Fai.umsida.ac.id – Dalam rangka menyambut datangnya sepuluh malam terakhir bulan suci Ramadhan, Badan Semi Otonom (BSO) El-Abbasy dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (HIMA PBA) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) sukses mengadakan webinar online bertajuk “Ramadhan’s Final Countdown”. Webinar yang berlangsung pada Ahad, 23 Maret 2025 (23 Ramadhan 1446 H) ini menghadirkan narasumber istimewa, yaitu Ustadz H. Lutfi Adi, Lc., M.Pd.
Webinar yang digelar melalui platform Zoom ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan masyarakat karena topiknya yang menarik sekaligus relevan menjelang malam-malam istimewa di akhir Ramadhan. Dengan tema “Making The Most of The Last 10 Days, Meraih Kemuliaan Malam Lailatul Qadr,” acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman umat Muslim terhadap pentingnya mengisi sepuluh malam terakhir dengan ibadah maksimal untuk mendapatkan Lailatul Qadr.
Mengapa Webinar 10 Malam Terakhir Ramadhan Penting?
Dalam wawancaranya, panitia webinar BSO El-Abbasy menjelaskan bahwa alasan utama diadakannya kegiatan ini pada 10 malam terakhir Ramadhan adalah agar kaum Muslimin bisa memiliki bekal ilmu dan motivasi lebih dalam mengisi malam-malam penuh berkah tersebut. “Kami ingin mendorong masyarakat khususnya mahasiswa agar benar-benar memahami pentingnya mengoptimalkan ibadah di sepuluh malam terakhir, terutama karena di dalamnya terdapat Lailatul Qadr yang nilainya lebih baik dari seribu bulan,” ujar panitia.
Menurut panitia, pemilihan waktu webinar ini memang dirancang secara matang, agar dapat memberikan dorongan spiritual yang kuat menjelang malam-malam puncak Ramadhan. Hal ini didasari oleh firman Allah dan hadits Rasulullah yang menegaskan keutamaan malam Lailatul Qadr, dimana siapa saja yang beribadah pada malam itu dengan iman dan harapan akan mendapat pengampunan dosa-dosanya.
Materi Berbasis Hadits dan Tips Praktis dari Ustadz Lutfi
Ustadz H. Lutfi Adi, Lc., M.Pd, dalam materinya, memaparkan secara komprehensif mulai dari hadits Jibril yang menjelaskan tiga tingkatan dalam beragama, yaitu Islam, Iman, dan Ihsan. Beliau juga membahas secara mendalam definisi dan ciri-ciri ketakwaan, tujuan dari ibadah puasa, serta keutamaan malam Lailatul Qadr.
Lebih lanjut, Ustadz Lutfi memberikan panduan praktis mengenai amalan yang dapat dilakukan selama 10 malam terakhir, di antaranya memperbanyak membaca Al-Qur’an, menjalankan shalat tarawih secara berjamaah, serta memperbanyak dzikir dan doa, terutama doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Sayyidah Aisyah, yaitu:
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai pengampunan, maka ampunilah aku).
Materi yang disampaikan Ustadz Lutfi disusun dengan tujuan agar peserta dapat langsung mempraktikkan amalan-amalan tersebut, sehingga mampu meraih malam kemuliaan secara optimal.
Respons Positif dan Harapan Panitia untuk Umat Muslim
Panitia webinar mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme peserta yang sangat baik. Walaupun ada kendala teknis yang menyebabkan jumlah peserta tidak maksimal, panitia tetap menyediakan fasilitas berupa siaran ulang melalui YouTube agar manfaat webinar ini dapat menjangkau lebih banyak orang.
“Awalnya webinar ini kami tujukan khusus bagi mahasiswa. Namun, melihat besarnya kebutuhan ilmu ini di tengah masyarakat, akhirnya kami putuskan untuk membuka acara ini secara umum, tanpa batas usia dan latar belakang,” ungkap panitia.
Setelah webinar selesai, panitia juga menyiapkan evaluasi internal untuk perbaikan kualitas kegiatan mendatang. Harapan mereka, setelah mengikuti webinar ini, peserta dan umat Muslim secara umum mampu benar-benar mengoptimalkan 10 malam terakhir Ramadhan dengan amalan terbaik, sehingga bisa menjadi insan yang bertakwa sebagaimana tujuan ibadah puasa itu sendiri.
“Ramadhan datang hanya sekali dalam setahun, kita harus berjuang maksimal karena belum tentu bertemu lagi di Ramadhan berikutnya,” tutup panitia deng
an penuh harap dan semangat.