Fai.msida.ac.id – Dalam upaya memperkuat kontribusi keilmuan terhadap pengembangan keuangan sosial Islam di Indonesia, Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Center of Islamic Social Finance (CISF), (13/6/25).
Baca Juga: FAI Umsida Kenalkan Kampus Islam Unggul Kepada 600 Santri Ponpes Al Ubaidah Kertosono
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut berlangsung dalam suasana hangat yang dihadiri oleh jajaran pimpinan dan dosen Prodi Perbankan Syariah di lingkungan FAI Umsida.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dekan Fakultas Agama Islam, para dosen PBS seperti Ninda Ardiani, SEI, MSEI selaku Kaprodi, serta dosen aktif lainnya yakni Krisna Yunita MEI dan Fitri Nur Latifah MEI. Mereka bersama-sama menyambut kolaborasi ini sebagai langkah konkret dalam membangun sinergi antara dunia akademik dan praktik untuk penguatan literasi serta pemanfaatan keuangan sosial Islam yang lebih luas dan berdampak.
Sinergi Riset dan Abdimas: Jawaban atas Tantangan Keilmuan Sosial Kontemporer
Kerja sama antara PBS Umsida dan CISF tak hanya bersifat seremonial, ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk mendorong kolaborasi berkelanjutan dalam bidang riset, pengabdian masyarakat (abdimas), dan publikasi ilmiah. Fokus utama kolaborasi ini adalah pada pengembangan instrumen keuangan sosial Islam, seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF), yang kini semakin relevan dalam konteks pembangunan berkelanjutan.
“Melalui kerja sama ini, kita ingin memperluas jejaring akademik dan praktis, agar output dari riset dan abdimas benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung,” ujar Ninda Ardiani, SEI, MSEI, dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa tantangan keuangan sosial saat ini menuntut inovasi model dan strategi implementasi yang berbasis data dan kajian mendalam.
Dalam sambutan yang sama, perwakilan dari Center of Islamic Social Finance juga menyampaikan optimismenya terhadap kolaborasi ini. “Kami berharap kerja sama ini menjadi fondasi kuat untuk melahirkan banyak karya riset dan program literasi keuangan Islam yang aplikatif dan berdampak,” ucapnya.
Inisiasi Program Bersama: Dari Pelatihan hingga Joint Research
Sebagai langkah awal implementasi, kedua institusi telah menyepakati beberapa program strategis seperti joint research, pelatihan literasi keuangan Islam, seminar nasional, publikasi jurnal ilmiah, serta kegiatan pengabdian masyarakat di daerah-daerah yang membutuhkan intervensi edukatif di bidang ekonomi syariah.
Krisna Yunita MEI, salah satu dosen PBS Umsida yang turut hadir, menyampaikan bahwa kegiatan bersama ini akan menjadi ruang pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen untuk memahami dinamika sosial yang dihadapi masyarakat terkait pengelolaan dana ZISWAF. “Kita ingin menjembatani antara teori yang diajarkan di kelas dan kebutuhan nyata di lapangan,” tegasnya.
Sementara itu, Fitri Nur Latifah MEI juga menyambut baik potensi besar dari kerja sama ini dalam mendukung produktivitas akademik dosen. “Semoga ini bisa menjadi pemantik peningkatan publikasi ilmiah dan penguatan peran aktif dosen dalam pengabdian masyarakat yang berbasis riset,” katanya.
Menuju Ekosistem Keuangan Islam yang Inklusif dan Berkeadilan
Kolaborasi ini menjadi bagian dari langkah strategis FAI Umsida untuk membangun ekosistem keuangan Islam yang inklusif dan berkeadilan, serta memberikan kontribusi langsung dalam pembangunan ekonomi umat berbasis nilai-nilai Islam.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Agama Islam menyatakan bahwa kerja sama seperti ini sangat dibutuhkan untuk mempercepat transfer ilmu ke masyarakat secara nyata. “Ini bukan hanya soal kerja sama kelembagaan, tetapi tentang bagaimana kita sebagai civitas akademika mampu memberi solusi atas berbagai tantangan sosial melalui pendekatan Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar beliau.
Dengan semangat kolaboratif dan visi yang sejalan, Prodi Perbankan Syariah Umsida dan Center of Islamic Social Finance diharapkan mampu menghasilkan inovasi model-model keuangan sosial Islam yang aplikatif, serta memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Munas dan SILASMA 2025, Umsida Perkuat Kolaborasi Perpustakaan Muhammadiyah Asyiyah
Kerja sama ini sekaligus menjadi refleksi nyata dari misi Umsida dalam memperkuat posisi sebagai pusat pengembangan keilmuan Islam yang unggul, berdampak, dan berdaya saing global, selaras dengan nilai-nilai Muhammadiyah dalam membangun masyarakat utama.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi