Para mahasiswa PBA menampilkan sebuah drama yang menggambarkan nilai-nilai budaya Arab dan Islami, dikemas dengan nuansa komedi yang menghibur. Dengan mengenakan pakaian khas Timur Tengah, mereka berhasil membawakan alur cerita yang menarik, sepenuhnya dalam bahasa Arab. Penampilan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bahasa Arab yang efektif, sekaligus memperkenalkan para mahasiswa baru dengan budaya yang dipelajari di program studi tersebut.
Drama Berbahasa Arab, Ajang Kreativitas dan Pembelajaran
Drama ini menjadi salah satu bentuk kreativitas mahasiswa PBA dalam mempraktikkan kemampuan bahasa Arab mereka. Setiap dialog disampaikan dengan pengucapan yang fasih, menampilkan keahlian mereka dalam menguasai bahasa Arab baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu, pemilihan tema drama yang mengangkat cerita sederhana namun penuh makna menjadi daya tarik tersendiri.
Baca Juga:Fortama Prodi PAI : Pentingnya Memiliki Aqidah Akhlak Yang Baik Bagi Mahasiswa Umsida
Menurut salah satu dosen pengampu mata kuliah di Prodi PBA, drama ini bukan hanya hiburan semata, tetapi juga bagian dari metode pembelajaran yang diterapkan di program studi. Melalui kegiatan seperti ini, para mahasiswa didorong untuk aktif menggunakan bahasa Arab di luar kelas, serta mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum. Tak hanya itu, penampilan ini juga memperkuat pemahaman mereka tentang tata bahasa Arab dan memperluas kosakata yang telah dipelajari selama perkuliahan.
Partisipasi mahasiswa PBA dalam acara Fortama ini menunjukkan bagaimana pendidikan di Umsida berfokus pada integrasi antara teori dan praktik. Dengan menampilkan drama berbahasa Arab di depan audiens, mereka tidak hanya memperlihatkan hasil belajar mereka, tetapi juga berbagi pengetahuan dan memperkaya pengalaman para mahasiswa baru FAI.
Membangun Kepercayaan Diri Melalui Drama
Salah satu aspek penting dari kegiatan seperti ini adalah bagaimana drama berbahasa Arab tersebut membantu mahasiswa meningkatkan kepercayaan diri mereka. Berbicara dalam bahasa asing, terutama di depan banyak orang, bukanlah hal yang mudah. Namun, melalui drama ini, mahasiswa PBA berhasil membuktikan bahwa mereka mampu tampil percaya diri dan profesional.
Penampilan ini juga mendapat apresiasi tinggi dari para dosen dan rekan mahasiswa lainnya. Mereka memberikan pujian atas kemampuan bahasa Arab yang ditunjukkan, serta keberanian untuk tampil di depan umum dengan mengusung konsep yang tidak biasa. “Kegiatan seperti ini sangat positif untuk mengasah keterampilan bahasa dan keberanian mereka. Ini menjadi salah satu bentuk pengembangan soft skill mahasiswa,” ujar salah satu dosen yang turut hadir.
Selain aspek linguistik, drama ini juga mengajarkan mahasiswa untuk bekerja dalam tim, mengasah kreativitas, serta belajar menghargai perbedaan budaya. Semua nilai ini sejalan dengan visi dan misi FAI Umsida, yang berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya berkompeten di bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter Islami yang kuat.
Harapan Berkelanjutan
Kesuksesan penampilan drama ini menjadi bukti bahwa Prodi Pendidikan Bahasa Arab di Umsida mampu mencetak mahasiswa yang siap bersaing di dunia kerja, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan kemampuan berbahasa Arab yang baik, mereka diharapkan mampu berkontribusi dalam berbagai bidang yang membutuhkan keahlian bahasa Arab, seperti pendidikan, diplomasi, dan sektor ekonomi syariah.
Penutupan acara Fortama semakin meriah dengan apresiasi dari seluruh peserta yang hadir. Para mahasiswa PBA yang tampil pun merasa bangga dapat memberikan kontribusi terbaik mereka dalam acara ini. Bagi mereka, drama ini bukan sekadar ajang tampil, tetapi juga menjadi sarana belajar yang menyenangkan, sekaligus memperkenalkan Prodi Pendidikan Bahasa Arab kepada mahasiswa baru.
Baca Juga:Sebelum Fortama Dimulai, Maba FAI Umsida Mantapkan Langkah dengan Membaca Surat Al-Mulk
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Umsida, khususnya Fakultas Agama Islam, menunjukkan komitmennya dalam menyelenggarakan pendidikan yang berbasis nilai-nilai Islam dan mendorong pengembangan kemampuan bahasa asing bagi para mahasiswanya.
Penulis : A. Hasbul Wafi