Fai.umsida.ac.id – Kabar membanggakan datang dari Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Sebanyak lima mahasiswa berhasil lolos Seleksi Pra Nasional Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVIII tahun 2025.
Baca Juga:PBS UAD Yogyakarta Benchmarking ke FAI Umsida Bahas Student Exchange dan RPL
Prestasi ini menjadi bukti nyata dedikasi dan semangat mahasiswa FAI dalam mengharumkan nama kampus di ajang nasional.
Kelima mahasiswa yang lolos tersebut adalah Al Mudatsir (Prodi Pendidikan Agama Islam/PAI), Nayla Rofiqotul Qodriyah (PAI), Farida Hanum (PAI), Fizka Amalia Setiani (Prodi Pendidikan Bahasa Arab/PBA), serta Anang Ma’rup (PBA). Mereka akan menjadi duta Umsida dalam ajang paling bergengsi di kalangan mahasiswa se-Indonesia yang menekankan pada kecintaan, pengamalan, dan penguasaan ilmu Al-Qur’an.
Proses Panjang Menuju Seleksi Pra Nasional MTQMN
Seleksi Pra Nasional MTQMN XVIII 2025 bukanlah hal yang sederhana. Para peserta harus menempuh serangkaian tahap yang ketat, mulai dari seleksi administrasi, kemampuan bacaan, hingga penguasaan tajwid, makhraj, serta kefasihan melantunkan ayat-ayat suci.
Al Mudatsir, salah satu mahasiswa Prodi PAI, mengaku bersyukur atas capaian ini. “Alhamdulillah, saya tidak menyangka bisa lolos hingga tahap Pra Nasional. Semoga langkah ini menjadi awal untuk memberikan yang terbaik bagi kampus dan tentu saja untuk kemuliaan Al-Qur’an,” ungkapnya.
Sementara itu, Nayla Rofiqotul Qodriyah menuturkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari doa, kerja keras, serta dukungan dosen dan keluarga. “Setiap malam saya berusaha meluangkan waktu untuk murajaah. Dukungan dari para pembina dan teman-teman membuat saya semakin yakin untuk melangkah. Mohon doa restu agar kami bisa tampil maksimal di tingkat nasional,” ujarnya penuh semangat.
Farida Hanum, mahasiswa PAI lainnya, menambahkan bahwa persaingan di seleksi ini sangat ketat. Namun, semangat untuk terus belajar dari Al-Qur’an menjadi motivasi terbesar. “Saya percaya, dengan usaha dan doa, insyaAllah akan ada jalan terbaik,” ucapnya.
Dukungan Penuh dari FAI Umsida
Prestasi ini disambut gembira oleh jajaran pimpinan FAI Umsida. Dekan FAI, Dr Ida Rindaningsih MPd memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Menurutnya, pencapaian ini mencerminkan dedikasi mahasiswa sekaligus bimbingan intensif dari para dosen dan pembina.
“Lima mahasiswa ini adalah bukti nyata bahwa FAI Umsida mampu mencetak generasi Qur’ani sebagai cahaya peradaban yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual. Kami berharap mereka bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya, serta mampu mengharumkan nama Umsida di kancah nasional,” tuturnya.
Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab, Khizanatul Hikmah SS MPdi yang turut mendukung dua mahasiswanya, menyampaikan kebanggaan yang sama. “Ini adalah capaian yang luar biasa. Mahasiswa kami menunjukkan bahwa penguasaan bahasa Arab juga berperan besar dalam memahami dan melantunkan Al-Qur’an dengan baik. Kami akan terus mendampingi agar mereka siap menghadapi tantangan di MTQMN XVIII nanti,” jelasnya.
Semangat Menjadi Inspirasi
Keikutsertaan mahasiswa FAI Umsida di ajang ini tidak hanya soal meraih kemenangan, tetapi juga sebagai bentuk dakwah dan syiar Al-Qur’an. Hal itu disampaikan oleh Fizka Amalia Setiani, mahasiswa PBA, yang menegaskan bahwa motivasi utamanya adalah menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. “Bagi saya, MTQMN bukan hanya lomba, tetapi cara untuk terus mendekatkan diri kepada Al-Qur’an. Menang atau kalah bukan tujuan utama, yang penting kami bisa istiqamah,” katanya.
Sementara itu, Anang Ma’rup mengungkapkan rasa syukur sekaligus tanggung jawab besar yang dipikulnya. “Kami sadar membawa nama Umsida bukan hal kecil. Karena itu, kami akan berusaha sebaik mungkin dengan memadukan semangat, latihan intensif, dan doa restu dari semua pihak,” ujarnya.
Baca Juga: KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
Dengan keberhasilan lima mahasiswa ini, FAI Umsida berharap dapat semakin memperkokoh posisinya sebagai fakultas yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga dalam pembinaan karakter Qur’ani. Ajang MTQMN XVIII 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk menunjukkan kualitas mahasiswa Umsida di tingkat nasional.
“Ini adalah kebanggaan sekaligus tantangan. Kami optimistis, dengan persiapan yang matang dan doa dari seluruh civitas akademika, mahasiswa FAI Umsida dapat memberikan hasil terbaik,” pungkas Dekan FAI.
Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi, sekaligus mempertegas komitmen Umsida dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berakhlak Qur’ani.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi