Fai.umsida.ac.id – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menerima kunjungan benchmarking dari Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pada Rabu (10/9/2025).
Baca Juga:Fakultas Tarbiyah STAI Hasan Jufri Bawean Lakukan Benchmarking di FAI Umsida
Acara yang berlangsung di ruang rapat lantai 3 FAI Umsida pukul 10.00 WIB ini dihadiri oleh rombongan PBS UAD sebanyak 12 orang.
Kegiatan benchmarking ini semula dijadwalkan pada Senin (1/9/2025), namun karena adanya kondisi yang tidak memungkinkan, agenda kemudian direschedule pada hari ini. Meski sempat tertunda, acara berlangsung lancar dengan suasana hangat, santai, dan penuh semangat kolaborasi.
Acara dibuka langsung oleh Ketua Program Studi Perbankan Syariah Umsida, Ninda Ardiani SEI MSEI, disambut dengan kehadiran dosen FAI Umsida dan rombongan UAD beserta jajaranya. Hal ini menambah nuansa kebersamaan yang cair, membuat forum diskusi berjalan tanpa sekat formalitas yang kaku.
Fokus Diskusi: Student Exchange dan RPL
Benchmarking ini menjadi momentum penting bagi kedua perguruan tinggi Muhammadiyah untuk saling berbagi pengalaman dan memperkuat jejaring kerja sama. Dua isu utama yang menjadi bahasan adalah penguatan program student exchange atau pertukaran mahasiswa internasional serta implementasi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Perwakilan dari UAD menekankan pentingnya membuka jalur pertukaran mahasiswa yang dapat memperluas wawasan internasional sekaligus menambah daya saing lulusan. Hal ini disambut positif oleh jajaran FAI Umsida, yang menilai kerja sama dalam bidang ini dapat membuka akses mahasiswa untuk berinteraksi dengan budaya akademik global.
Selain itu, mahasiswa RPL juga menjadi topik yang banyak dibahas, terutama dalam kaitannya dengan tata kelola program studi, pengembangan kurikulum, serta layanan kemahasiswaan. Diskusi turut menyinggung tentang perencanaan tracer study dan penguatan layanan bagi mahasiswa yang menempuh jalur RPL agar setara dalam kualitas dengan mahasiswa reguler.
Suasana Hangat dan Santai Benchmarking
Diskusi berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Para dosen dari kedua kampus saling bertukar pandangan, tidak hanya seputar isu akademik, tetapi juga pengalaman praktis terkait strategi pengelolaan program studi, evaluasi kurikulum, hingga pelayanan bagi mahasiswa.
Rombongan PBS UAD yang berjumlah 12 orang terlihat antusias dalam menyimak pemaparan dari pihak Umsida. Sebaliknya, jajaran FAI Umsida juga merasa mendapat banyak masukan baru yang dapat dijadikan bahan pengembangan ke depan.
Salah satu peserta menyampaikan, “Pertemuan ini memberikan ruang bagi kami untuk melihat bagaimana prodi lain mengelola mahasiswa RPL dan menyiapkan program internasional. Dari sini, kami bisa belajar sekaligus menyesuaikan dengan kebutuhan di kampus masing-masing.”
Kebersamaan juga semakin terasa karena pertemuan ini didominasi oleh dosen perempuan dari FAI Umsida, dengan hanya sedikit dosen laki-laki yang hadir. Hal ini mencerminkan dinamika akademik yang inklusif, sebagaimana disampaikan dalam perbincangan ringan di sela-sela forum.
Closing Statement Dekan FAI Umsida
Acara kemudian ditutup dengan closing statement dari Dekan FAI Umsida, Dr Ida Rindaningsih MPd, yang menekankan pentingnya sinergi, dampak kegiatan, dan komitmen pada mutu pendidikan.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Kami mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan. Namun, kami mengapresiasi perjuangan bersama dalam mempercepat program dan layanan di fakultas ini. Setiap kegiatan sekarang dituntut untuk berdampak nyata, baik pada mahasiswa, masyarakat, maupun lembaga. Dampaknya apa, hasilnya bagaimana, itu yang akan selalu ditanyakan dalam setiap proses akreditasi.”
Beliau menutup dengan harapan agar kerja sama antara Umsida dan UAD tidak hanya berhenti pada benchmarking, tetapi berlanjut pada kolaborasi yang lebih konkret. “Mari kita terus bersinergi sesuai dengan yang sudah kita diskusikan, terutama dalam pengembangan program student exchange dan layanan mahasiswa RPL. Dengan demikian, kita bisa melahirkan dampak yang lebih luas bagi pendidikan tinggi Islam dan masyarakat,” tegasnya.
Baca Juga: Prabowo Reshuffle Kabinet Lagi, 5 Menteri Diganti, Pakar Umsida: Itu Wajar
Kunjungan ini menjadi awal dari jalinan komunikasi yang lebih erat antara Prodi Perbankan Syariah UAD dan FAI Umsida. Kedua pihak sepakat untuk terus berkoordinasi dan mengembangkan kerja sama, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga riset, pengabdian masyarakat, dan penguatan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan global.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi