cair, penuh semangat, dan menyenangkan sehingga peserta aktif terlibat dalam setiap sesi.

Permainan edukatif ini tidak hanya mengasah kemampuan berbicara siswa, tetapi juga melatih kepercayaan diri mereka dalam menggunakan bahasa Arab secara spontan. Keceriaan dan antusiasme peserta menjadi bukti bahwa pendekatan yang menyenangkan bisa membuat pembelajaran bahasa Arab lebih efektif.

Seminar Bahasa Arab dan Islam: Spiritualitas dalam Kebahasaan

Memasuki hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan seminar yang mengangkat tema “Bahasa Arab sebagai Sarana Memahami Islam”. Narasumber Fasabbikh A.Ma. mengajak peserta dan mahasiswa untuk memandang bahasa Arab bukan hanya sebagai alat komunikasi, melainkan sebagai pintu gerbang memahami ajaran Islam secara utuh dan mendalam.

Dalam sesi ini, peserta didorong untuk melihat hubungan erat antara kebahasaan dan spiritualitas. Bahasa Arab sebagai bahasa wahyu memiliki kedudukan yang sangat penting dalam sejarah peradaban Islam. Materi seminar disampaikan dengan pendekatan dialogis yang merangsang pemikiran kritis peserta. Beberapa pertanyaan menarik pun diajukan oleh siswa, seperti “Mengapa pemuda Muslim sekarang lebih sering menggunakan bahasa Inggris daripada bahasa Arab?” dan “Mengapa banyak sekali bahasa di dunia ini?”

Dialog antara peserta dan narasumber menjadi bukti bahwa kegiatan ini berhasil menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat intelektual di kalangan siswa. Seminar ini juga memberikan refleksi tersendiri bagi mahasiswa PBA bahwa mereka tidak hanya bertugas mengajarkan bahasa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman melalui pendekatan kebahasaan yang bijak.

Antusiasme Santri dan Refleksi Mahasiswa

Menjelang penutupan acara, panitia memberikan doorprize kepada peserta yang paling aktif dan berhasil memenangkan permainan edukatif. Sorak-sorai para santri menambah kemeriahan sekaligus menutup acara dengan penuh suka cita. Momen ini menjadi cerminan keberhasilan HIMA PBA Umsida dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.

Ketua HIMA PBA, Waritsuddin Ibnu Iqbal, menjelaskan bahwa MATHLA’ awalnya ditargetkan untuk siswa SMA dalam rangka memperkenalkan Prodi PBA lebih luas. Namun karena kendala teknis, pelaksanaan dialihkan ke tingkat SMP. Meski begitu, antusiasme para santri melebihi ekspektasi.

“Mereka sangat antusias, Alhamdulillah. Bahkan di akhir sesi banyak yang bertanya dan berdiskusi aktif. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Arab bisa dikemas dengan cara yang kreatif dan tetap substansial,” ujarnya.

Baca Juga: KISWAH II 2025: Ajang Internasional HIMA PAI Umsida Cetak Generasi Islam Unggul dan Mendunia

Melalui MATHLA’, FAI Umsida membuktikan komitmennya dalam membina mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kreatif dan inovatif dalam metode pengajaran. Festival ini juga menjadi titik awal bagi mahasiswa untuk menyadari bahwa peran sebagai guru bahasa Arab sangat strategis dalam membentuk generasi Muslim yang literat dan religius.

Dengan semangat kebersamaan dan visi yang kuat, MATHLA’ diharapkan menjadi program tahunan yang terus berlanjut, menjangkau lebih banyak siswa, dan menjadi medium pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Bahasa Arab bukan lagi menjadi sesuatu yang asing dan sulit, melainkan sahabat yang menyenangkan dalam perjalanan memahami Islam.

Penulis: Akhmad Hasbul Wafi

Berita Terkini

IMM FAI Averroes Gelar Bakti Sosial di Panti Asuhan sebagai Tindak Lanjut Program DAD Angkatan 29
June 29, 2025By
Workshop TOEFL Listening Hacks, Persiapkan Diri Hadapi Ujian TOEFL dengan Strategi Efektif
June 28, 2025By
HIMA PAI Adakan Workshop “Kelas Administrasi Vol.01” Untuk Tingkatkan Kemampuan Menulis Surat Menyurat yang Efektif
June 27, 2025By
FAI Umsida Buka Program Tarbiyah Qur’ani Untuk Menyiapkan Pengajar Al-Qur’an Bersertifikasi Ummi
June 26, 2025By
FAI Umsida Kehilangan Akademisi Terbaiknya, Dr Imam Fauji Lc MPd
June 23, 2025By
KISWAH II 2025: Ajang Internasional HIMA PAI Umsida Cetak Generasi Islam Unggul dan Mendunia
June 22, 2025By
Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan Sosial, BEM FAI Umsida Gelar Seminar Nasional “Mahasiswa Merdeka, Daerah Berdaya”
June 21, 2025By
FAI Umsida Lanjutkan Roadshow ke PP Ar Rosyid Pare Kediri, Perkuat Jalinan dengan Lembaga Pendidikan Islam
June 20, 2025By

Prestasi

Kembali Juara! Mahawira Peroleh Medali Perunggu di Kumite Piala Gubernur Jatim II 2025
June 25, 2025By
Teliti Kelompok Salafi di Youtube, Dzulfikar Akbar Romadlon Resmi Raih Gelar Doktor di Bidang Studi Islam
June 24, 2025By
Mahasiswa PAI Umsida Raih Juara 3 Karate di Ajang Pomprov Jatim III 2025
June 4, 2025By
Mahasiswi FAI Umsida Raih Juara Favorit MTQ Nasional di UIN Malang
May 28, 2025By
Raih Hadiah Umroh, Mahasiswa FAI Umsida Juara 1 Lomba Tahfidz Internasional
March 23, 2025By
FAI Umsida Raih Penghargaan KOPERTAIS WILAYAH IV AWARD 2025: Bukti Nyata Prestasi Mahasiswa
February 15, 2025By
Mahasiswi FAI Umsida Tampil di Forum Internasional Hari Bahasa Arab Sedunia 2024
January 7, 2025By
Dosen AIK Umsida Raih Gelar Doktor CumLaude: Inovasi Bahan Ajar Halal Lifestyle untuk Pendidikan Islam Berbasis Multidisipliner
December 30, 2024By

Penelitian

Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom
May 6, 2025By
Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By