Kaprodi S2 MPI Umsida Dampingi STITM Kediri Susun RPS Berbasis OBE dan Asesmen Autentik

Fai.umsida.ac.id – Setelah sesi pertama selesai, berlanjut pada sesi kedua yang membahas penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis Outcome Based Education (OBE) dan asesmen autentik.

Baca Juga: Kaprodi S2 MPI Umsida Dampingi STTM Kediri Perkuat Tata Kelola Melalui Optimalisasi SPMI

Sesi ini kembali menghadirkan Dr Eni Fariyatul Fahyuni MPdI, Kaprodi Magister Manajemen Pendidikan Islam (S2 MPI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), sebagai narasumber utama, Senin (13/10/2025).

Membangun RPS Berorientasi Luaran dan Relevan dengan Dunia Nyata

Dalam sesi ini, Dr Eni menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam penyusunan kurikulum dan RPS di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah. Menurutnya, RPS harus dirancang berbasis luaran atau Outcome Based Curriculum (OBC) yang mengarahkan mahasiswa untuk mencapai capaian pembelajaran yang konkret dan terukur.

“RPS bukan sekadar rencana perkuliahan, melainkan instrumen strategis yang menjembatani capaian pembelajaran lulusan (CPL) dengan pengalaman belajar mahasiswa. Setiap komponen RPS harus disusun dengan memperhatikan relevansi terhadap kebutuhan dunia kerja dan dinamika masyarakat,” jelasnya.

Dr Eni juga memaparkan struktur dasar penyusunan RPS sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) yang memuat sembilan komponen utama, seperti identitas mata kuliah, CPL, CPMK, Sub-CPMK, metode pembelajaran, alokasi waktu, bentuk penilaian, indikator penilaian, serta referensi mutakhir yang digunakan.

Ia menambahkan bahwa setiap RPS harus mengacu pada prinsip constructive alignment — keselarasan antara capaian pembelajaran, aktivitas belajar, dan asesmen. Dengan pendekatan ini, proses belajar diharapkan lebih bermakna dan berpusat pada mahasiswa (student-centered learning).

Integrasi CBL dan PjBL dalam RPS

Materi pelatihan juga menyoroti penerapan dua pendekatan pembelajaran kontekstual, yaitu Case Based Learning (CBL) dan Project Based Learning (PjBL). Melalui dua model tersebut, mahasiswa didorong untuk berpikir kritis, memecahkan masalah nyata, dan menghasilkan karya atau proyek yang bermanfaat bagi masyarakat.

“CBL dan PjBL membantu mahasiswa membangun pengetahuan melalui pengalaman langsung. Pendekatan ini tidak hanya menilai hasil belajar, tetapi juga proses berpikir, kerja sama tim, dan kemampuan komunikasi,” papar Dr Eni.

Dalam praktiknya, CBL digunakan untuk menganalisis kasus dunia nyata yang relevan dengan bidang studi, sementara PjBL digunakan untuk mengintegrasikan beberapa topik dalam proyek kolaboratif lintas disiplin. Model pembelajaran ini selaras dengan visi pendidikan Muhammadiyah yang menekankan pada integrasi ilmu, iman, dan amal.

Dr Eni juga mencontohkan rancangan format RPS berbasis OBE yang mencantumkan sub-CPMK secara spesifik dan dapat diukur, dilengkapi dengan indikator pencapaian, metode pembelajaran, serta bobot penilaian. Format ini membantu dosen memastikan bahwa setiap tahapan pembelajaran memiliki arah yang jelas dan dapat dievaluasi secara objektif.

Penyusunan Asesmen Autentik dan Rubrik Penilaian

Bagian penting dalam sesi kedua adalah asesmen berbasis capaian pembelajaran, yang menurut Dr Eni merupakan elemen vital dalam menjamin mutu proses belajar. Ia menegaskan bahwa penilaian harus bersifat edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan, sebagaimana tercantum dalam pedoman penyusunan asesmen berbasis OBE.

“Asesmen bukan sekadar ujian akhir. Ia merupakan proses berkelanjutan untuk mengidentifikasi capaian belajar mahasiswa melalui berbagai bentuk, baik tes maupun non-tes,” tegasnya.

Dalam penjelasannya, Dr Eni menguraikan tiga ranah utama dalam penilaian, yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik, yang masing-masing merujuk pada taksonomi Bloom. Dosen diajak untuk menilai mahasiswa tidak hanya berdasarkan kemampuan berpikir, tetapi juga sikap, nilai, dan keterampilan yang ditunjukkan selama proses pembelajaran.

Selain itu, Dr Eni memperkenalkan model rubrik penilaian yang membantu dosen menilai secara objektif sesuai indikator yang telah ditentukan. Rubrik ini mencakup kriteria seperti ketepatan analisis, kedalaman pemahaman, kreativitas penyelesaian masalah, hingga kontribusi dalam kerja kelompok.

“Rubrik penilaian berfungsi untuk menjaga konsistensi dan keadilan dalam menilai. Dengan adanya rubrik, mahasiswa juga memahami ekspektasi dosen dan dapat mengevaluasi dirinya secara mandiri,” tambahnya.

Menuju Kurikulum Adaptif dan Akreditasi Berkelanjutan

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan STTM Kediri menuju penerapan kurikulum adaptif dan berorientasi akreditasi LAMDIK. Melalui pendampingan langsung dari Kaprodi S2 MPI Umsida, para dosen STTM Kediri diharapkan mampu menyusun RPS yang tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga mendukung visi Muhammadiyah dalam mencetak lulusan yang unggul dan berkarakter.

Di akhir sesi, Dr Eni menekankan bahwa setiap RPS dan asesmen yang baik harus menghubungkan visi universitas, profil lulusan, serta kebutuhan dunia kerja. Ia mendorong dosen agar terus berinovasi dalam merancang pembelajaran yang interaktif, kolaboratif, dan kontekstual.

Baca Juga: S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media

“RPS adalah wajah akademik sebuah program studi. Melalui rancangan yang baik, dosen dapat memastikan bahwa setiap mahasiswa belajar dengan cara yang bermakna, relevan, dan menumbuhkan nilai Islami dalam setiap prosesnya,” pungkasnya.

Penulis: Akhmad Hasbul Wafi

Berita Terkini

tata kelola
Kaprodi S2 MPI Umsida Dampingi STITM Kediri Perkuat Tata Kelola Melalui Optimalisasi SPMI
October 17, 2025By
ghibah
Mahasiswa FAI Umsida Kembangkan Model Pengendalian Ghibah Syar’i untuk Bangun Budaya Etika Islami
October 16, 2025By
sttm
Dr Eni Fariyatul Fahyuni MPdI Jadi Narasumber Pendampingan Tata Kelola STTM Kediri
October 14, 2025By
Mahasiswa
FAI Umsida Bekali Mahasiswa Baru S2 dengan Materi Manajemen Pendidikan Islam
October 13, 2025By
muslim
Muslim Bermarwah Kuat Jadi Pesan Utama Kuliah E-Tiket Fortama FAI Umsida 2025
October 12, 2025By
Ormawa
LPJ Akbar Ormawa FAI Umsida 2025 Wujud Regenerasi dan Akuntabilitas Kepemimpinan Mahasiswa
October 11, 2025By
PBA
HIMA PBA Umsida Ambil Bagian dalam Persiapan Musywil DPW ITLHA IV
October 10, 2025By
unisza
Prof Najihah UniSZA Bahas Ilmu Sebagai Jalan Menuju Surga di FAI Umsida
October 9, 2025By

Prestasi

FAI
5 Mahasiswa FAI Umsida Lolos Program Student Exchange dengan Unisza Malaysia TA 2025/2026
October 6, 2025By
FAI
Dekan & Wakil Dekan FAI Umsida Raih Pengabdi Terbaik Hibah RisetMu TA 2024-2025
September 16, 2025By
Airlangga
Raih Medali Emas di 15th Airlangga Championship, Putri Hikmiyatil Latifah Bidik Karier Atlet PON Nasional
September 13, 2025By
MTQMN
Lima Mahasiswa FAI Umsida Lolos Seleksi Pra Nasional MTQMN XVIII 2025
September 11, 2025By
Zulfahmi
Kerja Keras Berbuah Manis Zulfahmi Raih Juara 1 Pencak Silat Tingkat Dewasa
September 7, 2025By
Putri
Ikhlas dan Disiplin Kunci Putri Hikmahyatil Latifah Meraih Juara 1 Pencak Silat untuk FAI Umsida
September 6, 2025By
Raih Juara Kanjuruhan Fighter Competition II 2025, Zain Ungkapkan “Ini Wadah untuk Mengasah Fisik, Mental, dan Teknik”
September 4, 2025By
Mahasiswa FAI Umsida Borong Prestasi Gemilang di Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 3, 2025By

Penelitian

ghibah
Mahasiswa FAI Umsida Kembangkan Model Pengendalian Ghibah Syar’i untuk Bangun Budaya Etika Islami
October 16, 2025By
Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom
May 6, 2025By
Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By