Fai.umsida.ac.id – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus menunjukkan kreativitasnya dalam mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan isu moral di kalangan remaja.
Baca Juga: Inovasi Media Ular Tangga untuk Pembelajaran BTQ di SMP Ala Mahasiswa PAI Umsida
Kali ini, mahasiswa semester 5 PAI dari Kelompok 1, yang terdiri atas Achmadi Romadhoni, M. Rafi Arditya Pradana, Syarif Hidayatullah, dan Nur Sayyida Muarofah, menampilkan karya poster edukatif bertema “Zina dan Pergaulan Bebas”.
Poster ini merupakan bagian dari proyek tugas mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran PAI, yang bertujuan melatih mahasiswa menciptakan media pembelajaran kreatif berbasis nilai-nilai Islam. Melalui karya visual ini, kelompok tersebut berupaya memberikan edukasi kepada pelajar dengan target kelas SMA tentang pentingnya menjaga diri dari perilaku yang dilarang agama, khususnya pergaulan bebas yang dapat mengarah pada zina.
Mengedukasi dengan Visual dan Dalil Al-Qur’an
Dalam poster yang mereka buat, mahasiswa menampilkan pesan utama berupa seruan “Stop Zina dan Pergaulan Bebas” dengan tampilan visual yang tegas dan kontras. Mereka menekankan bahwa zina merupakan perbuatan yang keji dan dilarang dalam Islam, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Isra ayat 32:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.”
Selain ayat Al-Qur’an, poster tersebut juga memuat hadis Rasulullah SAW yang menegaskan bahwa keimanan seseorang akan berkurang saat ia melakukan perbuatan zina. Pesan ini disusun agar mudah dipahami oleh kalangan remaja dan siswa sekolah menengah, dengan visual yang menarik dan narasi yang ringan namun penuh makna.
Upaya Pembentukan Akhlak Remaja Islami
Dalam bagian isi, kelompok mahasiswa menjelaskan dampak negatif dari pergaulan bebas dan zina, antara lain hilangnya kehormatan diri, rusaknya moral masyarakat, meningkatnya risiko penyakit menular seksual, hingga kehancuran keluarga. Tidak hanya mengulas bahaya, mereka juga menampilkan cara-cara praktis untuk menjauhi zina, seperti menjaga pandangan (ghadh al-bashar), membatasi interaksi dengan lawan jenis sesuai adab Islam, memperbanyak kegiatan positif, serta memperkuat iman dan ibadah.
Melalui media ini, kelompok berharap agar peserta didik di sekolah dapat memahami nilai-nilai kesucian diri dan pentingnya membangun perilaku yang sesuai ajaran Islam. “Kami ingin pesan moral ini tersampaikan dengan cara yang sederhana tapi mengena, karena banyak remaja yang mulai terpengaruh pergaulan bebas akibat minimnya pemahaman agama,” ujar Achmadi Romadhoni, salah satu anggota kelompok.
Kegiatan pembuatan media pembelajaran seperti ini menjadi sarana mahasiswa PAI Umsida untuk menumbuhkan kepekaan sosial sekaligus kemampuan pedagogis. Dengan menggabungkan desain visual dan pesan dakwah, mereka berlatih menyampaikan ajaran Islam secara kontekstual dan edukatif.
Inovasi Pembelajaran PAI Berbasis Nilai Moral
Dosen pengampu mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran PAI, Dr Eni Fariyatul Fahyuni MPdi menjelaskan bahwa proyek seperti ini menjadi bagian penting dari pembelajaran abad 21. Mahasiswa tidak hanya dituntut memahami materi, tetapi juga mampu mentransformasikan nilai-nilai keislaman melalui media kreatif yang relevan dengan perkembangan zaman.
Baca Juga: Tekankan Pendidikan, Ini Kata Dosen Umsida Tentang Guru Tampar Siswa Karena Merokok
Poster karya kelompok 1 ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi menciptakan media pembelajaran yang menyentuh aspek moral, spiritual, dan sosial. Melalui pendekatan edukatif seperti ini, mahasiswa PAI Umsida diharapkan menjadi calon pendidik yang mampu membimbing generasi muda menuju kehidupan yang berakhlak, beriman, dan berilmu.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi