Dekan FAI Tekankan Pentingnya Kepemimpinan yang Jujur dan Berdampak dalam Simposium BEM FAI Umsida

Fai.umsida.ac.id– Dalam rangka menyemarakkan simposium yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dekan FAI, Dr Ida Rindaningsih MPd., memberikan sambutan penuh semangat kepada peserta yang hadir di ruang rapat DPRD Sidoarjo, (6/8/25).

Baca Juga: Gandeng DPRD Sidoarjo, BEM FAI Umsida Gelar Simposium untuk Peningkatan Kualitas Organisasi Mahasiswa

Tema simposium kali ini, “Eksistensi ORMAWA FAI dalam Meningkatkan Rasionalitas Berpikir dan Loyalitas dalam Berjuang,” membuka wacana penting terkait kontribusi organisasi kemahasiswaan dalam pengembangan pribadi dan organisasi.

Pesan Tentang Kepemimpinan yang Sejati

Dalam sambutannya, Dr Ida menekankan pentingnya karakter seorang pemimpin yang sesungguhnya bukan hanya dikenal dari posisinya, tetapi dari apa yang dapat dia berikan untuk orang lain. Ia mengajak seluruh peserta simposium untuk menanggalkan pandangan bahwa menjadi seorang pemimpin hanya soal ‘siapa saya’, namun lebih kepada ‘apa yang bisa saya lakukan’.

“Seorang pemimpin harus memiliki empat sifat utama: jujur (sidiq), amanah, tabligh, dan fathanah,” ujar Dr Ida. Ia menekankan bahwa kejujuran adalah pondasi utama dalam menjalankan organisasi. Tidak hanya kepada orang lain, tetapi juga kepada diri sendiri dan tugas-tugas yang diemban.

Membangun Organisasi dengan Komitmen dan Loyalitas

Dr Ida juga menyoroti tentang pentingnya komitmen dan loyalitas dalam organisasi. Ia menyampaikan, “Jika kita ingin organisasi ini menjadi besar, dimulai dengan diri kita sendiri. Jangan pernah mengkritisi tanpa memberikan solusi.” Menurutnya, salah satu hal yang dapat membuat sebuah organisasi berkembang adalah adanya rasa komitmen dan loyalitas yang tinggi dari setiap anggotanya.

“Jangan lupa, meski seorang pemimpin bisa jadi tidak disukai sebagian orang, tetaplah teguh pada prinsip dan terus bekerja dengan baik. Sebagai mahasiswa dan calon pemimpin, kamu harus siap dengan kritik dan juga tantangan. Tapi yang paling penting adalah bagaimana kamu bisa berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.

Generasi Z dan Tantangan Emosional

Dalam kesempatan tersebut, Dr Ida juga mengingatkan bahwa generasi muda, khususnya Generasi Z, seringkali terbiasa dengan kenyamanan dan mudah terluka oleh kritik. Ia mengajak mahasiswa untuk lebih cerdas secara emosional. “Cerdas tidak hanya dalam hal akademis, tetapi juga dalam mengelola emosi. Ketika marah, tetaplah terkendali. Itulah salah satu ciri orang sukses.”

Menurut Dr Ida, sukses tidak hanya diukur dengan pencapaian akademis, tetapi juga dengan kemampuan mengelola emosi, berkomunikasi dengan baik, dan tetap berkomitmen dalam tugas. Ia mengajak seluruh mahasiswa untuk berani menunjukkan komitmennya terhadap Fakultas Agama Islam dan terus berkontribusi dalam mengembangkan potensi yang ada di dalam diri mereka.

Lebih lanjut, Dr Ida mengajak mahasiswa untuk merenung tentang tanggung jawab mereka sebagai warga negara. “Kewajiban kita adalah apa yang bisa kita lakukan untuk dunia ini, dan hak akan mengikuti setelah itu,” ujarnya. Pesan ini menjadi penegasan bahwa segala sesuatu yang dilakukan, baik dalam organisasi maupun kehidupan sosial, harus bermuara pada kontribusi positif untuk masyarakat.

