Fai.umsida.ac.id-Ajang tahunan FAI Got Talent 10 (FGT 10) kembali digelar dengan meriah di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida), Sabtu,(22/2/25).
Salah satu perlombaan yang menarik perhatian adalah Olimpiade Pendidikan Agama Islam (PAI), yang mencatat jumlah peserta terbanyak dalam penyelenggaraannya tahun ini, lebih dari 400 peserta dari berbagai sekolah turut ambil bagian dalam lomba ini.
Baca Juga:FAI Got Talent 10 Umsida: Ajang Nasional Bergengsi Mencetak Generasi Berprestasi
ini tidak hanya menjadi ajang untuk menguji kemampuan akademik, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi peserta untuk mengembangkan wawasan dan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mengikuti kompetisi-kompetisi berikutnya.
Salah satu peserta, Nur Saidah dari SMA Negeri 4 Sidoarjo, berbagi pengalaman serta tantangan yang dihadapinya selama mengikuti Olimpiade PAI di FAI Got Talent 10.
“Saya mendapatkan informasi lomba ini dari kakak kelas. Biaya pendaftaran juga ditanggung oleh pihak sekolah, jadi saya semakin semangat untuk ikut. Saya mempersiapkan diri dengan banyak belajar dan membaca buku,” ujar Nur Saidah.
Tantangan dalam Kompetisi dan Strategi Menghadapinya
Setiap perlombaan tentu menghadirkan tantangan tersendiri bagi para peserta. Dalam Olimpiade PAI FAI Got Talent 10, soal-soal yang diujikan tergolong cukup sulit, terutama karena terdapat banyak soal baru yang belum pernah ditemui sebelumnya.
Banyak peserta merasa bahwa beberapa soal dalam kompetisi ini tergolong sulit dan membutuhkan pemahaman mendalam terhadap materi PAI. Hal ini menjadi ujian bagi peserta untuk mengasah pemikiran kritis dan mendalami materi lebih lanjut.
Untuk menghadapi kesulitan dalam kompetisi, peserta seperti Nur Saidah memilih untuk belajar secara intensif dan melakukan banyak pencarian informasi (searching) mengenai soal-soal yang mungkin keluar dalam perlombaan.
“Beberapa soal memang cukup sulit, terutama soal-soal baru yang belum pernah saya temui sebelumnya. Tapi saya tetap berusaha belajar dan mencari banyak referensi agar lebih siap,” jelasnya.
Dengan persiapan yang matang dan strategi belajar yang efektif, peserta dapat mengatasi tantangan dalam olimpiade ini dan semakin percaya diri dalam menghadapi kompetisi mendatang.
Pengalaman Berharga dan Manfaat Mengikuti Olimpiade PAI
Bagi banyak peserta, kompetisi ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi pengalaman berharga dalam perjalanan akademik mereka. Nur Saidah mengungkapkan bahwa pengalaman mengikuti Olimpiade PAI di FAI Got Talent 10 sangat membantunya dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan memperluas wawasan.
Salah satu manfaat terbesar dari mengikuti olimpiade ini adalah kemudahan dalam menghadapi lomba-lomba selanjutnya. Dengan sering berpartisipasi dalam perlombaan, peserta menjadi lebih terbiasa dengan tekanan kompetisi dan format soal yang diberikan.
Mengikuti lomba seperti ini juga memberikan nilai tambah dalam prestasi akademik, baik untuk keperluan beasiswa maupun pencapaian pribadi.
“Mengikuti banyak lomba memberikan nilai plus bagi saya, terutama dalam meningkatkan pengalaman dan pemahaman saya dalam bidang PAI,” ujar Nur Saidah.
Olimpiade ini juga menjadi ajang pembelajaran dan refleksi bagi peserta. Mereka mendapatkan kesempatan untuk mengukur sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi PAI dan mengetahui aspek mana yang perlu ditingkatkan untuk kompetisi di masa mendatang.
Harapan dan Rencana untuk Kompetisi di Masa Depan
Kesuksesan penyelenggaraan Olimpiade PAI dalam FAI Got Talent 10 mendorong banyak peserta untuk kembali berpartisipasi di tahun-tahun berikutnya. Antusiasme yang tinggi menunjukkan bahwa kompetisi ini telah memberikan dampak positif bagi pengembangan akademik peserta.
Keinginan untuk kembali berpartisipasi dalam Olimpiade PAI menarik daya tarik peserta, termasuk Nur Saidah, berharap bisa kembali mengikuti kompetisi ini di tahun-tahun mendatang.
“Ini pertama kalinya saya mengikuti Olimpiade PAI, dan pengalaman ini sangat berharga. Saya berharap bisa ikut lagi di tahun berikutnya untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman,” katanya.
Sebagai salah satu fakultas unggulan di Umsida, FAI terus berkomitmen untuk menyediakan wadah bagi siswa-siswi berbakat melalui berbagai kompetisi akademik seperti FAI Got Talent.
Bahkan, para pemenang Olimpiade PAI berkesempatan mendapatkan beasiswa dan jalur prestasi untuk melanjutkan studi di Umsida.
Dekan FAI Umsida, Dr Imam Fauji Lc Mpdi juga menegaskan bahwa kompetisi ini bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga bentuk investasi bagi pendidikan masa depan.
“Kami berharap melalui FAI Got Talent ini, semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk mendalami ilmu agama dan mengembangkan keterampilan akademik mereka. Umsida selalu terbuka bagi siswa-siswi berbakat untuk bergabung dengan kami melalui jalur prestasi dan beasiswa yang tersedia,” ujar Dekan FAI Umsida.
Baca Juga:8 Sesi Pelatihan Public Speaking Guru Muhammadiyah di Sidoarjo, Siapkan Visi Internasionalisasi
Sebagai bagian dari Umsida, kompetisi ini merupakan wujud nyata dari komitmen FAI Umsida dalam membangun generasi muda yang berprestasi, unggul, dan siap bersaing di masa depan. Dengan berbagai program beasiswa dan jalur prestasi, FAI Umsida terus menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di lingkungan akademik yang berkualitas dan inovatif.
Bagi para siswa yang ingin berprestasi dan mendapatkan pengalaman luar biasa dalam dunia akademik, bergabunglah dengan FAI Umsida dan wujudkan masa depan cemerlangmu!
Penulis:AHW