Fortama Prodi PAI : Pentingnya Memiliki Aqidah Akhlak Yang Baik Bagi Mahasiswa Umsida

Fai.umsida.ac.id-Pentingnya Aqidah Akhlaq, Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) Program Studi PAI mengikuti acara Fortama Prodi dengan penuh antusias. Pada acara ini, Dosen PAI, Ainun Nadlif, menyampaikan pemaparan penting mengenai peran aqidah dan akhlak bagi mahasiswa PAI. Ainun Nadlif menekankan bahwa aqidah yang kuat dan akhlak yang baik merupakan fondasi utama bagi setiap mahasiswa PAI dalam menjalani kehidupan akademik dan sosial.

Fortama Prodi PAI adalah bagian dari rangkaian kegiatan penyambutan mahasiswa baru yang bertujuan memperkenalkan nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh mahasiswa, terutama dalam konteks pendidikan Islam. Dalam kegiatan ini, mahasiswa PAI diajak untuk memahami lebih dalam tentang pentingnya aqidah dan akhlak sebagai pilar utama dalam menjalani pendidikan di perguruan tinggi, khususnya di lingkungan Umsida.

Baca Juga:Kunjungan MBS Yogyakarta ke FAI Umsida: Kolaborasi Pengembangan RPL Prodi PBA dan S2 MPI FAI Umsida

Aqidah yang Kuat Sebagai Dasar Pembentukan Karakter

Dalam pemaparannya, Ainun Nadlif menjelaskan bahwa aqidah adalah inti dari keimanan seorang Muslim. Aqidah yang kuat, menurutnya, akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam hal belajar dan bersosialisasi di kampus. “Mahasiswa PAI harus memiliki aqidah yang kokoh sebagai benteng dalam menghadapi tantangan akademik dan pergaulan,” jelas Ainun Nadlif di hadapan mahasiswa baru PAI.

Lebih lanjut, Ainun menjelaskan bahwa aqidah tidak hanya bersifat teoretis, tetapi harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa PAI diharapkan bisa menjadi contoh dalam menjaga keimanan dan ketakwaan, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus. Dengan aqidah yang kuat, mahasiswa akan mampu menghadapi berbagai ujian kehidupan dengan kepala tegak dan hati yang mantap.

Aqidah yang kokoh juga akan membentuk pribadi yang tangguh, jujur, dan bertanggung jawab. Dalam dunia pendidikan, mahasiswa PAI diharapkan menjadi pionir dalam menjaga integritas, baik dalam hal akademik maupun moral. Ainun Nadlif menekankan pentingnya mahasiswa PAI menjadi teladan bagi teman-teman mereka dalam hal menjaga aqidah, sehingga keberadaan mereka di kampus bisa membawa manfaat positif bagi lingkungan sekitar.

 Akhlak yang Mulia sebagai Implementasi Aqidah

Selain aqidah, Ainun Nadlif juga menggarisbawahi pentingnya akhlak yang baik dalam kehidupan mahasiswa. Menurutnya, akhlak merupakan cerminan dari aqidah yang dimiliki seseorang. “Aqidah yang baik harus dibarengi dengan akhlak yang mulia. Tidak ada gunanya seseorang memiliki aqidah yang benar, tetapi akhlaknya buruk,” tegas Ainun.

Ainun menjelaskan bahwa mahasiswa PAI harus menjadi pribadi yang berakhlak mulia, baik dalam pergaulan dengan teman sejawat, dosen, maupun masyarakat. Hal ini sesuai dengan misi Program Studi PAI yang bertujuan untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang baik. Mahasiswa PAI harus menjadi contoh dalam hal kesopanan, kejujuran, dan tanggung jawab, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Menurut Ainun, akhlak yang baik juga akan membawa dampak positif bagi prestasi akademik mahasiswa. Dengan akhlak yang baik, mahasiswa akan lebih mudah diterima oleh lingkungan, baik oleh dosen maupun teman-teman mereka. Hal ini akan menciptakan suasana belajar yang kondusif, sehingga mahasiswa dapat mencapai prestasi yang lebih baik. Ainun juga menambahkan bahwa akhlak yang baik akan membantu mahasiswa dalam membangun jaringan sosial yang kuat, yang sangat penting bagi perkembangan karier mereka di masa depan.

 Pentingnya Menanamkan Nilai Aqidah dan Akhelak di Lingkungan Kampus

Fortama Prodi PAI Umsida tidak hanya menjadi ajang perkenalan bagi mahasiswa baru, tetapi juga merupakan sarana untuk menanamkan nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa. Dalam kegiatan ini, para dosen, termasuk Ainun Nadlif, berupaya untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya aqidah dan akhlak dalam kehidupan akademik dan sosial mahasiswa.