Dr Ida juga mengingatkan tentang pentingnya keterbukaan dalam berorganisasi. Perbedaan pendapat adalah hal yang biasa dalam sebuah organisasi, namun yang paling penting adalah bagaimana cara kita menyelesaikan perbedaan tersebut dengan cara yang baik dan penuh etika. “Debat dalam organisasi adalah hal yang wajar, tetapi jangan biarkan perbedaan itu menghancurkan kebersamaan kita,” pesan Dr. Ida dengan tegas.

Membangun FAI yang Lebih Baik

Di akhir sambutannya, Dr. Ida mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam membesarkan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. “Jika kita ingin Fakultas Agama Islam ini menjadi besar, maka kita semua harus berkomitmen, loyal, dan terus belajar. Mari kita jadikan Fakultas Agama Islam sebagai wadah yang tidak hanya menghasilkan akademisi yang cerdas, tetapi juga pemimpin-pemimpin yang memiliki karakter yang kuat,” tutupnya.

Baca Juga: Abolisi Tom Lembong, Langkah Kenegarawanan atau Kompromi Politik? Ini Kata Pakar

Sambutan Dekan ini memberikan semangat baru bagi para mahasiswa untuk mengoptimalkan peran mereka dalam organisasi, berkontribusi secara maksimal, dan menjadi pemimpin yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki integritas dan rasa tanggung jawab yang tinggi.

Penulis: Akhmad Hasbul Wafi

Berita Terkini

Mahasiswa
FAI Umsida Bekali Mahasiswa Baru S2 dengan Materi Manajemen Pendidikan Islam
October 13, 2025By
muslim
Muslim Bermarwah Kuat Jadi Pesan Utama Kuliah E-Tiket Fortama FAI Umsida 2025
October 12, 2025By
Ormawa
LPJ Akbar Ormawa FAI Umsida 2025 Wujud Regenerasi dan Akuntabilitas Kepemimpinan Mahasiswa
October 11, 2025By
PBA
HIMA PBA Umsida Ambil Bagian dalam Persiapan Musywil DPW ITLHA IV
October 10, 2025By
unisza
Prof Najihah UniSZA Bahas Ilmu Sebagai Jalan Menuju Surga di FAI Umsida
October 9, 2025By
fortama
Fortama FAI Umsida 2025 Diperkaya Penampilan Tari Saman Mahasiswa
October 8, 2025By
tarian
HIMA Pesya Tampilkan Tarian Tabola Bale di Fortama FAI Umsida 2025
October 7, 2025By
Rihlah
Rihlah Ikatan IMM Averroes Bangun Harmoni dan Kebersamaan Kader
October 5, 2025By

Prestasi

FAI
5 Mahasiswa FAI Umsida Lolos Program Student Exchange dengan Unisza Malaysia TA 2025/2026
October 6, 2025By
FAI
Dekan & Wakil Dekan FAI Umsida Raih Pengabdi Terbaik Hibah RisetMu TA 2024-2025
September 16, 2025By
Airlangga
Raih Medali Emas di 15th Airlangga Championship, Putri Hikmiyatil Latifah Bidik Karier Atlet PON Nasional
September 13, 2025By
MTQMN
Lima Mahasiswa FAI Umsida Lolos Seleksi Pra Nasional MTQMN XVIII 2025
September 11, 2025By
Zulfahmi
Kerja Keras Berbuah Manis Zulfahmi Raih Juara 1 Pencak Silat Tingkat Dewasa
September 7, 2025By
Putri
Ikhlas dan Disiplin Kunci Putri Hikmahyatil Latifah Meraih Juara 1 Pencak Silat untuk FAI Umsida
September 6, 2025By
Raih Juara Kanjuruhan Fighter Competition II 2025, Zain Ungkapkan “Ini Wadah untuk Mengasah Fisik, Mental, dan Teknik”
September 4, 2025By
Mahasiswa FAI Umsida Borong Prestasi Gemilang di Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 3, 2025By

Penelitian

Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom
May 6, 2025By
Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By