Fai.umsida.ac.id – Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sukses menyelenggarakan kegiatan matrikulasi perkuliahan bagi mahasiswa baru pada Ahad (14/9/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah awal pengenalan akademik sekaligus upaya memperkuat kesiapan mahasiswa dalam menempuh studi di jenjang magister.
Baca Juga:Metode Pembelajaran Kooperatif TGT Tingkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Kegiatan yang dilaksanakan di GKB 3 Lantai 7 Ruang 704 ini diikuti secara hybrid oleh lebih dari 200 mahasiswa, dengan sekitar 50 hadir langsung di ruangan dan 170 lainnya melalui platform Zoom. Salah satu sesi penting dalam kegiatan ini adalah penyampaian materi Manajemen Pendidikan Islam oleh Dr. Istikomah, M.Ag, yang menekankan pentingnya tata kelola pendidikan Islam yang bermutu, profesional, dan sesuai dengan tuntutan zaman.
Memahami Filosofi Mutu Pendidikan Islam
Dalam pemaparannya, Dr. Istikomah menekankan bahwa manajemen pendidikan Islam tidak dapat dilepaskan dari filosofi mutu pendidikan itu sendiri. Ia menjelaskan bahwa mutu bukan hanya soal hasil akhir, tetapi juga mencakup proses dan strategi yang digunakan lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan. “Mutu pendidikan akan menentukan kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan. Oleh karena itu, manajemen yang tepat menjadi kunci keberhasilan lembaga pendidikan Islam,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyinggung perjalanan sejarah manajemen mutu pendidikan di Indonesia, mulai dari kebijakan otonomi daerah hingga penerapan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dan eksternal (SPME). Menurutnya, pemahaman sejarah ini penting agar mahasiswa magister tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memahami dinamika kebijakan nasional yang memengaruhi lembaga pendidikan.
Melalui pendekatan ini, mahasiswa baru diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kritis terhadap peran mereka sebagai calon manajer pendidikan Islam yang harus mampu menjaga kualitas sekaligus mengintegrasikan nilai-nilai keislaman.
Analisis SWOT dan Strategi Peningkatan Mutu
Bagian penting lain yang disampaikan adalah mengenai penggunaan analisis SWOT dalam meningkatkan mutu lembaga pendidikan Islam. Dr. Istikomah menekankan bahwa setiap lembaga memiliki kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang berbeda. Dengan analisis yang tepat, pimpinan pendidikan dapat merumuskan strategi pengembangan yang relevan dan efektif.
“Seorang manajer pendidikan Islam harus peka membaca perubahan zaman, memahami kekuatan internal lembaganya, sekaligus mampu mengantisipasi tantangan eksternal. Dari situlah akan lahir strategi peningkatan mutu yang kontekstual dan realistis,” jelasnya.
Ia kemudian memberikan contoh konkret penerapan manajemen berbasis mutu di lembaga pendidikan Islam, termasuk penerapan Total Quality Management (TQM) dalam konteks madrasah dan perguruan tinggi Islam. Mahasiswa diajak berdiskusi mengenai praktik nyata yang bisa dilakukan, seperti penguatan budaya mutu, pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan masyarakat, hingga peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan.
Membentuk Kompetensi Profesional Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam

Melalui sesi interaktif, mahasiswa baru diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan menyampaikan refleksi atas materi yang dipaparkan. Diskusi berjalan aktif, menunjukkan antusiasme mahasiswa terhadap tema manajemen pendidikan Islam. Banyak mahasiswa yang menyadari bahwa tantangan terbesar dunia pendidikan Islam saat ini bukan hanya soal penguasaan teori, tetapi juga keterampilan dalam mengelola lembaga pendidikan yang kompleks.
Dr Istikomah menutup materinya dengan pesan agar mahasiswa S2 MPI Umsida membekali diri dengan kompetensi profesional yang memadukan aspek manajerial, spiritual, dan sosial. “Anda semua adalah calon pemimpin lembaga pendidikan Islam. Tantangan yang dihadapi ke depan semakin besar, sehingga diperlukan integritas, keahlian, dan visi yang jelas dalam membangun pendidikan Islam yang bermutu,” tegasnya.
Baca Juga: LPJ Akbar Ormawa FAI Umsida 2025 Wujud Regenerasi dan Akuntabilitas Kepemimpinan Mahasiswa
Dengan bekal awal melalui matrikulasi ini, mahasiswa diharapkan lebih siap menghadapi perkuliahan magister yang menuntut analisis kritis dan kemandirian. Materi manajemen pendidikan Islam yang disampaikan Dr. Istikomah menjadi fondasi penting untuk menguatkan pemahaman mahasiswa mengenai arah pengelolaan pendidikan Islam di era modern.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi