Fai.umsida.ac.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar simposium bertajuk Eksistensi ORMAWA FAI dalam Meningkatkan Rasionalitas Berpikir dan Loyalitas dalam Berjuang pada hari Kamis, 6 Agustus 2025, di Aula DPRD Sidoarjo.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri langsung oleh anggota DPRD Sidoarjo serta Dekan, Kepala Kemahasiswaan FAI Umsida,dan seluruh perwakilan Ormawa dilingkungan FAI Umsida.
Urgensi Kebermanfaatan Yang Berdampak
Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Umsida, Dr Ida Rindaningsih MPd Dalam sambutannya, Dr Ida mengungkapkan bahwa simposium ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya rasionalitas berpikir serta loyalitas dalam perjuangan di organisasi kemahasiswaan. Beliau juga menyampaikan harapannya agar para peserta dapat mengambil dampak dan kebermanfaatan untuk pelajaran yang berguna untuk mengembangkan diri, organisasi, dan masyarakat.
“FAI Umsida tidak hanya ingin mencetak mahasiswa yang berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga mahasiswa yang aktif dan berkompeten dalam organisasi kemahasiswaan. Melalui simposium ini, kita berharap mahasiswa dapat memahami pentingnya prinsip rasionalitas dan loyalitas sebagai landasan untuk mewujudkan perubahan yang positif,” ujar Dr Ida.
Pentingnya Rasionalitas Berpikir dalam Organisasi Mahasiswa di Sidoarjo
Simposium kali ini mengusung tema yang sangat relevan dengan kebutuhan mahasiswa di era globalisasi, yakni meningkatkan rasionalitas berpikir dan loyalitas dalam berjuang. Rasionalitas berpikir, menurut M Zakaria Dimas SKom, Keynote Speaker dari DPRD Sidoarjo, sangat penting dalam proses pengambilan keputusan yang tepat. “Di dalam organisasi, kita dituntut untuk memiliki pandangan yang objektif, bukan sekadar berdasarkan emosi atau prasangka. Rasionalitas adalah kunci utama dalam keberhasilan organisasi,” paparnya.
Zakaria merupakan Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo dari Fraksi Demokrat-NasDem, mewakili Daerah Pemilihan Taman dan Sukodono. Lahir di Tuban pada 17 September 1994, beliau memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknologi informasi dan aktif dalam berbagai organisasi, termasuk sebagai Ketua DPD Partai NasDem Sidoarjo.
Tantangan dan Solusi dalam Mengelola Ormawa
Dalam diskusi panel yang menjadi pembicara ialah para =mantan pengurus Ormawa FAI itu sendiri. Materi pertama disampaikan Oleh M Ridho Adzani SPd, Selaku Ketua BEM FAI periode 2021/2022 dan dilanjutkan oleh Rizky Mubarok Daha’ SPd, selaku Wakil Ketua BEM FAI periode 22/2023. para pembicara membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) di lingkungan FAI Umsida.
Beberapa tantangan tersebut antara lain terkait dengan dinamika internal organisasi, kurangnya semangat kolaborasi, dan kurangnya pemahaman akan pentingnya loyalitas terhadap organisasi. Para pemateri sepakat bahwa solusi yang paling efektif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membangun komunikasi yang baik antar pengurus dan anggota organisasi, serta memberikan edukasi dan pelatihan yang kontinu terkait manajemen organisasi.
“Untuk meningkatkan loyalitas, kita perlu menciptakan lingkungan yang inklusif dan transparan, di mana setiap anggota merasa dihargai dan memiliki kontribusi nyata dalam keberlangsungan organisasi,” tambah M Ridho Adzani SPd.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FAI Umsida, Muhammad Ahnaf Haqqani Yafi, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya simposium ini sebagai sarana untuk memperkuat pemahaman mahasiswa tentang bagaimana mengelola Ormawa dengan bijak dan bertanggung jawab. “BEM FAI selalu mendukung kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas diri mahasiswa. Simposium ini merupakan wadah yang tepat untuk berbagi pengalaman dan memperdalam pengetahuan dalam pengelolaan organisasi,” ujar Firdaus.
Simposium ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memberikan fasilitas berupa sertifikat bagi peserta yang hadir. Selain itu, peserta juga akan menikmati snack dan memperoleh poin SKEK. Acara ini sepenuhnya gratis, dan pendaftaran dapat dilakukan melalui SIOMAH Umsida atau menghubungi nomor yang tertera pada flyer.
Baca Juga: Abolisi Tom Lembong, Langkah Kenegarawanan atau Kompromi Politik? Ini Kata Pakar
Simposium ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para pemateri. Dengan tema yang sangat relevan dan pemateri yang berkompeten, acara ini berhasil memberikan wawasan baru bagi para peserta mengenai pentingnya rasionalitas dan loyalitas dalam menjalani aktivitas organisasi.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi