Koordinator Ummi Sidoarjo Ajak Mahasiswa FAI Umsida Menjadi Pengajar Al-Qur’an yang Unggul dan Diterima Masyarakat Global

Fai.umsida.ac.id – Sertifikasi Metode Ummi yang diselenggarakan oleh Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) pada 31 Juli hingga 2 Agustus 2025 di Aula KH Mas Mansyur GKB 2 Lantai 7 menjadi ajang penting dalam mencetak calon guru Al-Qur’an yang kompeten, profesional, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Baca Juga: Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan inspiratif dari Koordinator Ummi Wilayah Sidoarjo, Ustadz M. Iswahyudi SS, yang menekankan urgensi sertifikasi sebagai bekal utama dalam mengajar Al-Qur’an secara metodologis dan terstandar.

Dalam sambutannya, Ustadz Iswahyudi mengawali dengan rasa syukur karena dapat bertemu dengan para mahasiswa pilihan yang mau belajar dan mengajarkan Al-Qur’an. Ia mengutip sabda Nabi Muhammad SAW, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” Menurutnya, para peserta kegiatan ini merupakan bagian dari orang-orang terbaik yang dicintai Allah karena memegang erat nilai-nilai Qurani dalam kehidupan mereka.

Sertifikasi sebagai Bekal Awal Menuju Profesionalisme

Lebih lanjut, Ustadz Iswahyudi menyampaikan bahwa sertifikasi metode Ummi tidak boleh dianggap sebagai pelengkap administratif semata. Justru, ia merupakan langkah awal untuk membentuk profesionalisme dalam dunia pendidikan Islam, terutama dalam bidang pembelajaran Al-Qur’an. Sertifikasi ini menjadi identitas dan nilai tambah bagi mahasiswa, baik ketika terjun sebagai guru, dai, pengajar TPA, maupun dalam profesi apa pun di masa depan.

“Apapun cita-cita kalian nanti, keterampilan mengajar Al-Qur’an adalah bekal yang luar biasa penting. Ini menjadi nilai plus yang akan membuat masyarakat lebih mudah menerima kehadiran kalian di mana pun berada, baik di kota, desa, bahkan luar negeri,” jelasnya.

Ustadz Iswahyudi pun membagikan pengalamannya mendampingi para alumni program Ummi yang kini tersebar di berbagai penjuru dunia, seperti Korea Selatan, Jepang, hingga Tiongkok. Mereka tidak hanya menimba ilmu, tetapi juga aktif mengajarkan Al-Qur’an di komunitas muslim di tempat tinggalnya. Hal ini, menurutnya, menjadi bukti nyata bahwa lulusan bersertifikasi metode Ummi memiliki daya saing global.

Kolaborasi Strategis UMMI dan FAI Umsida

Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara Ummi Foundation dan FAI Umsida yang dianggap sebagai langkah strategis dan progresif dalam meningkatkan mutu lulusan pendidikan Islam. Menurutnya, pembelajaran metode Ummi tidak hanya berfokus pada penguasaan bacaan, tetapi juga mencakup manajemen kelas, penguatan karakter, dan strategi pembelajaran yang menyenangkan serta adaptif terhadap tantangan zaman.

“Dalam pelatihan ini kita tidak hanya belajar membaca dan mengajar, tetapi juga bagaimana mengelola kelas, mengenali karakter peserta didik, serta membentuk suasana belajar yang menggugah,” ujarnya.

Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta dibekali dengan berbagai keterampilan, mulai dari metodologi pembelajaran, teknik mengajar yang efektif, pengenalan sistem Ummi, hingga pelatihan awal tahfidz. Ustadz Iswahyudi juga menyampaikan bahwa metode Ummi sangat fleksibel untuk diterapkan, baik di sekolah formal, madrasah, maupun di lingkungan masyarakat umum.

Mendorong Spirit Dakwah dan Pengabdian

Lebih dari sekadar penguasaan metode, Ustadz Iswahyudi juga mendorong mahasiswa untuk menumbuhkan semangat dakwah dan pengabdian. Ia mengingatkan bahwa menjadi pengajar Al-Qur’an bukan hanya soal profesi, melainkan juga bentuk pengabdian kepada umat dan bagian dari kontribusi membangun peradaban Islam.

Ia memberi contoh mahasiswa binaan yang bahkan sebelum lulus sudah aktif mengajar di masjid-masjid, rumah tahfidz, dan berbagai lembaga pendidikan. Menurutnya, pengalaman langsung mengajar semacam itu menjadi benteng moral dan spiritual yang sangat penting bagi generasi muda muslim saat ini.

“Banyak dari mereka masih berstatus mahasiswa, namun sudah dipercaya mengajar dan menjadi panutan masyarakat. Ini adalah hasil dari proses pembinaan yang benar dan berkelanjutan,” ungkapnya penuh semangat.

Menutup sambutannya, Ustadz Iswahyudi mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen, panitia, dan tim pelaksana yang telah bekerja keras menyukseskan program ini. Ia berharap kegiatan sertifikasi ini menjadi awal dari berbagai pelatihan lanjutan, seperti tahfidz, training guru Qur’an, dan pengembangan model pembelajaran yang lebih inovatif.

“Mudah-mudahan sertifikasi ini menjadi jalan kebaikan bagi semua pihak—bagi FAI Umsida, Ummi Foundation, dan seluruh mahasiswa yang kelak akan menjadi agen dakwah dan pendidik Qurani di mana pun berada,” pungkasnya.

Baca Juga: Iqbal Wi’an, Wisudawan Terbaik FAI Umsida Yang Buktikan Keterbatasan Tak Halangi Prestasi

Dengan semangat dan dukungan dari berbagai pihak, program Sertifikasi Metode Ummi di FAI Umsida bukan hanya menjadi instrumen penjamin mutu bacaan Al-Qur’an mahasiswa, melainkan juga menjadi pondasi kuat dalam mencetak generasi pendidik Qurani yang siap berkiprah di tengah masyarakat global.

Penulis: Akhmad Hasbul Wafi

Berita Terkini

sabar
SABAR Vol.5: Menjalin Ukhuwah dan Membangun Ikatan Kokoh di IMM Averroes Umsida
October 26, 2025By
ekologis
IMM Averroes FAI Umsida Tanamkan Semangat Ekologis Lewat Hiking ke Gunung Lorokan
October 25, 2025By
Puasa
Muhammadiyah Umumkan Awal Ramadan 2026 Jatuh pada 18 Februari
October 23, 2025By
media
Poster Media Pembelajaran Inovatif Mahasiswa PAI Umsida Angkat Isu Bahaya Zina dan Pergaulan Bebas
October 22, 2025By
ular tangga
Inovasi Media Ular Tangga untuk Pembelajaran BTQ di SMP Ala Mahasiswa PAI Umsida
October 21, 2025By
s2
Kaprodi S2 MPI Umsida Dampingi STITM Kediri Susun RPS Berbasis OBE dan Asesmen Autentik
October 18, 2025By
tata kelola
Kaprodi S2 MPI Umsida Dampingi STITM Kediri Perkuat Tata Kelola Melalui Optimalisasi SPMI
October 17, 2025By
ghibah
Mahasiswa FAI Umsida Kembangkan Model Pengendalian Ghibah Syar’i untuk Bangun Budaya Etika Islami
October 16, 2025By

Prestasi

essay
Nur Haya Raih Dua Prestasi Nasional Melalui Lomba Essay Bertema Islam dan Teknologi
October 24, 2025By
FAI
Moch Hidayatul Rizky Harumkan Nama FAI Umsida di Ajang Nasional Moderasi Beragama dan Bela Negara
October 19, 2025By
FAI
5 Mahasiswa FAI Umsida Lolos Program Student Exchange dengan Unisza Malaysia TA 2025/2026
October 6, 2025By
FAI
Dekan & Wakil Dekan FAI Umsida Raih Pengabdi Terbaik Hibah RisetMu TA 2024-2025
September 16, 2025By
Airlangga
Raih Medali Emas di 15th Airlangga Championship, Putri Hikmiyatil Latifah Bidik Karier Atlet PON Nasional
September 13, 2025By
MTQMN
Lima Mahasiswa FAI Umsida Lolos Seleksi Pra Nasional MTQMN XVIII 2025
September 11, 2025By
Zulfahmi
Kerja Keras Berbuah Manis Zulfahmi Raih Juara 1 Pencak Silat Tingkat Dewasa
September 7, 2025By
Putri
Ikhlas dan Disiplin Kunci Putri Hikmahyatil Latifah Meraih Juara 1 Pencak Silat untuk FAI Umsida
September 6, 2025By

Penelitian

ghibah
Mahasiswa FAI Umsida Kembangkan Model Pengendalian Ghibah Syar’i untuk Bangun Budaya Etika Islami
October 16, 2025By
Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom
May 6, 2025By
Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By