Strategi Branding SMK Mutia Jadi Inspirasi dalam Kuliah Tamu S2 MPI Umsida

Fai.umsida.ac.id – Kisah inspiratif mengenai kebangkitan SMK Muhammadiyah 3 Ngoro (SMK Mutia) dari kondisi hampir mati suri menjadi lembaga pendidikan unggulan menjadi sorotan utama dalam kuliah tamu terbuka yang digelar Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada Selasa 11/7/2025).

Baca Juga: Yudisium FAI ke 45 Siap Digelar Tumbuhkan Semangat Wisuda dan Langkah Baru

Bertempat di Aula FKG GKB 1 Lantai 7 Umsida, acara ini menghadirkan Kepala SMK Mutia, Ednan Rudianto SH MKn, sebagai pembicara utama. Kehadirannya membawa nuansa berbeda karena tidak hanya membagikan teori, tetapi pengalaman nyata membangun lembaga pendidikan dari nol hingga sukses dengan strategi branding dan manajemen yang visioner.

Dari Satu Siswa Menjadi Ribuan Siswa

Dalam pemaparannya, Ednan Rudianto menceritakan secara jujur tantangan awal yang dihadapinya saat pertama kali menerima amanah sebagai kepala sekolah. Pada tahun 2016, jumlah siswa baru yang mendaftar di SMK Mutia hanya satu orang. Sementara guru yang tersedia berjumlah sembilan. Situasi ini sempat membuat pesimistis banyak pihak, termasuk tokoh Muhammadiyah setempat.

“Satu siswa, gurunya sembilan. Bisa dibayangkan tantangannya. Tapi saya percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita punya sistem dan komitmen,” ungkap Ednan di hadapan lebih dari 200 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa pascasarjana, guru, dan kepala sekolah dari berbagai daerah.

Melalui strategi branding yang konsisten dan pendekatan manajemen berbasis nilai, SMK Mutia secara bertahap menunjukkan pertumbuhan signifikan. Kini, sekolah tersebut memiliki lebih dari 1.500 siswa dan dikenal sebagai salah satu sekolah swasta favorit di Mojokerto.

Sistem, Budaya, dan Branding SMK yang Terarah

Dalam paparannya, Ednan menekankan pentingnya konsistensi dalam membangun sistem dan kultur lembaga. Ia mengutip prinsip yang selalu ia pegang teguh, “No rule, no system, no result.” Menurutnya, keberhasilan tidak akan tercapai tanpa adanya aturan dan sistem kerja yang tertata.

“Kita harus mengidentifikasi masalah dengan cermat. Jangan berharap hasil besar jika sistem kita masih longgar dan manajemen tidak konsisten,” tegasnya.

Ednan juga membagikan praktik branding sederhana namun berdampak besar yang ia lakukan di SMK Mutia. Ia menolak untuk memiliki akun media sosial pribadi, termasuk Instagram, TikTok, dan Facebook. Alasannya jelas: agar seluruh fokusnya tercurah untuk membangun citra lembaga, bukan personal.

“Kalau kepala sekolah sibuk urus akun pribadi, akun lembaga bisa terbengkalai. Maka saya tidak punya IG, TikTok, atau FB. Fokus saya hanya untuk Mutia,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.

Refleksi dan Pemantik Semangat Peserta

Kisah kebangkitan SMK Mutia tidak hanya menjadi bahan pembelajaran, tetapi juga menjadi refleksi bagi peserta yang sebagian besar adalah guru dan pengelola lembaga pendidikan. Ednan berhasil menyampaikan materinya dengan gaya santai, kocak, namun tetap sarat makna dan penuh muatan strategis.

Ia mengajak peserta untuk tidak mudah menyerah meskipun berada di daerah yang sulit dijangkau atau kekurangan sumber daya. “Banyak orang bilang SMK Mutia tak mungkin berkembang karena letaknya di desa. Tapi justru dari keterbatasan itu kami bangun diferensiasi dan positioning,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kuantitas dan kualitas harus berjalan beriringan. “Tidak ada kualitas tanpa kuantitas. Kalau siswa cuma satu, bagaimana mau seleksi siswa unggul? Tapi kalau ada 200 siswa, baru kita bisa petakan siapa yang jago jurnalistik, fotografi, atau desain grafis,” jelasnya.

