Fai.umsida.ac.id – Dalam rangka memperkuat suasana kehidupan Islami di lingkungan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), seluruh civitas akademika diinstruksikan untuk membiasakan dua hal penting setiap harinya: membaca Al-Qur’an sebelum memulai aktivitas kerja, serta melaksanakan sholat berjamaah di masjid kampus. Instruksi ini tertuang dalam Surat Edaran Rektor Umsida Nomor 1271/II.3.AU/02.00/B/EDR/IV/2025, tertanggal 09 April 2025.
Baca Juga: Umsida Launching Prodi Kedokteran, Perjuangan 3 Tahun Berbuah Manis
Menindaklanjuti surat edaran tersebut, civitas akademika Fakultas Agama Islam (FAI) Umsida menunjukkan komitmennya dengan menggelar kegiatan tadarus bersama setiap pagi di ruang rapat lantai 2 Gedung FAI. Kegiatan berlangsung mulai pukul 07.15 hingga 07.45 WIB dan dilanjutkan dengan aktivitas perkuliahan dan pelayanan akademik seperti biasa.
Rektor Umsida, Dr. Hidayatulloh, M.Si., dalam surat edarannya mengajak seluruh pejabat struktural, dosen, dan tenaga kependidikan di Kampus 1, 2, dan 3 untuk memulai hari dengan interaksi langsung terhadap Al-Qur’an, dilanjutkan dengan menjaga semangat kebersamaan melalui sholat berjamaah dhuhur dan ashar, serta keikutsertaan aktif dalam program pembinaan ibadah yang diselenggarakan Direktorat Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Tadarus Bersama: Menyambut Pagi dengan Nur Al-Qur’an

Suasana hening dan khusyuk terasa setiap pagi di lingkungan FAI Umsida. Sebelum layar laptop menyala dan rapat-rapat digelar, para dosen dan tenaga kependidikan duduk melingkar dengan mushaf di tangan. Ayat demi ayat dibaca secara bergiliran, menciptakan atmosfer yang teduh dan penuh keberkahan.
Menurut Dekan FAI Umsida, Dr Imam Fauji Lc MPdI, kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari semangat kampus Islami yang telah menjadi identitas Umsida selama ini.
“Membaca Al-Qur’an sebelum bekerja adalah bentuk latihan ruhani yang menyeimbangkan antara aktivitas intelektual dan spiritual. Ini penting, apalagi bagi kami yang berada di lingkungan Fakultas Agama Islam,” jelasnya.
Kegiatan ini juga menjadi ruang reflektif bagi civitas untuk merenungi makna hidup, meningkatkan keikhlasan dalam bekerja, serta mempererat hubungan antarpegawai dalam suasana religius yang damai.
Sholat Jamaah: Bangun Disiplin dan Kebersamaan

Selain tadarus pagi, seluruh civitas akademika FAI & Umsida juga diajak untuk melaksanakan sholat dhuhur dan ashar secara berjamaah di masjid kampus. Masjid An- Nur yang berada di Kampus 1 menjadi salah satu pusat kegiatan ibadah yang ramai dikunjungi oleh dosen dan karyawan setiap harinya.
Menurut Wakil Dekan FAI Umsida, pelaksanaan sholat berjamaah ini tidak hanya meningkatkan disiplin waktu, tetapi juga memperkuat ikatan batin antara sesama civitas.
“Di masjid, kita melebur dalam satu barisan. Tidak ada jabatan, tidak ada sekat. Semua bersatu dalam ibadah kepada Allah. Ini bentuk ukhuwah yang tak ternilai,” ungkapnya.
Pihak fakultas juga telah mengatur jadwal kerja dan pelayanan agar tetap optimal tanpa mengabaikan waktu-waktu utama dalam Islam, terutama waktu sholat fardhu.
Penguatan Karakter Islami: FAI sebagai Teladan
Instruksi Rektor ini sejalan dengan visi misi FAI Umsida sebagai pusat pendidikan yang unggul dalam pengembangan ilmu keislaman. Melalui program ini, diharapkan bukan hanya etos kerja yang meningkat, tapi juga karakter dan nilai-nilai Islam semakin membumi di setiap lini aktivitas kampus.
Direktur Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Umsida juga mengagendakan pengajian rutin dan pembinaan ibadah bagi dosen serta tenaga kependidikan sebagai bagian dari pelengkap program ini. Kegiatan ini tidak bersifat formalitas, melainkan sebagai proses internalisasi nilai yang berkelanjutan.
Baca Juga: Menjalin Kembali Ukhuwah, HIMA PAI Umsida Gelar Halal Bihalal Bersama Alumni dan Civitas Akademika
Dengan diterapkannya program ini secara menyeluruh, Umsida berharap bisa menjadi role model kampus Islami yang bukan hanya unggul secara akademik, tetapi juga bercahaya dalam hal moral dan spiritual. Mengaji sebelum bekerja dan sholat berjamaah bukan sekadar rutinitas, tetapi wujud komitmen FAI Umsida dalam menciptakan lingkungan kerja yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
Penulis:AHW