Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar seminar internasional secara hybrid dengan tema Improving the Quality of Islamic Higher Education in Indonesia Towards the Era of Global Competition, di Ruang KH Mas Mansyur, Kampus 1 Umsida, Selasa (4/10). Kegiatan dihadiri oleh 200 mahasiswa yang mengikuti secara luring dan 400 mahasiswa lainnya menyimak secara daring.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut sebagai keynote speakers di antaranya Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi, Cotabato State University Philippines Assist Prof Nhelbourne Mohammed PhD, Member Board of Directer Universiti Sultan Zainal Abidin (uniSZA) Malaysia Prof Abdul Hakim Abdullah, Prof Dr Faisal Mahmud Adam Ibrahim dari Jami’ah Al-Quran Al Karim Khortoum.
Sementara invited speakers merupakan rombongan dari UniSZA Malaysia yakni Prof Dr Engku Ahmad Zaki Engku Alwi, Prof Madya Dr Nadhirah Nordin, Prof Madya Dr Normadiah Daud, dan Ustadz Abdul Aziz Sulaiman.
Dekan FAI Umsida Dr Istikomah M Ag mengatakan seminar akademisi ini sebagai upaya mencapai milestone ASEAN Recognition Umsida. “Salah satu wujudnya adalah FAI Umsida telah menjalin kerjasama internasional sejak tahun 2019 dalam bentuk student mobility berkredit dan itu berlanjut walaupun kemarin ada pandemi. Namun untuk pertukaran mahasiswa atau international students mobility berkredit terus berlanjut dengan online. Alhamdulillah pandemi sudah mereda, tahun ini ada FAI Umsida akan menambah mengembangkan sayapnya kerjasama, bukan hanya dalam konteks untuk pertukaran mahasiswa asing, namun sudah join riset antara Umsida dengan UniSZA,” tuturrnya.
Ia kemudian menambahkan,kegiatan kerjasama melalui pertukaran mahasiswa, riset, dan seminar internasional ini untuk membangun iklim akademis yang bertaraf internasional untuk menambah jaringan dan menambah wawasan. “Untuk itulah saya mengucapkan terimakasih kepada adik-adik atas geliat untuk mengikuti semua rangkaian kegiatan yang ada di FAI Umsida baik yang bersifat akademis dan non-akademis,” tutupnya.
Sementara Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi juga menyebut perubahan mendasar dalam globalisasi adalah keterbukaan yang menimbulkan tidak adanya lagi sekat-sekat dan menciptakan transnasional. “karena itulah kegiatan ini juga bagian dari impact globalisasi, kita melakukan kerjasama kolaborasi antara Umsida dengan berbagai perguruan tinggi di dunia ini dan hari ini dengan Malaysia,” tuturnya.
(Shinta Amalia/Etik)
*Humas Umsida