Selain menyampaikan strategi branding dan manajemen sekolah, Ednan juga memutar video dokumenter pendek tentang perjalanan SMK Mutia. Video ini semakin menguatkan gambaran bahwa perubahan besar bukan hal mustahil selama ada niat, strategi, dan kerja tim.

Inspirasi Nyata bagi Lembaga Pendidikan Islam

Kegiatan kuliah tamu terbuka ini merupakan bagian dari penguatan wawasan praktis bagi mahasiswa S2 MPI Umsida. Dalam sambutan sebelumnya, baik Dekan FAI Dr. Ida Rindaningsih, M.Pd., maupun Kaprodi S2 MPI Ayunina Mahanani, Lc., M.H., sama-sama menekankan pentingnya forum pembelajaran berbasis pengalaman lapangan seperti ini sebagai sarana pengembangan kepemimpinan pendidikan Islam.

Dengan kehadiran narasumber seperti Ednan Rudianto, mahasiswa dan peserta lainnya mendapatkan inspirasi nyata tentang bagaimana mengelola lembaga pendidikan dengan semangat, nilai, dan strategi yang kuat. Di akhir sesi, banyak peserta yang menyampaikan kesan mendalam serta ketertarikan untuk menerapkan prinsip-prinsip branding SMK Mutia di sekolah masing-masing.

Baca Juga: FK Umsida Jadi Rujukan Unimerz dalam Rencana Pembukaan Fakultas Kedokteran

Kuliah tamu terbuka ini bukan sekadar forum akademik, tetapi ruang motivasi dan transformasi yang menunjukkan bahwa dari satu siswa pun, sebuah sekolah bisa berdiri tegak dan mendunia.

Penulis: Akhmad Hasbul Wafi

Berita Terkini

Pembekalan PLP I 2025, Meningkatkan Kesiapan Mahasiswa FAI Umsida di Dunia Pendidikan
August 25, 2025By
Disability Festival 2025 Satukan Langkah untuk Sidoarjo Kreatif dan Inovatif
August 24, 2025By
Reuni Akbar dan Silaturahmi Ma’had Umar bin Al-Khattab Umsida Hadirkan Syekh Dari Mesir
August 23, 2025By
HIMA PBA Umsida Gelar Study Banding Dengan UINSA, Perkuat Kepemimpinan dan Ukhuwah
August 22, 2025By
Kemahasiswaan FAI Umsida Tekankan Pentingnya Guru Beradaptasi dengan Teknologi
August 20, 2025By
KKN-T Umsida Kelompok 28 Wujudkan Ketahanan Pangan Berbasis Pesantren di MBS Lajuk Porong
August 19, 2025By
Ketua BEM FAI Umsida Tekankan Peran Ormawa FAI dalam Meningkatkan Eksistensi dan Loyalitas
August 18, 2025By
Kaprodi S2 MPI Umsida Tekankan Pentingnya Guru Beradaptasi dengan Perubahan Zaman
August 17, 2025By

Prestasi

Ketua BEM FAI Umsida Akan Hadiri Konvensyen Mahasiswa Pengajian Islam Antarabangsa 2025 di UniSZA Malaysia
August 5, 2025By
Teguhkan Semangat Menjadi Guru yang Bermanfaat, Aisyah Aulia Dewi Jadi Wisudawan Terbaik 45 Prodi PGMI Umsida
August 3, 2025By
Ikhlas dan Istiqamah Jadi Kunci Moch Chafid Dhuhah Raih IPK 3,94 dan Gelar Wisudawan Terbaik Prodi PAI
July 30, 2025By
Iqbal Wi’an, Wisudawan Terbaik FAI Umsida Yang Buktikan Keterbatasan Tak Halangi Prestasi
July 28, 2025By
Mahasiswa FAI Umsida Borong Juara di Pencak Silat Malang Championship 5
July 25, 2025By
Tim PKM FAI Umsida Lolos Pendanaan Nasional dengan Inovasi Etika Islami untuk Kendalikan Ghibah di Sekolah
July 22, 2025By
Doktor Baru FAI Umsida Perkuat Inovasi Pembelajaran PAI Era Digital
July 5, 2025By
Kembali Juara! Mahawira Peroleh Medali Perunggu di Kumite Piala Gubernur Jatim II 2025
June 25, 2025By

Penelitian

Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom
May 6, 2025By
Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By