Dosen FAI Umsida Bahas Kekerasan Seksual di Kalangan Pelajar dan Solusinya Melalui Pendidikan Karakter

Fai.umsida.ac.id – Masalah kekerasan seksual di kalangan pelajar menjadi isu penting yang harus segera ditangani, terutama dalam dunia pendidikan. Untuk itu, Naji Anwar, SAg MPdi dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida), memberikan pemaparan penting kepada mahasiswa pada mata kuliah Desain Bahan Ajar PAI semester 4, di ruang 401 Lt 4 Gedung Dakwah Kampus 1 Umsida, pada Kamis, 24 April 2025.

Baca Juga: Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Meningkatkan Kecakapan Literasi Kelompok Kerja Guru PAI

Dalam kuliahnya,Najih Anwar menyoroti fenomena kekerasan seksual yang semakin meningkat di kalangan pelajar dan pentingnya pendidikan agama sebagai salah satu cara untuk menangani masalah ini. Menurut beliau, penyelesaian masalah kekerasan seksual tidak hanya dapat dilakukan melalui pendekatan hukum, tetapi juga melalui upaya pencegahan yang melibatkan peran serta keluarga dan sekolah.

Kekerasan Seksual di Kalangan Pelajar: Dampak dan Penyebab

Najih Anwar membuka diskusi dengan menjelaskan data terkini mengenai kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pelajar. Kasus-kasus kekerasan seksual yang sering terjadi di sekolah, menurutnya, tidak hanya disebabkan oleh faktor individu, tetapi juga terkait dengan lemahnya pendidikan karakter dan pengawasan dari pihak sekolah dan orang tua.

“Kekerasan seksual adalah pelanggaran serius yang tidak hanya mencederai fisik, tetapi juga merusak moral dan akhlak pelaku maupun korban. Kita harus segera mencari cara untuk mencegahnya,” ujar  Najih dengan serius.

Beliau juga menambahkan bahwa banyak pelajar yang tidak memahami batasan dan hak-hak mereka karena kurangnya pendidikan tentang perilaku baik dan buruk dalam masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan agama dan karakter yang baik menjadi sangat penting untuk menumbuhkan pemahaman tentang etika dan akhlak dalam diri siswa.

Solusi Melalui Koordinasi dengan Wali Siswa dan Modul Ajar PAI

Sebagai solusi, Najih Anwar mengusulkan untuk meningkatkan koordinasi antara sekolah dan wali siswa. Peran orang tua sangat krusial dalam mendidik anak agar memiliki pemahaman yang baik tentang akhlak dan norma sosial. Sekolah perlu bekerja sama dengan orang tua untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendidik pelajar tentang batasan-batasan moral.

Dalam rangka memberikan solusi lebih mendalam, Najih Anwar menyarankan pembuatan modul ajar PAI yang memadukan pendidikan karakter dan bermasyarakat. Modul ini, menurut beliau, akan membantu guru PAI dalam mengajarkan siswa tentang pentingnya memiliki akhlak yang baik, serta membekali mereka dengan keterampilan sosial yang dibutuhkan untuk berinteraksi dengan baik dalam masyarakat.

“Modul ajar ini tidak hanya mengajarkan pelajaran agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter yang akan membentuk akhlak siswa menjadi akhlaqul karimah,” tambahnya. Dengan pengajaran yang berbasis pada pengembangan karakter, diharapkan siswa akan lebih memahami pentingnya menghargai diri sendiri dan orang lain, serta memahami batasan moral yang ada.

Membentuk Kader FAI yang Responsif terhadap Isu Sosial

Dosen PAI ini juga menekankan bahwa sebagai mahasiswa FAI, mereka harus menjadi agen perubahan yang dapat membawa dampak positif di masyarakat. Mahasiswa FAI diharapkan tidak hanya menguasai materi ajar, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial yang berkembang, seperti kekerasan seksual di kalangan pelajar. Mereka diharapkan dapat mengembangkan program-program yang dapat membantu mencegah kekerasan dan merawat akhlak generasi muda.

“Sebagai calon guru PAI, kalian harus siap menghadapi tantangan zaman. Pendidikan agama yang kalian berikan harus bisa menjawab kebutuhan zaman dan mampu mengatasi berbagai masalah sosial, salah satunya kekerasan seksual,” pesan beliau kepada mahasiswa.

Baca Juga: Banyak Kasus Asusila di Dunia Medis, Pakar Umsida Ingatkan Etika Profesi Dokter

Dengan menggunakan pendekatan yang lebih integratif dalam pendidikan karakter melalui desain bahan ajar PAI yang berbasis nilai agama dan sosial, diharapkan pendidikan agama di sekolah-sekolah dapat menjadi salah satu pilar untuk menciptakan generasi yang memiliki akhlak mulia dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri serta lingkungan sekitar.

Penulis:AHW

Berita Terkini

fortama
Fortama FAI Umsida 2025 Diperkaya Penampilan Tari Saman Mahasiswa
October 8, 2025By
tarian
HIMA Pesya Tampilkan Tarian Tabola Bale di Fortama FAI Umsida 2025
October 7, 2025By
Rihlah
Rihlah Ikatan IMM Averroes Bangun Harmoni dan Kebersamaan Kader
October 5, 2025By
Perbankan
Perbankan Syariah Umsida Dukung Penguatan SDM Insani Melalui Roadshow Literasi Syariah
October 4, 2025By
Ma'had
Haflu Takharuj Ma’had Umar bin Khattab XXXVII Warnai Semangat Ilmu dan Dakwah
October 3, 2025By
Asisten
Seleksi Asisten Laboratorium FAI Umsida 2025 Digelar di Laboratorium Bahasa
October 2, 2025By
Syair
Syair Al-Qur’an Mahasiswa PAI Semarakkan Fortama FAI Umsida 2025
September 30, 2025By
Fortama
Fortama FAI Umsida 2025 Hadirkan Nuansa Nusantara dan Sambut 300 Maba
September 27, 2025By

Prestasi

FAI
5 Mahasiswa FAI Umsida Lolos Program Student Exchange dengan Unisza Malaysia TA 2025/2026
October 6, 2025By
FAI
Dekan & Wakil Dekan FAI Umsida Raih Pengabdi Terbaik Hibah RisetMu TA 2024-2025
September 16, 2025By
Airlangga
Raih Medali Emas di 15th Airlangga Championship, Putri Hikmiyatil Latifah Bidik Karier Atlet PON Nasional
September 13, 2025By
MTQMN
Lima Mahasiswa FAI Umsida Lolos Seleksi Pra Nasional MTQMN XVIII 2025
September 11, 2025By
Zulfahmi
Kerja Keras Berbuah Manis Zulfahmi Raih Juara 1 Pencak Silat Tingkat Dewasa
September 7, 2025By
Putri
Ikhlas dan Disiplin Kunci Putri Hikmahyatil Latifah Meraih Juara 1 Pencak Silat untuk FAI Umsida
September 6, 2025By
Raih Juara Kanjuruhan Fighter Competition II 2025, Zain Ungkapkan “Ini Wadah untuk Mengasah Fisik, Mental, dan Teknik”
September 4, 2025By
Mahasiswa FAI Umsida Borong Prestasi Gemilang di Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 3, 2025By

Penelitian

Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom
May 6, 2025By
Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By