Fai.umsida.ac.id – Abdimas Risetmu merupakan komitmen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar kembali diwujudkan melalui program pengabdian masyarakat (Abdimas) inovatif. Dipimpin oleh Dr Ida Rindaningsih MPd dan Dr Eni Fariyatul Fahyuni SPsi MPdI, tim dosen FAI Umsida melaksanakan pelatihan bertajuk Model Manajemen Pembelajaran Berbasis Flipped Classroom untuk mengembangkan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di KB dan TK Aisyiyah Cabang Wonoayu, Sidoarjo.
Baca Juga: FAI Umsida Kembangkan Inovasi “RAISE”: Menguatkan Religiusitas dan Self-Esteem Anak Panti Asuhan
Program ini berhasil memperoleh dukungan hibah dari Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah melalui program RisetMU Tahun Anggaran 2024/2025, dengan kontrak nomor: 0258.785/I.3/D/2025, serta didukung penuh oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida.
Transformasi Metode Pembelajaran Melalui Flipped Classroom
Dalam keterangannya, Dr. Ida Rindaningsih menjelaskan bahwa Abdimas ini bertujuan mengubah pendekatan pembelajaran tradisional menjadi pembelajaran berbasis area melalui model flipped classroom. “Kami ingin memberikan pelatihan sekaligus mendampingi perubahan paradigma pembelajaran. Tidak hanya teori, kami mendampingi guru untuk benar-benar mempraktikkan model pembelajaran baru yang lebih aktif dan partisipatif,” tuturnya.
Melalui metode flipped classroom, siswa (dalam konteks ini anak-anak PAUD) diperkenalkan dengan materi pembelajaran sebelum kegiatan kelas dimulai, sehingga waktu di kelas dapat digunakan secara optimal untuk eksplorasi, diskusi, dan praktik.
Selain itu, program ini juga mencakup pendampingan manajerial melalui analisis SWOT, serta penyusunan visi dan misi baru sekolah. Tujuannya adalah memperkuat positioning PAUD Aisyiyah Wonoayu sebagai lembaga pendidikan berkualitas, sejalan dengan standar pengelolaan PAUD nasional.
Kegiatan Abdimas ini tidak hanya melibatkan dosen, tetapi juga menggandeng mahasiswa Pascasarjana Magister Pendidikan Islam (S2 MPI) Umsida dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Mereka aktif dalam proses analisis SWOT, penyusunan visi-misi sekolah, hingga menjadi pendamping guru dalam penerapan flipped classroom di kelas.
Sebagai bentuk inovasi, mahasiswa bersama tim Abdimas juga memperkenalkan dan mengimplementasikan aplikasi digital kelasbalik.id, hasil pengembangan penelitian Dr. Ida sebelumnya, untuk mendukung penerapan pembelajaran flipped classroom berbasis teknologi.
Untuk memperkuat kapasitas pedagogik guru, Abdimas menghadirkan narasumber tambahan, yaitu Dr. Luluk Iffatur Rochma, M.Pd., yang memberikan pelatihan tentang pembelajaran berbasis area dan penyusunan modul ajar PAUD yang sesuai dengan standar kurikulum terbaru.
Kegiatan ini berlangsung secara bertahap:
-
Oktober 2024: Koordinasi awal dengan sekolah mitra
-
Desember 2024: Penyusunan program kegiatan
-
Januari 2025: Sosialisasi program dan analisis SWOT
-
Februari 2025: Pelatihan flipped classroom dan penggunaan aplikasi
-
Maret 2025: Pelatihan literasi, penyediaan alat permainan edukatif (APE)
-
April–Juli 2025: Pelatihan penyusunan modul ajar dan pendampingan praktik mengajar
Melalui jadwal yang sistematis ini, tim Abdimas berharap perubahan yang dilakukan bukan hanya bersifat sesaat, tetapi berkelanjutan dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di lingkungan Muhammadiyah.
Abdimas Menuju PAUD Berkualitas dan Kontekstual
Dalam refleksi akhir program, Dr. Ida menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga upaya pemberdayaan berkelanjutan. “Kami ingin memastikan bahwa guru-guru PAUD di Aisyiyah Wonoayu memahami konsep pembelajaran kontekstual, mampu mengelola kelas berbasis area, dan menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar,” jelasnya.
Dengan kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan sekolah mitra, FAI Umsida berharap program ini menjadi model percontohan pengembangan PAUD berbasis flipped classroom yang dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain, khususnya di lingkungan Muhammadiyah.
Baca Juga:Kasi Branding Umsida Beri Tips Branding Lembaga Pendidikan di Era Digital
Program ini juga semakin memperkuat positioning FAI Umsida sebagai fakultas yang berkomitmen pada pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan integratif antara akademik, sosial, dan dakwah pendidikan.
Penulis: Rani Syahda
Editor: AHW