Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bersama Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia melakukan penandatanganan Letter of Intent (LOI) International Matching Grant dan serah terima mahasiswa Internasional Credit Transfer di Kampus 1 Umsida, Senin (3/10).
Hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor III Umsida Dr Eko Hardiansyah MPsi Psikolog, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Umsida Dr Istikomah M Ag, Wakil Dekan FAI Dr Imam Fauji Lc MPd, Ka. Prodi Magister Manajemen PAI Dr Eni Fariyatul MPd I, Ka. Prodi PAI Dr Anita Puji Astutik MPd I, Ka. Prodi Pendidikan Bahsa Arab (PBA) Khizanatul Hikmah SS MPd, Ka. Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Moch Bahak Udin By Arifin SPd I MPd I, Ka. Prodi Perbankan Syariah Fitri Nur Latifah, SE ME Sy.
Sementara pihak UniSZA yang hadir adalah Dekan Fakulti Pengajian Kontemporari Islam UniSZA Malaysia Prof Dr Engku Ahmad Zaki Bin Engku Alwi, Prof Madya Dr Normadiah Daud, Prof Madya Dr Nadhirah Nordin, dan Ustaz Abdul Aziz Sulaiman.
Melalui sambutannya, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Dr Istikomah M Ag menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar civitas akademika UniSZA yang telah menjalin kerjasama sejak 2018. “Kerjasama yang dibangun kemarin hanya seputar International Students Mobilty berkredit, namun di tahun ini kita akan memperluas kerjasama kita untuk matching grant. Alhamdulillah kita dengan Unisza telah menyepakati beberapa poin yang terkait dengan masalah riset internasional ini,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Warek III Umsida Dr Eko Hardiansyah MPsi Psikolog menuturkan kegiatan kerjasama ini menjadi penting, sehingga ia sangat menyambut baik adanya kegiatan ini. Ia juga menyinggung bagaimana umat Islam pernah mengalami masa kejayaan yang salah satu cirinya adalah betapa akrabnya para pemimpin negara dinasti islam saat itu dalam melakukan kolaborasi antar bangsa sehingga menghasilkan perkembangan akulturasi budaya yang luar biasa.
“Nah karena itu dengan kehadiran bapak ibu di tempat kami, tentunya kami akan banyak belajar dari bapak ibu sekalian tentang bagaimana kemajuan teknologi budaya pemikiran sehingga akan melahirkan suatu zaman baru dimana umat islam akan membangun suatu peradaban yang lebih baik,” tuturnya.
Ia kemudian berharap kegiatan bisa lebih berkembang seperti diadakannya pertukaran dosen. “Kita berharap kerjasama yang kita lakukan ini jangan berhenti sampai di sini saja, bisa terus berkembang dan bisa speak out hal-hal lain yang lebih bermanfaat, pun dengan pihak lain yang bisa terlibat,” lanjutnya.
Sementara, Dekan Fakulti Pengajian Kontemporari Islam Prof Dr Engku Ahmad Zaki Bin Engku Alwi menyebut ini kali ketiga Umsida dengan UniSZA melaksanakan kerjasama International Students Mobility. “Jadi ini merupakan suatu kerjasama yang sangat baik dan saya mewakili Unisza mengucapkan banyak terima kasih kepada Umsida yang sudi bekerjasama dengan kami. Dan insya allah akan ada lagi program-program lain yang akan kita rancang bersama nanti,” pungkasnya.
Diketahui mahasiswa Umsida yang akan berangkat ke Malaysia sebanyak 6 orang di antaranya Faris Sayyidan (Pendidikan Agama Islam), Livana Amelia (Pendidikan Bahasa Arab), M. Chafid Dhuha (Pendidikan Agama Islam), Alifiah Cahyarani (Pendidikan Bahasa Arab), Ayda Khairina Sabila (Pendidikan Agama Islam), Faishal Akbar Romadhoni (Pendidikan Bahasa Arab). Sedangkan mahasiswa UniSZA yang akan belajar di Umsida sebanyak 4 mahasiswa antara lain Nurul Aqilah Ilyas, Muhammad ‘Ammar bin Ahmad Kamal, Puteri Nurul Ashiqin binti Rodzman, dan Jannah Binti Hassan Adli Mahasiswa UNiSZA. Nantinya seluruh mahasiswa ini akan menemempuh perkuliahan selama 1 semester.