Fai.umsida.ac.id– Forum Ta’aruf Mahasiswa (Fortama) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) 2025 resmi dibuka dengan sambutan hangat dari Dekan FAI, Dr Ida Rindaningsih MPd,(27/9/25).
Baca Juga: Penampilan Lagu Bahasa Arab Meriahkan Pra Acara Fortama FAI Umsida 2025
Acara yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa baru dari berbagai program studi ini bertujuan untuk mengenalkan mereka dengan lingkungan akademik serta memberi kesempatan untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan civitas akademika FAI. Fortama ini menjadi momen penting bagi mahasiswa baru untuk memahami visi, misi, dan budaya yang ada di Fakultas Agama Islam.
Sambutan Dekan FAI: Menyiapkan Generasi Masa Depan yang Berkualitas
Dalam sambutannya, Dr Ida menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam beradaptasi dengan lingkungan akademik yang ada di Umsida. “Teman-teman baru ini adalah generasi yang akan membawa kemajuan bagi bangsa ini. Kita harus mempersiapkan diri dengan baik, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam kehidupan sosial dan spiritual,” ujar Dr Ida dengan penuh semangat. Beliau menekankan bahwa mahasiswa FAI tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga keterampilan pengetahuan yang akan memperkaya wawasan dan kompetensi mereka.
Lebih lanjut, Dr Ida menjelaskan bahwa tujuan utama dari Forum Ta’aruf adalah untuk saling mengenal antara mahasiswa, dosen, dan seluruh staf Fakultas Agama Islam. “Jangan sampai kalian tidak tahu siapa Kaprodi (Ketua Program Studi) di masing-masing program studi. Minimal, kenalilah dosen dan staf di fakultas ini. Itu akan memudahkan kalian dalam berkomunikasi dan bekerja sama dalam perjalanan akademik,” pesan Dr Ida.
Mengenal Kaprodi dan Staf: Kunci untuk Sukses Akademik dan Sosial
Sebagai bagian dari perkenalan, beliau juga mengenalkan para Kaprodi yang akan menjadi pembimbing utama bagi mahasiswa di program studi masing-masing, seperti Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Agama Islam, Perbankan Syariah, dan lain-lain. “Kami juga ingin memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya mengenal dosen, tetapi juga staf penting yang ada di fakultas ini. Setiap dosen dan staf memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif,” tambahnya.
Di sela-sela sambutannya, Dr Ida mengingatkan mahasiswa agar tidak hanya fokus pada kegiatan kuliah semata. “Di Fakultas Agama Islam, kita tidak hanya belajar teori-teori agama, tetapi juga bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa FAI adalah generasi yang harus siap menghadapi tantangan zaman dan membawa Indonesia menuju kemajuan, seperti yang kita impikan dalam visi Indonesia Emas pada tahun 2045,” ujar Dr Ida.
Fortama Sebagai Pembentukan Karakter Mahasiswa
Dekan FAI juga menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dan pengetahuan umum. “Fakultas Agama Islam hadir untuk menyiapkan kalian menjadi generasi yang bermanfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Jangan hanya menjadi orang yang pintar dalam bidang agama, tetapi juga bijak dalam berinteraksi dengan masyarakat,” ujar beliau. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran mahasiswa FAI dalam menciptakan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat.
Dalam acara ini, Dr Ida juga mengenalkan beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa FAI, termasuk laboratorium dan ruang belajar yang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern. Beliau berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya untuk mendalami ilmu pengetahuan yang bermanfaat.
Sebagai penutup, Dr Ida berharap mahasiswa FAI dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. “Jangan hanya datang kuliah dan pulang, tetapi jalinlah hubungan yang baik dengan teman-teman dan dosen. Di sini kita adalah keluarga besar, yang saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama,” ungkap Dr Ida.
Baca Juga: Malam Inagurasi Fortama Umsida 2025, Pengesahan Generasi Pencerah Hingga Meriahnya Geisha Band
Fortama ini diakhiri dengan sesi perkenalan berbagai program kerja dan kegiatan kemahasiswaan yang ada di Fakultas Agama Islam, diikuti dengan kegiatan campus tour yang mengenalkan mahasiswa baru dengan berbagai fasilitas kampus. Di akhir acara, mahasiswa diajak untuk lebih mengenal lingkungan kampus dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap Fakultas Agama Islam, serta membangun hubungan yang erat antara mahasiswa dan fakultas.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi