Fai.umsida.ac.id –Program Bahasa Arab & Studi Islam Ma’had Umar bin Al-Khattab Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyelenggarakan halaqah Al-Qur’an dengan tema Pengambilan Sanad Al-Qur’an dan pembelajaran Matan Jazariyah Pada Kamis pagi, 29 Mei 2025.
Baca Juga:IMM FAI Averroes Ikut Suarakan Keadilan di 19 Tahun Tragedi Lumpur Lapindo
Kegiatan yang bertempat di ruang Saturnus 1, SunCity Sidoarjo ini menghadirkan narasumber utama Syaikh Fawzi Sa’id Muhammady Haikal, seorang pakar ilmu Al-Qur’an dan ilmu Qira’at sekaligus ulama terkemuka dari Al-Azhar Cairo, Mesir.
Mendalami Ilmu Tajwid dan Matan Jazariyah
Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan kompetensi mahasiswa dalam bidang ilmu Al-Qur’an dan ilmu Qira’at. Pada sesi ini, para peserta difokuskan untuk mempelajari matan jazariyah, sebuah naskah klasik yang berisi kaidah makhraj (tempat keluarnya huruf) dan sifat-sifat huruf dalam bahasa Arab yang sangat penting untuk pengucapan Al-Qur’an yang benar sesuai dengan kaidah tajwid.
Dalam pembelajaran ini, peserta tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga melakukan talaqqi Al-Qur’an, yaitu metode belajar membaca Al-Qur’an dengan mendengarkan langsung dan dibimbing oleh seorang guru atau ulama yang ahli dan memiliki sanad qira’ah, dalam hal ini Syaikh Fawzi Sa’id Muhammady Haikal.
Talaqqi Al-Qur’an dan Pengawasan Langsung
Metode talaqqi menjadi salah satu fokus utama dalam kegiatan ini. Para peserta secara bergiliran membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang disimak langsung oleh Syaikh Fawzi. Dengan pengawasan ketat dan bimbingan langsung, setiap kesalahan pengucapan atau tajwid dapat segera diperbaiki agar peserta dapat menguasai bacaan Al-Qur’an sesuai standar internasional yang diajarkan oleh Al-Azhar.
Syaikh Fawzi Sa’id Muhammady Haikal memberikan perhatian penuh terhadap detail makhraj dan sifat huruf setiap peserta. Metode pembelajaran yang interaktif dan mendalam ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa Ma’had Umar bin Al-Khattab yang ingin menguasai ilmu Al-Qur’an dengan sanad yang sampai pada Rasulullah SAW
Pemberian Ijazah dan Sanad Al-Qur’an
Sebagai puncak kegiatan, Syaikh Fawzi memberikan ijazah atau sanad Al-Qur’an kepada peserta yang telah memenuhi syarat kelulusan dalam penguasaan matan jazariyah dan bacaan Al-Qur’an sesuai dengan tuntunan ilmu Qira’at. Sanad ini bukan hanya sekadar sertifikat, tetapi merupakan pengakuan resmi dan spiritual yang menandai bahwa pemegangnya telah belajar langsung dan telah belajar langsung dari ulama yang memiliki sanad Al-Qur’an.
Pemberian sanad ini menjadi momen sakral dan penuh makna, karena sanad Al-Qur’an menjadi jaminan keaslian dan keabsahan ilmu yang diturunkan secara turun-temurun sejak masa Nabi Muhammad SAW.
Komitmen Ma’had Umar bin Khattab untuk Pendidikan Al-Qur’an
Ketua Program Bahasa Arab dan Studi Islam Ma’had Umar bin Al-Khattab Umsida, Rizki Yatul Mahmuda, B.Ed., M.Pd menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Ma’had untuk menjaga kualitas pendidikan Al-Qur’an yang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga praktik langsung dari ulama’ yang memiliki sanad Al-Qur’an yang bersambung sampai ke nabi Muhammad SAW
“Kami berupaya menghadirkan metode pembelajaran Al-Qur’an yang otentik dan mendalam agar mahasiswa tidak hanya menghafal, tapi benar-benar memahami ilmu tajwid dan qira’at dengan sanad yang jelas. Kehadiran Syaikh Fawzi sebagai pakar ilmu Al-Qur’an dari Mesir adalah kesempatan berharga yang kami berikan kepada mahasiswa,” ujarnya.
Baca Juga: Lulusan Ma’had Umar bin Al-Khattab Umsida Bisa Apa, Kalian Wajib Baca Ini !
Para peserta yang mengikuti halaqah ini menyatakan rasa syukur dan antusiasme tinggi. Salah seorang mahasiswi, Erlina Farah, mengatakan bahwa belajar langsung dengan Syaikh Fawzi membuka wawasan baru dalam memahami cara membaca Al-Qur’an yang benar dan menambah motivasi untuk terus mengasah kemampuan baca Al-Qur’an.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi mahasiswa Ma’had Umar bin Khattab Umsida untuk semakin mendalami ilmu Al-Qur’an, sehingga kelak mereka dapat menjadi pengajar dan pengamal ilmu Al-Qur’an yang mumpuni dan berintegritas.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi