Agar THR Tak Cepat Habis, Dosen Pesya Umsida Bagikan Tips Bijak Kelola Keuangan

Fai.umsida.ac.id – Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan salah satu momen yang paling ditunggu oleh banyak orang menjelang hari raya. Uang THR ini tidak hanya menjadi tambahan penghasilan bagi pekerja, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras yang telah dilakukan selama satu tahun penuh.

Baca Juga:5 Tradisi Mulia Rasulullah SAW di Bulan Ramadan yang Patut Diteladani Umat Islam

Namun, tak jarang uang THR yang diterima habis begitu saja untuk kebutuhan konsumtif, sehingga manfaat jangka panjangnya kurang terasa. Menanggapi hal tersebut, Dosen Perbankan Syariah (Pesya) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida), Ninda Ardiani SEI MSEI, memberikan saran dan tips jitu bagaimana mengelola uang THR agar bisa dimanfaatkan secara optimal.

Pola Konsumtif Saat Hari Raya

Menurut Ninda Ardiani, fenomena konsumsi tinggi menjelang hari raya sangat lazim terjadi di Indonesia. Hal ini terjadi karena masyarakat sudah terbiasa mengeluarkan uang lebih besar demi memenuhi berbagai kebutuhan yang dianggap penting untuk merayakan hari raya. “Tradisi belanja berlebihan saat menjelang hari raya sudah menjadi kebiasaan masyarakat kita. Ramadan dan Idul Fitri memang identik dengan perasaan gembira, sehingga sering kali konsumsi meningkat drastis,” jelas Ninda.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa konsumsi tinggi pada momen hari raya ini sebenarnya juga memiliki dampak positif jika diarahkan untuk produk-produk lokal. “Tingginya konsumsi masyarakat menjelang hari raya memang berpotensi meningkatkan ekonomi dalam negeri. Namun, ini bisa menjadi masalah jika produk yang dibeli adalah barang impor, karena justru akan merugikan ekonomi nasional,” jelasnya.

Pentingnya Edukasi Pengelolaan Keuangan Menurut Dosen  FAI Umsida

Untuk mengatasi fenomena konsumtif yang berlebihan tersebut, menurut Ninda, masyarakat membutuhkan edukasi pengelolaan keuangan yang baik. “Masyarakat harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Hal ini penting agar uang THR tidak dihabiskan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat,” ujar dosen Umsida lulusan Universitas Airlangga tersebut.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa masyarakat perlu memahami konsep skala prioritas dalam pengelolaan uang THR. Sebagai tambahan penghasilan, uang THR idealnya dialokasikan untuk kebutuhan primer terlebih dahulu, baru kemudian untuk keinginan sekunder atau konsumsi hiburan. Ia menyarankan agar masyarakat lebih cermat dalam memanfaatkan THR, sehingga uang tersebut tidak cepat habis tanpa meninggalkan manfaat yang berarti.

Investasi dan Pengelolaan yang Produktif

Sebagai dosen yang fokus di bidang ekonomi syariah, Ninda memberikan solusi alternatif agar THR bisa lebih bermanfaat, yaitu dengan berinvestasi atau membuka usaha. Menurutnya, THR bisa digunakan untuk investasi jangka panjang, seperti deposito syariah, membeli emas, ataupun reksa dana syariah.

“Jika uang THR tidak digunakan untuk keperluan mendesak, alangkah baiknya digunakan untuk investasi. Saat ini sudah tersedia berbagai produk investasi syariah seperti emas atau deposito syariah yang sangat bermanfaat untuk masa depan,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya mengalihkan kebiasaan konsumtif ke arah produktif dengan membuka usaha atau bisnis kecil-kecilan. Menurut Ninda, membuka usaha dengan uang THR bisa menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam memperbaiki kondisi finansial seseorang. “Jika sudah tidak memiliki tanggungan ekonomi atau uang THR bersifat non-produktif, cobalah untuk membuka usaha agar uang tersebut dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang,” imbuhnya.

Menjaga Stabilitas Finansial dan Ekonomi Nasional

Di akhir penjelasannya, Ninda menegaskan bahwa pemanfaatan uang THR secara bijaksana sangat penting. Ia berharap agar masyarakat tidak hanya memandang THR sebagai uang tambahan sesaat, tetapi lebih sebagai modal untuk memperkuat kondisi finansial serta mendukung perekonomian lokal.

“Dengan pengelolaan uang THR yang bijak, masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat pribadi dalam jangka pendek, namun juga turut berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan,” tutup Ninda dengan penuh harap.

Baca Juga:Ibu Menyusui Bisa Berpuasa? Simak Tips dari Ahli Kesehatan Umsida

Melalui edukasi ini, FAI Umsida terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan wawasan yang bermanfaat kepada civitas akademika dan masyarakat luas untuk menciptakan generasi yang cerdas dalam mengelola keuangan, baik secara spiritual maupun ekonomis.

Penulis: AHW
Sumber: Ninda Ardiani SEI MSEI

Bertita Terkini

5 Tradisi Mulia Rasulullah SAW di Bulan Ramadan yang Patut Diteladani Umat Islam
March 11, 2025By
4 Manfaat Luar Biasa Puasa bagi Kesehatan Otak, Mental, dan Sel Tubuh
March 10, 2025By
Sekolah Advokasi SILAM.ID Dorong Kampus Ramah Disabilitas di Umsida
March 8, 2025By
Dosen FAI Umsida Tekankan Pentingnya Thaharah sebagai Kunci Utama Ibadah
March 6, 2025By
Silam.ID FAI Umsida Studi Banding ke UKM Gempita UM: Bertukar Ilmu untuk Kampus Inklusif
March 4, 2025By
Starter Pack Ramadhan: Cara Mahasiswa FAI Umsida Tetap Gaspol Kuliah Sambil Puasa!
March 3, 2025By
FAI Umsida Jalin MoA Dengan KB Bank Syariah Perkuat Kolaborasi dalam Literasi Keuangan Syariah
March 2, 2025By
Menyambut Ramadhan 1446 H: Kiat dan Tips agar Ibadah Lebih Optimal
March 1, 2025By

Prestasi

FAI Umsida Raih Penghargaan KOPERTAIS WILAYAH IV AWARD 2025: Bukti Nyata Prestasi Mahasiswa
February 15, 2025By
Mahasiswi FAI Umsida Tampil di Forum Internasional Hari Bahasa Arab Sedunia 2024
January 7, 2025By
Dosen AIK Umsida Raih Gelar Doktor CumLaude: Inovasi Bahan Ajar Halal Lifestyle untuk Pendidikan Islam Berbasis Multidisipliner
December 30, 2024By
2 Atlet Tapak Suci FAI Umsida Raih Prestasi Gemilang di Unesa Pencak Silat Challenge Competition 2024
December 24, 2024By
Unggul Tidak Hanya di Akademik, Atlet Tapak Suci FAI Umsida Borong Berbagai Juara di Ajang Pasuruan Martial Art Championship 3
December 23, 2024By
2 Dosen FAI Umsida Lolos Program RisetMu Batch VIII Sebagai Pengusul Pengabdian kepada Masyarakat
December 13, 2024By
Unggul dan Berkualitas, 7 Dosen FAI Umsida Lolos Tim Pengusul Penelitian Risetmu Batch VIII
December 11, 2024By
Buktikan Kualitas Unggul, Mahasiswa FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
December 6, 2024By

Penelitian

Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By