Mahasiswa baru PAI diharapkan bisa menjadikan Fortama sebagai momentum awal untuk memperbaiki dan memperkuat aqidah serta akhlak mereka. Ainun Nadlif berharap agar para mahasiswa PAI tidak hanya sukses dalam hal akademik, tetapi juga mampu menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan berperan aktif dalam masyarakat. Dengan aqidah dan akhlak yang baik, mahasiswa PAI diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar mereka.

Pemaparan Ainun Nadlif selama Fortama Prodi PAI ini mendapat respons positif dari para mahasiswa baru. Mereka terlihat antusias dan berkomitmen untuk mengimplementasikan nilai-nilai yang telah disampaikan selama acara berlangsung. Fortama Prodi PAI Umsida tahun ini tidak hanya memberikan pengetahuan akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual yang sangat penting bagi perkembangan mahasiswa.

Baca Juga:Sebelum Fortama Dimulai, Maba FAI Umsida Mantapkan Langkah dengan Membaca Surat Al-Mulk

Secara keseluruhan, Fortama FAI Umsida 2024 berhasil memberikan kesan yang mendalam bagi mahasiswa baru. Dengan penekanan pada pentingnya aqidah dan akhlak, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi fondasi kuat bagi mahasiswa PAI dalam menjalani kehidupan akademik dan sosial di kampus. Aqidah yang kokoh dan akhlak yang mulia adalah kunci keberhasilan dalam menjalani kehidupan, baik sebagai mahasiswa maupun sebagai individu di tengah masyarakat.

Penulis: A. Hasbul Wafi

Berita Terkini

Hima PGMI Umsida Gelar Seminar Nasional “Teaching Revolution”, Bagikan Tools Digital Supaya Guru Kreatif 
August 13, 2025By
Kaprodi MPI Umsida Bahas Buku Bimbingan Konseling Islami dalam Podcast Literasi Pendidikan Karakter
August 12, 2025By
Kemahasiswaan FAI Umsida Tekankan Pentingnya Eksistensi Ormawa FAI untuk Raih Prestasi
August 11, 2025By
Gandeng DPRD Sidoarjo, BEM FAI Umsida Gelar Simposium untuk Peningkatan Kualitas Organisasi Mahasiswa
August 10, 2025By
Jadi Pemateri Simposium Ormawa Se-FAI, Wagub BEM FAI Periode 21/22 Bahas Kepemimpinan dan Loyalitas
August 8, 2025By
Dekan FAI Tekankan Pentingnya Kepemimpinan yang Jujur dan Berdampak dalam Simposium BEM FAI Umsida
August 7, 2025By
Ketua BEM FAI Umsida Akan Hadiri Konvensyen Mahasiswa Pengajian Islam Antarabangsa 2025 di UniSZA Malaysia
August 5, 2025By
Peluang Emas Belajar Bahasa Arab, Kelas Percobaan Ma’had Umar bin Al-Khattab Sukses Digelar Dengan Semangat Berdampak
August 4, 2025By

Prestasi

Ketua BEM FAI Umsida Akan Hadiri Konvensyen Mahasiswa Pengajian Islam Antarabangsa 2025 di UniSZA Malaysia
August 5, 2025By
Teguhkan Semangat Menjadi Guru yang Bermanfaat, Aisyah Aulia Dewi Jadi Wisudawan Terbaik 45 Prodi PGMI Umsida
August 3, 2025By
Ikhlas dan Istiqamah Jadi Kunci Moch Chafid Dhuhah Raih IPK 3,94 dan Gelar Wisudawan Terbaik Prodi PAI
July 30, 2025By
Iqbal Wi’an, Wisudawan Terbaik FAI Umsida Yang Buktikan Keterbatasan Tak Halangi Prestasi
July 28, 2025By
Mahasiswa FAI Umsida Borong Juara di Pencak Silat Malang Championship 5
July 25, 2025By
Tim PKM FAI Umsida Lolos Pendanaan Nasional dengan Inovasi Etika Islami untuk Kendalikan Ghibah di Sekolah
July 22, 2025By
Doktor Baru FAI Umsida Perkuat Inovasi Pembelajaran PAI Era Digital
July 5, 2025By
Kembali Juara! Mahawira Peroleh Medali Perunggu di Kumite Piala Gubernur Jatim II 2025
June 25, 2025By

Penelitian

Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom
May 6, 2025By
Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By