Fai.umsida.ac.id- Adilatul Bilqis Annida, wisudawan berprestasi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) ke 44, adalah sosok yang membanggakan. Lahir di Sidoarjo pada 26 Februari 2001, Adila—begitu ia disapa—berhasil menyelesaikan studinya dalam empat tahun di Prodi Agama Islam.
Perjalanan Akademik di Umsida
Perjalanan akademiknya bukan hanya tentang meraih gelar sarjana, tetapi juga tentang perjuangan dan ketekunan yang konsisten. Sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, Adila sangat bersyukur atas dukungan penuh dari kedua orang tuanya, H. Moch Rochim dan Hj. Isiyah. Berkat semangat dan dorongan dari mereka, ia bisa fokus mencapai prestasi selama menuntut ilmu di Umsida.
Baca Juga:Mahasiswa FAI Umsida Terima Beasiswa S2 dari Ustadz Adi Hidayat untuk Studi di Luar Negeri
Salah satu prestasi gemilang yang berhasil Adila raih adalah ketika ia memenangkan Juara 3 lomba Tartil Qur’an tingkat nasional pada tahun 2022 di Universitas Jambi. Prestasi ini tidak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga keluarganya serta kampus yang diwakilinya. Baginya, kemenangan itu bukan sekadar ajang unjuk kemampuan, tetapi bukti bahwa dedikasinya dalam mempelajari dan mendalami Al-Qur’an sudah membawa hasil. “Saya tentu sangat senang karena bisa mencapai titik di mana saya membuat orang tua bangga terhadap pencapaian saya,” ungkapnya dengan senyum bangga.
Mengatur Waktu Antara Kuliah dan Pekerjaan
Tidak seperti kebanyakan mahasiswa lain yang aktif di organisasi, Adila memilih fokus pada studi dan pekerjaan di luar kampus. Pilihannya ini didasarkan pada tanggung jawab yang ia emban di luar dunia perkuliahan. Meskipun tidak mengikuti organisasi kampus, Adila tetap menunjukkan kemampuan manajemen waktu yang sangat baik. Ia pandai membagi waktu antara kuliah dan pekerjaan, sehingga keduanya bisa berjalan seimbang tanpa mengorbankan salah satu.
“Saya memilih untuk tidak mengikuti organisasi karena saya punya pekerjaan lain di luar studi,” ujar Adila. Meski begitu, ia memastikan agar setiap tugas perkuliahan diselesaikan tepat waktu. Disiplin menjadi prinsip utamanya dalam mengatur waktu. Dengan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, Adila berhasil menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik. Baginya, kunci utama adalah tidak menunda pekerjaan dan memaksimalkan waktu luang.
Meskipun tidak aktif dalam kegiatan organisasi, Adila tetap bisa memperluas relasinya. Ia memiliki banyak teman yang memberinya ruang untuk bertukar ide dan pandangan. Adila percaya bahwa relasi dengan teman-teman sekelas sangat penting karena ia bisa memperoleh banyak ilmu melalui diskusi dan bertukar pandangan. Hal ini sangat membantu dalam memperluas wawasannya serta memperkaya pengalaman akademiknya.
Inspirasi dan Harapan untuk Masa Depan
Di balik perjalanan akademiknya yang penuh tantangan, Adila memiliki prinsip yang selalu ia pegang teguh: ketekunan dan kerja keras adalah kunci mencapai mimpi. Ia percaya bahwa kesuksesan tidak datang dengan cepat dan mudah, melainkan membutuhkan usaha dan komitmen. Menurutnya, setiap langkah kecil yang diambil dengan sungguh-sungguh akan mendekatkan seseorang pada impiannya. “Setiap langkah kecil yang kamu ambil mendekatkanmu pada impianmu. Teruslah bergerak!” pesannya kepada mahasiswa lain yang sedang berjuang.
Selain itu, pengalaman mengikuti lomba Tartil Qur’an di tingkat nasional memberikan kebanggaan tersendiri bagi Adila. Ia senang bisa mewakili Umsida dalam perlombaan dan merasa bangga membawa nama kampusnya di kancah nasional. Keikutsertaannya dalam ajang ini bukan hanya tentang mengasah keterampilan, tetapi juga tentang memperluas jaringan. “Saya senang bisa menjadi perwakilan perlombaan untuk Umsida dan mendapatkan banyak relasi ketika mengikuti kegiatan tersebut,” ungkapnya. Pengalaman ini menjadi bekal berharga yang membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih terbuka dan siap berkontribusi bagi masyarakat.
Adila berharap bahwa kisahnya dapat menginspirasi banyak mahasiswa lain untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah. Baginya, kesuksesan adalah hasil dari upaya yang dilakukan secara terus-menerus. Ia meyakini bahwa setiap orang yang berani mencoba, berkomitmen, dan bersikap disiplin dengan waktu akan mampu meraih mimpinya, meskipun menghadapi berbagai tantangan. “Kesuksesan memang tidak datang dengan cepat, tetapi ketekunan dan kerja keras akan selalu membuahkan hasil,” pungkasnya dengan penuh keyakinan.
Baca Juga:Edukasi Learning Station Comunity Bersama Anak Jalanan di Jantung Kota Sidoarjo
Dengan prinsip hidup yang teguh, prestasi yang membanggakan, dan tekad kuat, Adilatul Bilqis Annida adalah sosok inspiratif bagi mahasiswa lainnya. Melalui kisahnya, ia mengingatkan bahwa setiap perjuangan, sekecil apa pun, adalah langkah menuju masa depan yang lebih baik.
Penulis:AHW