Fai.umsida.ac.id-Dalam upaya memberdayakan anak jalanan khususnya di Kabupaten Sidoarjo, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) melalui tim Abdimas BIMA menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Upgrading Religiusitas, Literasi, dan Adaptasi Teknologi Anak Jalanan Berbasis Learning Station Community”. Acara ini dilaksanakan di Alun-Alun Sidoarjo pada hari Minggu, dengan menggandeng komunitas Save Street Children (SSC) Sidoarjo, yang secara konsisten membina dan mendampingi anak-anak jalanan,(19/10/24).
Baca Juga:Asiyah, Mahasiswa FAI Umsida Lolos Seleksi MSIB Batch 7 Kampus Merdeka
Kegiatan ini yang di danai oleh Kemendikbudristek ini tidak hanya berfokus pada aspek religiusitas saja, tetapi juga memperkenalkan teknologi serta literasi kepada para anak jalanan. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah pengenalan website JALITERA, platform berbasis online yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan literasi digital anak-anak jalanan. Dengan memanfaatkan fitur-fitur di website tersebut, diharapkan anak-anak bisa mengakses materi pendidikan dan pengembangan diri secara mandiri, kapanpun dan dimanapun mereka berada.
Tindak Lanjut Test Sidik Jari
Dalam sesi pertama kegiatan, tim Abdimas FAI Umsida memberikan rekapan nilai dari test finger print yang sudah dilakukan para anak jalanan untuk menekankan kecerdasan majemuk yang mereka miliki. Anak-anak jalanan yang hadir juga diajak untuk lebih mendalami dan memahami tentang jenis-jenis kecerdasan yang mereka sebagai panduan dalam meningkatkan literasi. Melalui pendekatan yang interaktif, para fasilitator berhasil mengajak anak-anak berdiskusi dan bertukar pikiran tentang bagaimana kecerdasan majemuk itu yang meliputi verbal linguistik, verbal spasial,interpersonal dan intrapersonal bisa diterapkan dalam keseharian mereka untuk merubah kehidupan mereka.
Meningkatkan Literasi Digital
Bagian kedua dari acara ini berfokus pada peningkatan literasi anak-anak jalanan, baik dalam bentuk tradisional maupun digital. Di era modern ini, kemampuan literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup literasi digital, yang menjadi sangat penting bagi anak-anak jalanan untuk bisa bersaing di masa depan.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam sesi ini adalah website JALITERA (Jalinan Literasi dan Terampil Anak), sebuah platform edukasi online yang didesain untuk mempermudah akses anak-anak terhadap bahan bacaan, materi belajar, dan informasi penting lainnya. Melalui website ini, anak-anak bisa mengasah kemampuan membaca dan belajar secara mandiri, dengan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.
Para peserta sangat antusias saat diperkenalkan dengan Jalitera, terutama saat mereka diajak langsung untuk mengakses dan mencoba fitur-fitur yang ada di dalamnya. Fasilitator dari FAI Umsida memberikan panduan teknis tentang cara menggunakan website tersebut, serta memberikan motivasi agar anak-anak tidak ragu untuk belajar dan mengeksplorasi berbagai informasi yang tersedia.
Adaptasi Teknologi untuk Anak Jalanan
Di bagian ketiga acara, tim pengabdian masyarakat FAI Umsida menekankan pentingnya adaptasi teknologi bagi anak-anak jalanan. Pada zaman yang serba digital ini, penguasaan teknologi menjadi kunci utama untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
Tim dari FAI Umsida mencontohkan bagaimana teknologi bisa digunakan secara positif, seperti untuk mencari informasi yang bermanfaat, mengembangkan keterampilan, dan bahkan mendapatkan peluang kerja di masa depan. Dalam sesi ini, anak-anak diajak untuk berpikir kritis tentang bagaimana mereka bisa menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.
Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama dan pembagian makanan dalam aktivitas selama acara berlangsung. Para anak-anak jalanan yang tergabung dalam komunitas Save Street Children Sidoarjo merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Mereka berharap agar kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, sehingga semakin banyak anak jalanan yang mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini,FAI Umsida menunjukkan komitmen kuat dalam menguatkan religiusitas, literasi, dan adaptasi teknologi di kalangan anak jalanan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan bekal pengetahuan, tetapi juga membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik bagi mereka yang selama ini kurang beruntung dari segi akses pendidikan dan teknologi.
Baca Juga:Bangga! Program S2 Manajemen Pendidikan Islam Umsida Raih Akreditasi Unggul
Diharapkan, melalui program seperti ini, semakin banyak anak-anak jalanan yang bisa mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan meraih masa depan yang lebih baik, sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan sosial dan tanggung jawab moral yang diajarkan dalam agama.
Penulis:AHW