Fai.umsida.ac.id- Sukses melaksanakan PLP 2 di SMAMITA, Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) telah menyelesaikan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2 di SMA Muhammadiyah 1 Taman (SMAMITA) selama 1 bulan. Program ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengasah keterampilan mengajar, memahami kurikulum, serta membangun hubungan profesional dengan tenaga pendidik dan siswa.
Baca Juga:INCAFEST 2: Kompetisi Internasional Bahasa Arab, Wadah Kreativitas Mahasiswa di Era Digital
Selama PLP 2, mahasiswa menghadapi berbagai tantangan, namun juga mendapatkan banyak wawasan baru yang berguna untuk masa depan mereka sebagai pendidik. Dengan bimbingan dari dosen pembimbing dan guru pamong, mereka berhasil melewati berbagai dinamika dalam dunia pendidikan.
Tantangan dan Pembelajaran di SMAMITA
Salah satu tantangan utama dalam PLP 2 di SMAMITA adalah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru serta mengembangkan keterampilan mengajar yang efektif. Para mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan karakteristik sekolah, siswa, serta metode pembelajaran yang digunakan.
📌 Adaptasi dengan Lingkungan Sekolah
Lingkungan baru tentu menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dalam memahami budaya sekolah serta cara berinteraksi dengan siswa dan guru. Namun, dengan lingkungan SMAMITA yang kondusif dan mendukung, para mahasiswa dapat lebih cepat beradaptasi dan merasa nyaman dalam mengajar.
📌 Mengelola Kelas dan Membangun Interaksi dengan Siswa
Mengajar bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi juga mampu mengelola kelas agar tetap kondusif dan efektif. Salah satu mahasiswa PLP mengungkapkan,
“Siswa-siswi SMAMITA sangat aktif dan bersemangat dalam belajar. Tantangannya adalah bagaimana membuat kelas tetap terkontrol sambil menjaga antusiasme mereka terhadap pelajaran.”
Melalui pengalaman ini, mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai strategi mengajar yang efektif dan cara menghadapi berbagai karakter siswa di kelas.
Peran Penting Dosen Pembimbing dan Guru Pamong
Selama menjalani PLP 2, mahasiswa tidak sendirian. Mereka mendapatkan bimbingan langsung dari dosen pembimbing (Dospem) dan guru pamong yang memberikan masukan serta evaluasi terhadap kinerja mereka di kelas.
✅ Dospem sebagai Pembimbing Akademik
Dosen pembimbing berperan dalam mengarahkan dan mengevaluasi kinerja mahasiswa selama PLP. Mereka memastikan bahwa mahasiswa mampu menerapkan teori pendidikan dalam praktik mengajar secara langsung.
✅ Guru Pamong sebagai Mentor di Sekolah
Selain dospem, peran guru pamong juga sangat besar. Mereka memberikan umpan balik yang konstruktif mengenai cara mengajar mahasiswa, termasuk bagaimana menghadapi siswa, menyampaikan materi, serta mengelola waktu dalam pembelajaran.
“Dosen pembimbing dan guru pamong sangat membantu kami dalam memberikan masukan dan evaluasi. Dengan bimbingan mereka, saya semakin memahami bagaimana menjadi guru yang profesional dan bertanggung jawab,” ungkap Fillah, salah satu mahasiswa PLP.
Melalui kombinasi antara pengalaman mengajar langsung dan bimbingan dari tenaga pendidik profesional, mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata yang sangat berharga dalam dunia pendidikan.
Harapan dan Saran bagi Mahasiswa PLP di Masa Depan
Setelah menyelesaikan PLP 2, para mahasiswa memiliki berbagai harapan dan saran bagi mahasiswa yang akan menjalani program serupa di masa depan.
📌 Tetap Semangat dan Terbuka untuk Belajar
Mengajar adalah proses pembelajaran yang terus berkembang. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan selalu memiliki semangat tinggi dan kesiapan untuk belajar dari setiap pengalaman.
📌 Bangun Hubungan Baik dengan Guru dan Siswa
Salah satu kunci sukses dalam PLP 2 adalah menjalin komunikasi yang baik dengan guru pamong, dospem, dan siswa. Dengan hubungan yang baik, proses belajar-mengajar akan menjadi lebih efektif dan nyaman.
📌 Manfaatkan Kesempatan untuk Mengembangkan Keterampilan
PLP 2 bukan hanya tentang mengajar di depan kelas, tetapi juga tentang mendapatkan pengalaman langsung dalam dunia pendidikan. Mahasiswa diharapkan dapat menggunakan kesempatan ini untuk mengembangkan keterampilan mengajar, manajemen kelas, dan pemahaman terhadap kurikulum yang diterapkan di sekolah.
“PLP 2 ini adalah kesempatan besar untuk belajar menjadi guru yang lebih baik. Jangan takut mencoba, jadilah fleksibel, dan selalu cari cara untuk meningkatkan kualitas mengajar,” pesan salah satu mahasiswa yang telah menyelesaikan program ini.
Baca Juga:KKNP 49 Umsida Ubah Limbah Kulit Pisang Jadi Tepung dengan TTG Mesin Grinder
Program PLP 2 di SMA Muhammadiyah 1 Taman (SMAMITA) telah memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa FAI Umsida dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang sesungguhnya. Dengan bimbingan dari dospem dan guru pamong, serta lingkungan sekolah yang mendukung, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan mengajar yang lebih baik.
Sebagai bagian dari FAI Umsida, mahasiswa didorong untuk menjadi pendidik yang profesional, inovatif, dan mampu menghadapi berbagai tantangan dalam dunia pendidikan. FAI Umsida berkomitmen untuk terus membekali mahasiswa dengan keterampilan mengajar yang relevan dengan perkembangan zaman.
Penulis:AHW