Fai.umsida.ac.id– Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) kembali mengukir prestasi di tingkat regional.
Baca Juga: 4 Inovasi FAI Umsida Tampil di Pameran Inovasi LLDIKTI Wilayah VII
Dr Anita Puji Astutik SAg MPdI, Wakil Dekan FAI Umsida, berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu dari 10 finalis dalam Kompetisi Inovasi Sidoarjo (KISI) 2025. Penghargaan tersebut diterima dalam acara Penganugerahan KISI 2025, yang digelar pada Rabu, 26 November 2025, di Lobby Utama Suncity Mall Sidoarjo.
Acara yang dihadiri oleh Rektor Umsida, Dekan FAI Umsida, serta Ketua DPRD Sidoarjo ini menyajikan pameran inovasi unggulan dari berbagai peserta. Salah satu inovasi yang mendapat perhatian besar adalah ATAP (Al-Quran Therapy to Answer The Problem), sebuah website terapi berbasis Al-Quran yang diciptakan oleh Dr Anita Puji Astutik bersama timnya. Inovasi ini dirancang untuk membantu orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan mengintegrasikan aspek spiritualitas dan psikologis.
Inovasi ATAP: Solusi Digital untuk Orang Tua ABK

Website ATAP menawarkan berbagai fitur yang bermanfaat, seperti Terapi Al-Quran, Konseling Islam, dan Murrotal Al-Quran, yang bertujuan untuk meningkatkan self-compassion dan resiliensi orang tua ABK. Dalam uji coba yang dilakukan di PKBM Lentera Fajar Indonesia, website ini terbukti efektif dengan peningkatan self-compassion dan resiliensi orang tua ABK sebesar 9%.
Hal ini menunjukkan bahwa inovasi ini tidak hanya diterima dengan baik oleh pengguna, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Meningkatkan Kualitas Hidup dengan Pendekatan Inovatif
Keunggulan dari inovasi ini terletak pada kemampuannya untuk menggabungkan teknologi dengan spiritualitas. Dengan menggunakan platform digital yang mudah diakses, orang tua ABK dapat memanfaatkan terapi berbasis Al-Quran untuk mendukung kesehatan mental dan emosional mereka, sebuah pendekatan yang sangat relevan di era digital saat ini. Inovasi ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan agama dapat berperan penting dalam mengatasi tantangan sosial dan psikologis, terutama di kalangan keluarga dengan anak berkebutuhan khusus.
Dampak Positif dan Inspirasi untuk FAI Umsida
Inovasi ATAP ini tidak hanya membanggakan bagi Dr. Anita dan tim, tetapi juga menjadi inspirasi besar bagi civitas akademika FAI Umsida . Dengan terpilihnya ATAP sebagai salah satu finalis KISI 2025, FAI Umsida semakin menegaskan komitmennya dalam mendorong pengembangan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Produk-produk inovatif ini menunjukkan bagaimana riset dan pengembangan yang berbasis pada nilai-nilai agama dapat memberikan solusi praktis untuk permasalahan sosial yang ada.
Melalui penghargaan ini, FAI Umsida tidak hanya berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga memberi dampak sosial yang positif, membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut di bidang inovasi berbasis nilai-nilai Islam.
Baca Juga: Umsida Raih Predikat Unggul di SIMKATMAWA 2025, DKA: Capaian Ini Milik Mahasiswa
Pameran inovasi dalam KISI 2025 menjadi ajang yang sangat penting untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bagaimana FAI Umsida terus berinovasi dan memberi kontribusi bagi kemajuan Sidoarjo. Sebagai bagian dari keluarga besar Umsida, kita bangga melihat keberhasilan ini, yang tidak hanya mencerminkan prestasi individu, tetapi juga komitmen Umsida dalam menciptakan perubahan melalui pendidikan dan inovasi.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi





















