Fai.umsida.ac.id – Dzulfikar Akbar Romadlon SFill MUd, Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) serta mahasiswa Program Doktor Studi Islam Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya, resmi meraih gelar Doktor setelah menjalani ujian terbuka promosi doktor dengan judul disertasi “Interpretasi Kelompok Salafi terhadap Sifat Allah di YouTube: Analisis Wacana Kritis”, pada hari Selasa, 24 Juni 2025.
Ujian yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB tersebut diselenggarakan di Ruang Sidang Terbuka Pascasarjana, lantai 3 Tower B, K.H. Mahrus Aly, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Ujian terbuka ini merupakan tahap akhir dari perjuangan panjang seorang Direktur Pondok Pesantren Annur Sidoarjo dalam menyelesaikan studi doktoralnya. Topik yang dia angkat, mengenai interpretasi kelompok Salafi terhadap sifat-sifat Allah di YouTube, menarik perhatian karena menyentuh fenomena digital yang semakin berkembang. Melalui pendekatan analisis wacana kritis, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana kelompok Salafi memanfaatkan platform YouTube untuk menyampaikan pandangan mereka tentang sifat-sifat Allah, serta bagaimana hal tersebut dipahami oleh publik.
Tim Penguji yang Terlibat
Ujian ini dipimpin oleh Prof Masdar Hilmy SAg MA PhD, sebagai Ketua Penguji, dengan Dr Rofhani MAg, sebagai Sekretaris Penguji. Selain itu, terdapat pula Prof Dr H Biyanto MAg, dan Dr H Hammis Syafaq MFilI, yang bertindak sebagai Promotor/Penguji. Penguji eksternal, Prof Dr Ali Maksum MAg MSi, bersama dengan dua Penguji Internal, yaitu Prof Abdul Kadir Riyadi PhD, dan Prof Dr A Dzo’ul Milal MPd, turut menguji karya ilmiah yang luar biasa ini.
Ujian yang Berkesan
Ujian promosi doktor ini tidak hanya menguji kemampuan akademis, tetapi juga memberikan kesempatan bagi Dzulfikar untuk menunjukkan bagaimana penelitian yang dilakukannya dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kajian Islam di dunia digital, khususnya dalam konteks wacana agama yang berkembang di media sosial. Dalam penelitiannya, Dzulfikar menyampaikan temuan tentang bagaimana kelompok Salafi di Indonesia memanfaatkan YouTube untuk menyebarkan pandangan mereka mengenai Allah, serta bagaimana respons yang muncul dari masyarakat luas.
Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya memberikan sambutan hangat atas keberhasilan Dzulfikar Romadlon, yang menunjukkan semangat dan dedikasinya dalam mendalami topik yang sangat relevan di era digital ini. Gelar doktor yang diperoleh oleh Dzulfikar tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan pemahaman teologi Islam dalam konteks digital, yang semakin berkembang pesat.
Harapan dan Selamat untuk Dzulfikar Romadlon
Wakil Dekan FAI Umsida, Dr Anita Puji Astuti SPd MPdi, menyampaikan ucapan selamat dan bangga atas pencapaian Dzulfikar Romadlon. “Kami di FAI Umsida sangat bangga atas pencapaian yang diraih oleh Dzulfikar. Ini adalah bukti nyata bahwa fakultas kami juga turut berperan dalam melahirkan akademisi yang unggul dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan,” ujar mantan kaprodi PAI Umsida.
Dzulfikar Romadlon mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya, khususnya para penguji, pembimbing, keluarga, serta teman-teman sejawat yang turut membantu menyelesaikan perjalanan akademis ini. “Proses ini penuh tantangan, namun dengan semangat dan dukungan dari semua pihak, saya dapat meraih tujuan ini,” ungkapnya dengan penuh haru.
Pencapaian Dzulfikar ini tentunya menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika di FAI dan Umsida, serta memberikan teladan bagi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha dan mengejar cita-cita akademik mereka dengan sepenuh hati.
Baca Juga: Dr Imam Fauji Berpulang, Duka Mendalam Keluarga Besar Umsida
Penyusunan disertasi ini tidak hanya menambah khazanah ilmu di bidang studi Islam, tetapi juga memberikan perspektif baru tentang bagaimana kelompok Salafi menggunakan media digital dalam menyebarkan wacana mereka. Hal ini menjadi bagian dari tantangan baru dalam dunia akademik yang semakin terhubung dengan perkembangan teknologi dan komunikasi digital.
Dengan disertasi yang telah diuji dengan teliti, Dzulfikar Romadlon kini resmi menyandang gelar Doktor dalam bidang ilmu pendidikan akidah dan pemikiran islam , menambah deretan Doktor di Umsida yang telah memberikan sumbangsih besar bagi kemajuan intelektual dan sosial di Indonesia.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi