Fai.umsida.ac.id – Sukses gelar Tashih Ummi, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi Qur’ani melalui pelaksanaan kegiatan Tashih Metode Ummi.
Baca Juga: Rihlah Tholibat Mahad Umar bin Khattab Warnai Keceriaan dan Kebersamaan di Agro Mulia Prigen
Kegiatan ini digelar pada Selasa, 2 Juli 2025, diikuti oleh mahasiswa semester 4 dari berbagai program studi, seperti Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan mahasiswa Ma’had Umar bin Khattab.
Diselenggarakan dalam rangkaian program Tarbiyah Qur’ani, kegiatan tashih menjadi momen penting dalam memastikan bacaan Al-Qur’an mahasiswa sesuai dengan standar metode Ummi Foundation. Program ini merupakan bentuk kerja sama antara FAI Umsida dengan Ummi Foundation, yang telah berjalan secara sinergis dalam membekali mahasiswa sebagai calon pengajar Al-Qur’an bersertifikat.
Tingkatkan Kualitas Bacaan dan Adab Qur’ani
Dalam sambutannya, Wakil Dekan FAI, Dr Anita Puji Astutik SAg MPdI, menyampaikan bahwa kegiatan tashih bukan sekadar formalitas pelatihan bacaan, melainkan bagian dari proses pembentukan karakter Qur’ani yang holistik.
“Tashih ini merupakan bagian penting dalam memastikan kualitas bacaan Al-Qur’an mahasiswa sesuai standar metode Ummi. Ini juga menjadi bentuk komitmen FAI dalam mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga unggul dalam ruhiyah dan adab,” tutur beliau.
Lebih lanjut, Dr Anita juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin antara FAI Umsida dengan Ummi Foundation. Menurutnya, keberhasilan program ini tak lepas dari dukungan penuh para pelatih dan fasilitator yang sabar membimbing para mahasiswa.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Ummi Foundation atas kerja sama dan bimbingannya, serta kepada seluruh mahasiswa. Semoga kegiatan ini menjadi wasilah peningkatan kualitas diri dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an,” imbuhnya.
Proses Tashih yang Terstruktur dan Interaktif
Kegiatan tashih dilaksanakan secara intensif dan terbagi dalam beberapa kelompok kecil untuk memaksimalkan pendampingan. Para mahasiswa satu per satu mengikuti sesi pembacaan Al-Qur’an di hadapan tim tashih dari Ummi Foundation. Setiap peserta diuji dan dibimbing langsung terkait makhraj, tajwid, serta kelancaran membaca.
Salah satu peserta dari Prodi PAI, Dewi Nur Laila, mengaku senang bisa mendapatkan koreksi langsung dari tim tashih. Ia menilai proses ini sangat membantunya dalam memperbaiki kesalahan yang selama ini tidak disadarinya.
“Saya jadi tahu letak kekeliruan bacaan saya, terutama pada huruf-huruf tertentu. Alhamdulillah para pembimbingnya juga sabar dan memberi arahan dengan jelas,” ucapnya.
Selain sesi tashih, mahasiswa juga diberi pemahaman tentang prinsip dasar metode Ummi dan pentingnya mengajarkan Al-Qur’an dengan sanad bacaan yang shahih. Program ini tak hanya mendidik secara teknis, tapi juga menanamkan kesadaran spiritual dalam mengemban amanah sebagai pengajar Qur’ani di tengah masyarakat.
Bekal Ummi untuk Berkontribusi di Masyarakat
Melalui kegiatan ini, FAI Umsida tidak hanya membekali mahasiswa dengan kompetensi akademik, tapi juga menjadikan mereka agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan Al-Qur’an. Sertifikasi yang diperoleh mahasiswa menjadi pengakuan resmi bahwa mereka layak menjadi pengajar dengan standar metode Ummi yang telah teruji.
Harapannya, alumni FAI Umsida nantinya tidak hanya andal dalam keilmuan agama, tapi juga menjadi pionir dalam membumikan Al-Qur’an di berbagai lapisan masyarakat.
Kegiatan tashih ini menjadi langkah awal sebelum mahasiswa mengikuti pelatihan lanjutan seperti micro teaching dan coaching pengajaran, sebagai bagian dari program Tarbiyah Qur’ani secara menyeluruh.
“Semoga kegiatan ini melahirkan generasi Qur’ani yang siap berkontribusi untuk negeri,” tutup Dr Anita penuh harap.
Baca Juga: Yudisium FPIP Umsida Periode I 2025, Lulusan Siap Terjun ke Dunia Profesional
Dengan semangat kolaborasi dan visi Qur’ani yang kuat, FAI Umsida terus berikhtiar mencetak lulusan yang unggul, baik dalam kecakapan intelektual maupun spiritual.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi