Fai.umsida.ac.id– Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar kegiatan Pra LKMM-TD (Pra Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar) pada Jumat, (12/12/2025).
Baca Juga: Rapat Kerja Hima PAI Umsida Mengedepankan Kekeluargaan sebagai Asas Organisasi
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian pembinaan dan pengembangan kapasitas mahasiswa, khususnya dalam penguatan kompetensi dasar kepemimpinan dan manajemen organisasi di lingkungan kampus.
Pra LKMM-TD dirancang sebagai ruang awal bagi mahasiswa untuk mengenal kerangka dasar pengelolaan organisasi, membangun pola pikir kepemimpinan, serta memahami etika berorganisasi yang relevan dengan karakter mahasiswa PAI.
Dalam konteks dinamika organisasi kemahasiswaan, kegiatan seperti ini menjadi penting karena banyak mahasiswa aktif memiliki potensi besar, namun belum semuanya memiliki bekal konseptual yang memadai tentang bagaimana program kerja dirancang, dieksekusi, dan dievaluasi secara sistematis. Karena itu, HIMA PAI memosisikan Pra LKMM-TD bukan hanya sebagai agenda formalitas, melainkan sebagai langkah strategis menyiapkan kader organisasi yang lebih tertata, siap bekerja dalam tim, dan mampu mengambil keputusan secara bertanggung jawab.
Secara umum, Pra LKMM-TD bertujuan membekali peserta dengan pemahaman dasar mengenai manajemen organisasi, kepemimpinan, dan etika organisasi. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan manajemen waktu sebagai fondasi kedisiplinan aktivitas mahasiswa, sekaligus penguatan karakter kepemimpinan yang berakar pada nilai-nilai keislaman.
Penekanan pada aspek manajemen waktu dipandang relevan dengan realitas mahasiswa yang harus menyeimbangkan tanggung jawab akademik, organisasi, dan aktivitas pengembangan diri. Sementara itu, penguatan karakter kepemimpinan berbasis nilai keislaman diarahkan untuk menegaskan bahwa kepemimpinan mahasiswa PAI idealnya tidak hanya kuat dalam aspek teknis, tetapi juga kokoh dalam adab, integritas, dan orientasi kemanfaatan.
Ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mempersiapkan peserta agar lebih siap secara mental dan konseptual dalam mengikuti LKMM-TD.
“Pra-LKMMTD menjadi ruang awal pembentukan sikap kepemimpinan, tanggung jawab, dan kedisiplinan bagi calon kader HIMA PAI,” ujarnya. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Pra LKMM-TD diposisikan sebagai tahap pemanasan sekaligus penyamaan persepsi. Dengan demikian, ketika peserta memasuki LKMM-TD, mereka tidak lagi memulai dari nol, tetapi sudah memiliki gambaran mengenai prinsip dasar kepemimpinan dan pola kerja organisasi.
Kegiatan berlangsung interaktif melalui penyampaian materi, diskusi, dan simulasi sederhana. Pola ini dipilih agar peserta tidak hanya menerima pengetahuan satu arah, tetapi juga terlibat aktif dalam proses belajar. Dalam sesi diskusi, peserta didorong untuk mengemukakan pendapat, merespons studi kasus yang berkaitan dengan organisasi, serta melatih keberanian berbicara secara terstruktur.
Adapun simulasi sederhana dimanfaatkan untuk menggambarkan situasi kerja tim dan proses pengambilan keputusan di organisasi. Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan dalam sesi tanya jawab serta partisipasi selama kegiatan berlangsung, termasuk saat peserta diminta memberikan tanggapan terhadap materi maupun menyampaikan pengalaman organisasi yang pernah mereka temui.
Selain penguatan kapasitas individu, Pra LKMM-TD juga menjadi ajang membangun kebersamaan antarmahasiswa yang memiliki minat berproses di HIMA PAI. Kebersamaan ini penting karena organisasi tidak hanya membutuhkan individu yang cakap, tetapi juga tim yang solid dan mampu bergerak dengan koordinasi yang baik. Melalui pertemuan, diskusi, dan dinamika kelompok selama kegiatan, peserta memperoleh pengalaman awal tentang kultur organisasi: mendengar dan didengar, bekerja dalam batas waktu, serta bertanggung jawab pada peran masing-masing.
Baca Juga: Sabet 3 Penghargaan di Anugerah Diktisaintek, Umsida Buktikan Konsistensi Kinerja Akademik
HIMA PAI berharap kegiatan Pra LKMM-TD dapat melahirkan kader-kader mahasiswa yang memiliki kemampuan manajerial dasar, jiwa kepemimpinan, serta komitmen untuk berkontribusi aktif dalam organisasi dan lingkungan kampus. Harapan ini sekaligus menjadi indikator arah gerak pembinaan mahasiswa PAI Umsida: membentuk insan akademik yang siap memimpin, siap mengelola program, dan siap membawa nilai-nilai keislaman dalam praktik organisasi secara nyata.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi























