RUU TNI Dinilai Kontroversial, IMM FAI Umsida: Ini Bukan Cerminan Demokrasi dan Islam

Fai.umsida.ac.id – RUU TNI menyebabkan puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas dan komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berkumpul dalam acara diskusi bertajuk “Konsolidasi & Diskusi RUU TNI: Ancaman bagi Supremasi Sipil” di Halaman Kampus 1 Umsida, Kamis (20/3/25) malam. Acara ini digelar oleh Bidang Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik IMM bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Umsida.

Baca Juga:HIMA PBA Umsida Berkolaborasi dengan UAC dan UINSA Gelar Baksos Ramadan di Ujung Desa Sidoarjo

Dalam acara tersebut, IMM Komisariat Averroes Fakultas Agama Islam (FAI) hadir dengan sikap tegas menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang saat ini tengah menjadi polemik. Dengan landasan kuat dari UUD 1945 dan Dalil Al-Qur’an , Averroes menilai revisi UU TNI tersebut akan membawa dampak negatif bagi demokrasi, kehidupan sosial-politik, serta pelaksanaan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.

Menelanjangi Revisi UU TNI: Ancaman Demokrasi di Depan Mata

Dalam diskusi ini terungkap bahwa revisi UU TNI tahun 2004 tengah menghadirkan kekhawatiran serius bagi kalangan akademisi, aktivis, dan mahasiswa. Sejumlah pasal dalam RUU ini dianggap sangat problematik, seperti perluasan fungsi TNI ke ranah keamanan negara yang berpotensi mengembalikan dominasi militer atas sipil sebagaimana terjadi di era Orde Baru.

Selain itu, usulan perubahan RUU TNI juga mencakup penghapusan kewenangan Presiden dalam mengontrol pengerahan dan penggunaan kekuatan TNI. Hal ini dinilai bertentangan dengan prinsip demokrasi dan supremasi sipil yang selama ini diperjuangkan sejak reformasi 1998.

Ketua IMM FAI Umsida, Ghulam Syafiullah dalam diskusi tersebut, menyatakan bahwa mahasiswa FAI sebagai kaum intelektual muslim memiliki tanggung jawab besar dalam mengawal demokrasi dan supremasi sipil di Indonesia. “Revisi UU TNI ini tidak boleh dilihat sebelah mata. Kita harus ingat, Islam mengajarkan pentingnya keadilan dan pembatasan kekuasaan. Militer yang terlalu kuat dan bebas dari kontrol sipil akan melahirkan kezaliman,” ujarnya dengas tegas.

Islam dan Supremasi Sipil

IMM FAI Umsida menegaskan penolakannya bukan semata-mata karena alasan politis, tetapi juga dilandasi oleh prinsip-prinsip keislaman. Dalam penjelasannya, mereka mengutip Surat An-Nisa ayat 59 yang mengharuskan umat Islam menaati Allah, Rasul, dan pemimpin yang sah dari kalangan mereka sendiri. Kepemimpinan sipil dianggap sebagai bagian dari konsep keadilan Islam yang melindungi masyarakat dari tirani kekuasaan.

“Dalam hadis, Rasulullah juga dengan jelas melarang umat Islam untuk berlaku zalim dan melampaui batas. Ketika TNI diberikan kebebasan tanpa kontrol sipil, jelas akan membuka peluang ke arah pelanggaran HAM dan otoritarianisme yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam,” tambah perwakilan IMM Averroes.

IMM FAI Umsida juga mengingatkan agar sejarah kelam di era Orde Baru tidak terulang kembali, ketika dominasi militer menciptakan represi yang menghambat perkembangan demokrasi dan melukai rasa keadilan di masyarakat.

Konsolidasi Mahasiswa Umsida untuk Tolak RUU TNI

Menutup diskusi, seluruh perwakilan IMM Komisariat se-Umsida, BEM Fakultas, serta Himpunan Mahasiswa sepakat untuk bersatu mengawal isu ini lebih lanjut. Mereka menegaskan akan melakukan berbagai aksi konsolidasi, audiensi dengan pihak terkait, serta akan turun aksi jika dinilai ini merugikan masyaraka luas terhadap sikap dari revisi UU TNI ini.

IMM FAI Umsida secara khusus menyatakan kesiapannya untuk bersama IMM dan BEM Umsida menyerukan seluruh mahasiswa agar sadar bahwa demokrasi yang sehat memerlukan kontrol sipil terhadap militer.

“Kami akan terus menyuarakan ini, bukan sekadar di kampus tetapi juga di ruang publik yang lebih luas. Demokrasi kita tidak boleh mundur, apalagi dengan dalih stabilitas yang mengorbankan kebebasan sipil,” tegasnya.

Baca Juga: Dosen Umsida Sebut Ramadan Jadi Waktu Terbaik untuk Memperkuat Kasih Sayang Keluarga

Diskusi malam ini menjadi bukti nyata komitmen mahasiswa Umsida, terutama IMM FAI Umsida, dalam mewujudkan representasi kampus unggul dan menjaga demokrasi, supremasi sipil, serta nilai-nilai Islam dalam bernegara. Diharapkan suara penolakan ini mampu menggugah kesadaran masyarakat luas terhadap ancaman nyata yang dibawa oleh revisi UU TNI.

Penulis:AHW

Berita Terkini

HIMA PBA Gelar Debat Internal Paslon Menuju Pemilwa 2025
August 15, 2025By
Wadek FAI Umsida Tekankan Peran Digitalisasi dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Para Guru
August 14, 2025By
Hima PGMI Umsida Gelar Seminar Nasional “Teaching Revolution”, Bagikan Tools Digital Supaya Guru Kreatif 
August 13, 2025By
Kaprodi MPI Umsida Bahas Buku Bimbingan Konseling Islami dalam Podcast Literasi Pendidikan Karakter
August 12, 2025By
Kemahasiswaan FAI Umsida Tekankan Pentingnya Eksistensi Ormawa FAI untuk Raih Prestasi
August 11, 2025By
Gandeng DPRD Sidoarjo, BEM FAI Umsida Gelar Simposium untuk Peningkatan Kualitas Organisasi Mahasiswa
August 10, 2025By
Jadi Pemateri Simposium Ormawa Se-FAI, Wagub BEM FAI Periode 21/22 Bahas Kepemimpinan dan Loyalitas
August 8, 2025By
Dekan FAI Tekankan Pentingnya Kepemimpinan yang Jujur dan Berdampak dalam Simposium BEM FAI Umsida
August 7, 2025By

Prestasi

Ketua BEM FAI Umsida Akan Hadiri Konvensyen Mahasiswa Pengajian Islam Antarabangsa 2025 di UniSZA Malaysia
August 5, 2025By
Teguhkan Semangat Menjadi Guru yang Bermanfaat, Aisyah Aulia Dewi Jadi Wisudawan Terbaik 45 Prodi PGMI Umsida
August 3, 2025By
Ikhlas dan Istiqamah Jadi Kunci Moch Chafid Dhuhah Raih IPK 3,94 dan Gelar Wisudawan Terbaik Prodi PAI
July 30, 2025By
Iqbal Wi’an, Wisudawan Terbaik FAI Umsida Yang Buktikan Keterbatasan Tak Halangi Prestasi
July 28, 2025By
Mahasiswa FAI Umsida Borong Juara di Pencak Silat Malang Championship 5
July 25, 2025By
Tim PKM FAI Umsida Lolos Pendanaan Nasional dengan Inovasi Etika Islami untuk Kendalikan Ghibah di Sekolah
July 22, 2025By
Doktor Baru FAI Umsida Perkuat Inovasi Pembelajaran PAI Era Digital
July 5, 2025By
Kembali Juara! Mahawira Peroleh Medali Perunggu di Kumite Piala Gubernur Jatim II 2025
June 25, 2025By

Penelitian

Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom
May 6, 2025By
Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By