Fai.umsida.ac.id – Dua mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang bergengsi Unesa Pencak Silat Challenge Competition (UPSCC) II, yang digelar di GOR Internasional UNESA pada 19-22 Desember 2024. Kompetisi ini diikuti oleh puluhan perguruan tinggi ternama di Indonesia, dengan peserta terbaik yang siap bersaing memperebutkan gelar juara.
🥈 Yeni Farihatul Abadiyah, Juara 2 Kelas B Tanding Dewasa Putri
Yeni Farihatul Abadiyah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) semester 7, berhasil meraih medali perak di kelas B tanding dewasa putri. Dengan persiapan fisik dan mental yang matang serta latihan konsisten dari Senin hingga Kamis setiap pekan, Yeni mampu menunjukkan performa terbaiknya di hadapan lawan-lawan yang tangguh. Tidak hanya fokus pada teknik serangan, Yeni juga menunjukkan ketahanan fisik dan mental yang luar biasa saat menghadapi lawan dari berbagai universitas ternama.
Dalam sesi wawancara, Yeni mengungkapkan bahwa pencapaiannya bukan semata-mata hasil dari latihan individu, tetapi juga berkat dukungan dari pelatih dan rekan-rekan satu tim. “Setiap sesi latihan memberikan pelajaran berharga bagi saya, terutama dalam memahami kelemahan dan kekuatan diri sendiri,” ujar Yeni.
🥉 Zain Zidan Amir, Juara 3 Kelas B Tanding Dewasa Putra
Zain Zidan Amir, mahasiswa PAI semester 3, turut menyumbangkan prestasi dengan meraih medali perunggu di kelas B tanding dewasa putra. Zain menunjukkan konsistensi dalam setiap pertandingan, dengan kombinasi teknik yang matang dan strategi serangan yang efektif. Meski dihadapkan pada lawan yang lebih berpengalaman, Zain berhasil mengatasi tekanan dan tampil dengan penuh percaya diri.
“Strategi yang saya gunakan di lapangan adalah hasil dari latihan intensif bersama tim Tapak Suci Umsida dan arahan dari para official. Kami tidak hanya berfokus pada teknik bertanding, tetapi juga pada kesiapan mental untuk menghadapi lawan di setiap pertandingan,” ungkap Zain.
Persiapan dan Tantangan di Ajang UPSCC II
Unesa Pencak Silat Challenge Competition (UPSCC) II merupakan kompetisi tahunan yang sangat dinantikan oleh para atlet pencak silat di Indonesia. Dengan peserta yang datang dari berbagai daerah dan institusi, atmosfer persaingan terasa begitu ketat. Setiap peserta membawa kemampuan terbaiknya untuk bisa meraih podium juara.
Tim Tapak Suci FAI Umsida mempersiapkan diri dengan matang, baik dari segi fisik maupun strategi bertanding. Latihan rutin dari Senin hingga Kamis setiap pekan menjadi fondasi utama dalam membangun kekuatan dan daya tahan fisik para atlet. Selain itu, dukungan dari para pembina, termasuk Arya Bimantara dan atlet pencak silat PON Eko Febrianto, turut menjadi faktor penting dalam kesuksesan tim.
Menurut Arya Bimantara, persiapan untuk ajang sebesar UPSCC II memerlukan kedisiplinan dan kerja keras dari seluruh anggota tim. “Kami memastikan setiap atlet memahami peran dan tanggung jawabnya di lapangan. Latihan konsisten dan evaluasi rutin menjadi kunci utama dalam meningkatkan performa,” ujar Arya.
Dukungan dan Motivasi Yang Gemilang
Prestasi yang diraih Yeni dan Zain tidak lepas dari doa dan dukungan keluarga, rekan tim, serta pihak universitas. Kemenangan ini bukan hanya milik individu, tetapi juga hasil dari kerja sama tim dan semangat juang yang tinggi.
Yeni menambahkan, “Kemenangan ini bukan sekadar hasil dari usaha saya sendiri, tetapi juga dukungan dari keluarga, teman-teman, dan para pelatih yang selalu memberikan motivasi di setiap sesi latihan dan pertandingan.”
Hal serupa juga diungkapkan oleh Zain. Baginya, pengalaman bertanding di ajang UPSCC II memberikan banyak pelajaran berharga yang akan dijadikan bekal untuk kompetisi mendatang.
Baca Juga:Awalnya Hanya Uji Coba, Tapak Suci Umsida Malah Sabet Juara
Prestasi yang diraih oleh atlet Tapak Suci FAI Umsida di UPSCC II diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengasah kemampuan dan meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Kompetisi ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, semangat juang, dan dukungan yang solid, segala tantangan dapat diatasi.
“Kami berharap ke depannya lebih banyak mahasiswa yang tertarik untuk bergabung dan mengembangkan kemampuan di Tapak Suci. Dengan konsistensi latihan dan dedikasi yang tinggi, kami yakin prestasi yang lebih gemilang dapat diraih di masa depan,” tutup Arya Bimantara.
Dengan pencapaian ini, Tapak Suci FAI Umsida kembali membuktikan eksistensinya di dunia pencak silat nasional. Selamat kepada Yeni Farihatul Abadiyah dan Zain Zidan Amir atas prestasi yang membanggakan!
Penulis:AHW