Fai.umsida.ac.id-Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (BEM FAI Umsida) pada 25–26 Januari 2025 sukses memadukan pembelajaran teori dan praktik kepemimpinan.
Baca Juga:Isra’ Mi’raj, Memaknai Salat Sebagai Penyucian Jiwa dari yang Selain Allah SWT
Dengan lima materi utama, termasuk manajemen aksi yang diakhiri dengan simulasi aksi demonstrasi, kegiatan ini dirancang untuk membentuk mahasiswa yang berpikir kritis, berani bertindak, dan berkomitmen terhadap kemajuan organisasi.
Pembukaan dan Pesan Kolaborasi untuk Kemajuan FAI Umsida
Kegiatan LKMM-TM 2025 dibuka dengan sambutan dari Ketua BEM FAI Umsida Ahmad Ahnaf Haqqoni Yafi yang selaku mewakili Dekan FAI, Dr Imam Fauji Lc MPd, yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, Ketua BEM menyampaikan pesan penting bahwa kolaborasi antara BEM dan fakultas adalah kunci dalam menciptakan inovasi dan kemajuan yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang pembelajaran, tetapi juga tentang membangun sinergi yang lebih kuat antara mahasiswa, BEM, dan fakultas untuk kemajuan bersama. Kita membutuhkan pemimpin yang mampu berpikir kritis dan memiliki keberanian untuk bertindak, demi membawa nama baik FAI Umsida di level nasional maupun global,” ujar Ketua BEM.
Sambutan ini mendapat dukungan dari Sie Kemahasiswaan FAI Umsida yang turut hadir. Ia menegaskan bahwa pelatihan seperti LKMM-TM adalah salah satu program strategis yang dirancang untuk mencetak mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki keterampilan manajerial yang relevan dengan kebutuhan era modern.
Lima Materi Strategis dalam LKMM-TM 2025
Kegiatan ini menghadirkan lima materi utama yang dirancang untuk membentuk pola pikir kritis dan kemampuan manajerial mahasiswa, yaitu:
- Wawasan Global: Mahasiswa diajak untuk memahami isu-isu global dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam skala internasional melalui organisasi dan aksi nyata.
- Rancangan Pengembangan Organisasi (RPO): Peserta belajar merancang strategi jangka panjang untuk memajukan organisasi mereka, dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan.
- Berpikir Kritis: Materi ini melatih peserta untuk menganalisis masalah dengan logis dan mengambil keputusan berdasarkan data yang valid.
- Analisis dan Rekayasa Sosial: Mahasiswa diajarkan untuk memahami dinamika sosial di masyarakat dan bagaimana memanfaatkan data sosial untuk menciptakan perubahan yang positif.
- Manajemen Aksi: Bagian ini menjadi salah satu yang paling menarik karena peserta tidak hanya mempelajari teori tetapi juga mempraktikkan aksi demonstrasi.
Pada hari kedua, sesi manajemen aksi menampilkan simulasi demonstrasi yang mengangkat topik “Polisi yang Tidak Becus Mengurusi Kasus Gangster di Daerah Sidoarjo.” Dalam simulasi ini, peserta menunjukkan kemampuan mereka dalam menyuarakan aspirasi masyarakat secara tertib dan efektif.
“Simulasi ini bertujuan untuk melatih keberanian mahasiswa dalam menyampaikan pendapat secara kritis, namun tetap mengedepankan etika dan aturan,” ujar Kak Gurit, Ketua Panitia LKMM-TM 2025.
Dampak dan Harapan dari LKMM-TM 2025
LKMM-TM 2025 berhasil menciptakan suasana pelatihan yang dinamis dan penuh semangat. Peserta mendapatkan banyak wawasan baru, terutama dalam memahami pentingnya peran mereka sebagai agen perubahan di lingkungan kampus dan masyarakat.
“Melalui lima materi yang diberikan, saya merasa lebih percaya diri dalam memimpin organisasi dan menghadapi tantangan di dunia nyata,” ujar Dani, salah satu peserta.
Ketua BEM FAI Umsida berharap agar peserta LKMM-TM dapat menerapkan ilmu yang didapat selama pelatihan, baik dalam pengelolaan organisasi maupun dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat kolaborasi untuk terus memajukan FAI Umsida sebagai salah satu fakultas terbaik di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Sie Kemahasiswaan FAI Umsida juga memberikan apresiasi tinggi terhadap panitia dan peserta yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini. “Kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa FAI Umsida memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin yang berintegritas dan berwawasan luas. Kami berharap program seperti ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan kualitasnya,” ungkapnya.
Baca Juga:Memantapkan Kompetensi Pendidikan Melalui PLP 2 di SMA Muhammadiyah 4 Porong
LKMM-TM 2025 bukan hanya sebuah pelatihan, tetapi juga momen penting untuk membentuk karakter dan kompetensi mahasiswa FAI Umsida. Dengan lima materi strategis yang mencakup wawasan global hingga simulasi aksi demonstrasi, kegiatan ini membuktikan komitmen FAI Umsida dalam mencetak generasi pemimpin yang kritis, inovatif, dan berintegritas tinggi. Sinergi yang tercipta antara mahasiswa, fakultas, dan BEM menjadi bukti bahwa FAI Umsida siap menghadapi tantangan pendidikan di era modern.
Penulis:AHW