Fai.umsida.ac.id – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (HIMA PBA) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menggelar debat internal pasangan calon ketua dan wakil ketua periode 2025/2026 bertajuk “The Next Generation: Bersatu Membangun, Bersama Berkembang”, Kamis (14/8/2025).
Baca Juga: Kemahasiswaan FAI Umsida Tekankan Pentingnya Eksistensi Ormawa FAI untuk Raih Prestasi
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Masjid Lantai 3, Ruang 305 ini menjadi momentum penting bagi kader dan pengurus untuk menyimak langsung gagasan para calon pemimpin sebelum Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) digelar.
Acara dimulai pukul 08.30 WIB dengan sesi open gate yang diikuti oleh seluruh pengurus dan kader HIMA PBA. Kehadiran bersifat wajib, mengingat momen ini merupakan bagian dari proses demokrasi internal untuk menentukan arah dan kebijakan organisasi satu tahun ke depan. Suasana hangat sudah terasa sejak peserta memasuki ruangan dengan mengenakan batik sesuai dress code yang ditetapkan panitia.
Ketua panitia menyampaikan bahwa debat ini bukan sekadar ajang adu gagasan, tetapi juga sarana untuk menguji kesiapan dan kematangan visi-misi kedua pasangan calon. “Kita ingin melihat siapa yang benar-benar siap memimpin, bukan hanya dari konsep programnya, tetapi juga kemampuan menjawab pertanyaan dan menyampaikan ide secara jelas,” ujarnya.
Adu Visi-Misi dan Program Unggulan
Pasangan calon pertama memaparkan visi “Menjadikan Himpunan Mahasiswa Prodi Bahasa Arab sebagai wadah unggul, kreatif, dan berintegritas yang menginspirasi, mengembangkan potensi, serta mempererat ukhuwah untuk mewujudkan generasi akademik berwawasan global dan berkarakter islami”.
Misinya meliputi menghadirkan program akademik inovatif untuk meningkatkan penguasaan bahasa Arab secara lisan, tulisan, dan pemahaman; mengadakan pelatihan kepemimpinan, public speaking, dan debat bahasa Arab; serta membangun kolaborasi luas dengan lembaga di dalam dan luar negeri. Calon pertama menutup pemaparannya dengan seruan optimistis, “Kita bukan hanya belajar bahasa, kita membangun peradaban. Satu Bahasa! Satu Arah! Satu Hati! Bersama, kita berdaya! Bersama, kita berjaya!”
Sementara itu, pasangan calon kedua mengusung visi “Mewujudkan HIMA PBA sebagai rumah, pusat inovasi dakwah dan jembatan implementasi kepada masyarakat”. Misinya antara lain menampilkan HIMA yang memiliki uswatun hasanah dengan dakwah verbal dan akhlakul karimah, merangkul kader, pengurus, dan alumni dalam satu kesatuan, serta menjadikan HIMA sebagai wadah untuk menyalurkan potensi dan mengamalkan ilmu di tengah masyarakat.
Program unggulan yang ditawarkan paslon kedua mencakup rapat bulanan dan sharing inovasi, kegiatan bersih desa dan bakti sosial, serta penyusunan program kerja yang mempertimbangkan kebutuhan dan kapasitas sumber daya manusia. “Kami ingin menjadikan HIMA sebagai ruang nyaman untuk berkreasi, berkontribusi, dan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” tegas calon ketua paslon kedua.
Diskusi Interaktif dan Antusiasme Kader
Setelah penyampaian visi-misi, sesi debat dimulai dengan moderator memandu jalannya pertanyaan dari panelis dan audiens. Pertanyaan yang diajukan meliputi strategi implementasi program, langkah membangun solidaritas antaranggota, hingga cara mengatasi tantangan partisipasi kader di tengah kesibukan perkuliahan.
Kedua pasangan calon saling menanggapi dengan argumentasi yang lugas. Sesekali, tepuk tangan terdengar saat salah satu paslon memberikan jawaban yang memantik semangat atau disampaikan dengan retorika meyakinkan. Beberapa kader bahkan mengajukan pertanyaan kritis terkait keberlanjutan program kerja dari periode sebelumnya.
Diskusi interaktif ini mencerminkan antusiasme tinggi kader dalam mengawal proses regenerasi kepemimpinan. “Kami ingin memastikan pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili aspirasi anggota, bukan sekadar menang karena popularitas,” ungkap salah satu peserta.
Harapan untuk Kepengurusan Baru HIMA PBA
Debat internal ini diakhiri dengan pernyataan penutup dari masing-masing paslon. Keduanya mengajak seluruh kader untuk menjaga persatuan, terlepas dari siapa yang akan terpilih nanti. “Tujuan kita sama, yaitu memajukan HIMA PBA dan mengharumkan nama Prodi Pendidikan Bahasa Arab di tingkat nasional bahkan internasional,” kata salah satu calon wakil ketua.
Panitia berharap kegiatan ini menjadi langkah awal membangun kesadaran politik mahasiswa yang sehat, sportif, dan berorientasi pada kemajuan organisasi. Pemilwa 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum mempererat ukhuwah, memperkuat solidaritas, dan menumbuhkan semangat kolaborasi demi HIMA PBA yang lebih solid dan progresif.
Baca Juga: Raih Juara 2 Nasional, Mahasiswa Ini Tak Hanya Tanding Silat, Tapi Juga Kepemimpinan
Dengan berakhirnya debat ini, para kader kini memiliki bekal informasi yang cukup untuk menentukan pilihan terbaik pada hari pemilihan nanti. Siapa pun yang terpilih, diharapkan mampu menjalankan amanah dan membawa HIMA PBA menuju masa depan yang lebih gemilang.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi