Fai.umsida.ac.id– Suasana hangat dan penuh semangat persaudaraan menyelimuti momentum pemilihan Ketua Koordinator Komisariat (Koorkom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Baca Juga: Mahasiswa FAI Umsida Wakili Kampus pada Rakernas dan Jambore AMKI Muda 2025
Dalam Musyawarah Koorkom 2025 tersebut, Immawan Muhammad Ghulam Saifullah resmi terpilih sebagai Ketua Koordinator Komisariat IMM Umsida untuk periode 2025–2026, menggantikan kepemimpinan sebelumnya dengan tekad melanjutkan estafet gerakan kader yang berkemajuan.

Pemilihan ini menjadi ajang konsolidasi dan refleksi kader IMM di lingkungan Umsida, sekaligus menandai semangat baru bagi generasi penerus untuk memperkuat gerakan intelektual dan dakwah di kampus. Momen pelantikan dan penyerahan jabatan yang diabadikan dalam foto simbolis antara Immawan Ghulam dan perwakilan kepengurusan sebelumnya memperlihatkan sikap kekeluargaan, keteguhan komitmen, dan semangat untuk terus berkhidmat kepada persyarikatan, umat, dan bangsa.
Regenerasi Kader sebagai Kunci Keberlanjutan Gerakan
Dalam tubuh IMM, proses regenerasi bukan sekadar rutinitas organisasi, tetapi sebuah mekanisme penting untuk memastikan nilai-nilai kaderisasi terus terjaga. Terpilihnya Immawan Ghulam menjadi bukti bahwa IMM Umsida tetap konsisten menjaga tradisi kaderisasi yang kokoh, demokratis, dan berbasis pada musyawarah mufakat.
Immawan Ghulam sendiri dikenal sebagai kader yang aktif dalam berbagai kegiatan intelektual dan sosial kemasyarakatan. Ia sering tampil dalam forum-forum diskusi, kajian keislaman, hingga kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar oleh IMM. Sosoknya dinilai mampu menjadi figur pemimpin yang inklusif, komunikatif, dan berorientasi pada kolaborasi antar komisariat.
“Menjadi bagian dari IMM bukan hanya tentang jabatan, tapi tentang tanggung jawab moral untuk meneruskan cita-cita dakwah amar ma’ruf nahi munkar di lingkungan kampus dan masyarakat,” ujar salah satu kader IMM Umsida yang turut hadir dalam acara tersebut.
Melalui amanah barunya, Ghulam diharapkan mampu melanjutkan program-program strategis yang telah dirintis sebelumnya, serta menciptakan inovasi yang relevan dengan tantangan zaman, khususnya dalam konteks digitalisasi gerakan mahasiswa Muhammadiyah.
Komitmen Membangun Gerakan Intelektual dan Humanis
Sebagai Ketua Koordinator Komisariat, Ghulam menegaskan bahwa kepemimpinannya akan berfokus pada penguatan peran IMM sebagai laboratorium kepemimpinan dan ruang pengabdian bagi mahasiswa. Ia berkomitmen menghidupkan kembali semangat Trilogi IMM — yakni religiusitas, intelektualitas, dan humanitas — dalam setiap aktivitas organisasi.
“IMM harus hadir bukan hanya di ruang dakwah, tapi juga di ruang sosial dan intelektual. Kader IMM Umsida harus menjadi contoh mahasiswa yang berpikir kritis, berakhlak mulia, dan peka terhadap isu-isu kemanusiaan,” tutur Ghulam dalam sambutannya usai menerima amanah.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya memperkuat sinergi antara IMM dengan lembaga kemahasiswaan lain di Umsida, serta memperluas jejaring kolaborasi dengan organisasi eksternal. Langkah ini diharapkan mampu memperkaya wawasan kader sekaligus memperluas jangkauan gerakan dakwah kampus yang progresif dan adaptif terhadap perubahan sosial.
Harapan Baru untuk IMM Umsida
Momentum terpilihnya Immawan Ghulam menjadi tonggak penting bagi perjalanan IMM Umsida ke depan. Seluruh kader dan alumni IMM memberikan dukungan penuh atas kepemimpinannya, dengan harapan bahwa organisasi ini akan terus menjadi pelopor dalam menumbuhkan pemikiran Islam yang berkemajuan di kalangan mahasiswa.
Ketua periode sebelumnya turut menyampaikan pesan agar kepemimpinan baru mampu menjaga marwah organisasi serta memperkuat konsolidasi internal di tingkat komisariat. “Setiap generasi memiliki peran dalam sejarahnya masing-masing. Kini giliran kalian meneruskan perjuangan ini dengan semangat dan integritas,” ujarnya dalam momen serah terima simbolis yang penuh makna.
Selain dukungan internal, sejumlah pimpinan fakultas dan tokoh mahasiswa Umsida juga mengapresiasi semangat kader IMM yang terus aktif dalam kegiatan akademik, sosial, dan keagamaan. IMM dianggap sebagai mitra strategis dalam menciptakan atmosfer kampus yang religius, kritis, dan inovatif.
Kepemimpinan baru ini diharapkan dapat melahirkan berbagai program unggulan, seperti penguatan literasi dakwah digital, pelatihan kepemimpinan berbasis riset sosial, serta pengembangan kapasitas kader melalui kerja nyata di masyarakat. Dengan demikian, IMM Umsida dapat terus menunjukkan eksistensinya sebagai gerakan mahasiswa yang relevan dan berdampak luas.
Baca Juga: Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
Terpilihnya Immawan Ghulam bukan hanya simbol regenerasi kepemimpinan, tetapi juga representasi semangat baru bagi seluruh kader IMM Umsida untuk melangkah bersama menuju perubahan yang lebih baik. Dengan kolaborasi, semangat juang, dan komitmen yang kuat, IMM Umsida diyakini akan terus berperan sebagai motor penggerak gerakan mahasiswa Islam yang berkemajuan — sesuai dengan cita-cita luhur Muhammadiyah dalam membangun peradaban utama.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi

























