Muhammadiyah Pelopori Tradisi Halal Bihalal: Dari Majalah ke Ruang Silaturahmi Nasional

Fai.umsida.ac.id – Tradisi halal bihalal telah menjadi salah satu kebiasaan kultural yang lekat dengan masyarakat muslim Indonesia, khususnya setelah perayaan Idulfitri. Tradisi ini identik dengan saling memaafkan dan mempererat silaturahmi di kalangan keluarga, tetangga, hingga organisasi. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa organisasi Muhammadiyah memiliki peran besar sebagai pelopor modernisasi dalam tradisi halal bihalal melalui media massa.

Jejak Sejarah Halal Bihalal di Suara Muhammadiyah

Sebagai bagian dari umat Islam Indonesia yang melek literasi dan teknologi pada zamannya, Muhammadiyah menjadi organisasi pertama yang membawa tradisi halal bihalal ke dalam ranah publik dan modern, khususnya melalui media cetak. Hal ini dijelaskan oleh Ghifari Yuristiadhi, anggota Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang menyebut bahwa jejak pertama ucapan halal bihalal ditemukan dalam edisi Soeara Moehammadijah No. 5 tahun 1924.

Baca Juga:Konsistensi Jaga Amalan Setelah Ramadhan dan Idul Fitri

Ucapan selamat tersebut menunjukkan bahwa warga Muhammadiyah telah menginisiasi penggunaan media modern untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan, seperti salam, permohonan maaf, dan seruan silaturahmi. “Ini menjadi tonggak sejarah penting, karena muncul cara baru seorang muslim dalam menyampaikan salam dan menjalin hubungan setelah Ramadhan melalui media massa,” ujar Ghifari.

Dalam konteks awal abad ke-20, penggunaan majalah sebagai media dakwah dan silaturahmi menunjukkan modernitas berpikir dan semangat pembaruan yang diusung Muhammadiyah, bahkan di masa penjajahan. Tidak hanya sebagai sarana informasi, Suara Muhammadiyah juga menjadi wahana edukasi dan transformasi sosial keagamaan.

Dari Tradisi Lokal Jawa Menjadi Fenomena Nasional

Meski tradisi halal bihalal berasal dari budaya Jawa, khususnya dalam konteks pasca-Ramadhan, kehadirannya kini telah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. Halal bihalal tidak lagi terbatas pada acara keluarga, tetapi juga menjadi bagian penting dalam kegiatan organisasi, institusi, bahkan pemerintahan.

Menurut Ghifari, hingga kini belum ditemukan literatur yang menyebutkan bahwa halal bihalal menjadi praktik sosial keislaman di luar wilayah Nusantara. Ini menunjukkan bahwa halal bihalal adalah produk budaya Islam Indonesia yang unik, khas, dan telah mengalami proses akulturasi dan modernisasi.

“Brosur Lebaran dari Muhammadiyah Kotagede juga menjadi bukti lain modernisasi tradisi ini. Tidak hanya mempererat silaturahmi, tapi juga menunjukkan bahwa warga Muhammadiyah akrab dengan dunia literasi dan cetak,” tambah Ghifari.

Muhammadiyah dan Literasi Sosial-Keagamaan

FAI Umsida menegaskan bahwa kontribusi Muhammadiyah dalam pelestarian dan modernisasi tradisi halal bihalal merupakan bentuk nyata dari semangat Islam berkemajuan yang menjadikan agama sebagai solusi atas tantangan zaman. Dengan menjadikan media massa sebagai sarana silaturahmi, Muhammadiyah membuktikan diri sebagai organisasi yang adaptif, komunikatif, dan melek teknologi komunikasi sejak awal abad ke-20.

Tradisi halal bihalal di Muhammadiyah bukan sekadar perayaan atau formalitas tahunan. Lebih dari itu, tradisi ini dimaknai sebagai bagian dari dakwah dan penguatan ukhuwah Islamiyah, terutama dalam menjaga hubungan sosial pasca-Ramadhan.

Bagi civitas akademika Fakultas Agama Islam (FAI) Umsida, tradisi ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan semangat pembaruan yang telah ditanamkan oleh para pendahulu Muhammadiyah. Halal bihalal bukan hanya tentang maaf dan makan bersama, tetapi juga tentang menyambung relasi sosial yang bermakna dan mengakar dalam nilai-nilai keislaman.

Baca Juga:Berkah Ramadan Belum Habis! Raih Pahala Sepanjang Tahun Dengan Puasa Syawal

Ke depan, FAI Umsida berharap generasi muda Muhammadiyah mampu melanjutkan semangat literasi dan silaturahmi yang telah diwariskan, tidak hanya melalui tatap muka langsung, tetapi juga melalui pemanfaatan media sosial, digital, dan teknologi informasi sebagai sarana membumikan Islam yang ramah, intelektual, dan solutif bagi umat.

Penulis: AHW
Sumber: muhammadiyah.ac.id

Berita Terkini

FAI Umsida Kehilangan Akademisi Terbaiknya, Dr Imam Fauji Lc MPd
June 23, 2025By
KISWAH II 2025: Ajang Internasional HIMA PAI Umsida Cetak Generasi Islam Unggul dan Mendunia
June 22, 2025By
Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan Sosial, BEM FAI Umsida Gelar Seminar Nasional “Mahasiswa Merdeka, Daerah Berdaya”
June 21, 2025By
FAI Umsida Lanjutkan Roadshow ke PP Ar Rosyid Pare Kediri, Perkuat Jalinan dengan Lembaga Pendidikan Islam
June 20, 2025By
FAI Umsida dan Markas Arabbiyah Pare Taken MoU, Perkuat Pembelajaran Bahasa Arab dalam Agenda Roadshow di Kediri
June 19, 2025By
Resmi Bekerja Sama !, Penandatanganan MoU dan MoA FAI Umsida dengan Ummi Foundation Sukses Dilaksanakan
June 18, 2025By
Perkuat Sinergi Keilmuan, Prodi Perbankan Syariah Umsida Jalin Kerja Sama dengan Center of Islamic Social Finance
June 17, 2025By
FAI Umsida Kenalkan Kampus Islam Unggul Kepada Lebih 600 Santri & 3 Pesantren di Kediri
June 16, 2025By

Prestasi

Teliti Kelompok Salafi di Youtube, Dzulfikar Akbar Romadlon Resmi Raih Gelar Doktor di Bidang Studi Islam
June 24, 2025By
Mahasiswa PAI Umsida Raih Juara 3 Karate di Ajang Pomprov Jatim III 2025
June 4, 2025By
Mahasiswi FAI Umsida Raih Juara Favorit MTQ Nasional di UIN Malang
May 28, 2025By
Raih Hadiah Umroh, Mahasiswa FAI Umsida Juara 1 Lomba Tahfidz Internasional
March 23, 2025By
FAI Umsida Raih Penghargaan KOPERTAIS WILAYAH IV AWARD 2025: Bukti Nyata Prestasi Mahasiswa
February 15, 2025By
Mahasiswi FAI Umsida Tampil di Forum Internasional Hari Bahasa Arab Sedunia 2024
January 7, 2025By
Dosen AIK Umsida Raih Gelar Doktor CumLaude: Inovasi Bahan Ajar Halal Lifestyle untuk Pendidikan Islam Berbasis Multidisipliner
December 30, 2024By
2 Atlet Tapak Suci FAI Umsida Raih Prestasi Gemilang di Unesa Pencak Silat Challenge Competition 2024
December 24, 2024By

Penelitian

Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom
May 6, 2025By
Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By