Fai.umsida.ac.id – Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah kehilangan salah satu putra terbaiknya, Dr. Imam Fauji Lc MPd, pada Senin, 23 Juni 2025, pukul 01.00 WIB.
Baca Juga: FAI Umsida Buka Pendaftaran Yudisium Gelombang 3 Semester Genap 2024/2025
Beliau wafat setelah beberapa waktu dirawat di ICU RSUD Sidoarjo. Dr Imam dikenal sebagai dosen, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Umsida, serta aktivis Muhammadiyah yang senantiasa memberikan dedikasi luar biasa dalam dunia pendidikan dan dakwah.
Kehilangan yang Mendalam bagi FAI Umsida
Kepergian Dr Imam Fauji meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga besar Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi, menyampaikan ungkapan belasungkawa yang dalam atas berpulangnya Dr Imam. “Kami turut berduka cita atas wafatnya Dekan FAI Umsida, Dr. Imam Fauji Lc MPd. InsyaAllah almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan,” ujar Dr Hidayatulloh dalam sebuah pernyataan.
Sebagai Dekan FAI Umsida yang dilantik pada 2023, Dr Imam tidak hanya memimpin dengan kebijaksanaan, namun juga memberikan contoh nyata tentang bagaimana menjalankan amanah dalam dunia pendidikan. Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat perhatian terhadap perkembangan fakultas dan kesejahteraan mahasiswanya. Dalam pandangan Rektor, Dr Imam memiliki dedikasi yang luar biasa dalam membangun soliditas dan kinerja yang baik di Fakultas Agama Islam. “Beliau cukup intens dalam memberikan penguatan nilai-nilai utama kepada anggota timnya sehingga mampu membangun soliditas dan kinerja yang baik di Fakultas Agama Islam,” kenang Dr Hidayatulloh.
Dr Imam Fauji: Sosok Pendidik dan Aktivis Dakwah yang Gigih
Dr Imam Fauji bukan hanya dikenal sebagai akademisi yang berkompeten, tetapi juga sebagai seorang aktivis dakwah yang gigih. Sebagai Anggota Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, beliau turut berperan aktif dalam pengembangan pesantren Muhammadiyah di Jawa Timur. Aktivitas dakwah beliau tidak hanya terbatas pada penyampaian ilmu, tetapi juga dalam membimbing banyak santri dan mahasiswa untuk lebih memahami dan mengamalkan ajaran Islam yang moderat dan penuh rahmat.
Rekan sejawat, mahasiswa, serta anggota Muhammadiyah merasa kehilangan yang sangat mendalam atas kepergian Dr. Imam. Banyak yang mengenang beliau sebagai sosok yang rendah hati dan selalu memberikan bimbingan dengan penuh keikhlasan. Di kalangan mahasiswa, Dr Imam dikenal sebagai seorang pendidik yang tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga memberi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Kepeduliannya terhadap mahasiswa sangat tinggi, dan beliau selalu siap memberikan dukungan kepada mereka dalam menyelesaikan masalah akademik maupun pribadi.
“Dr. Imam adalah pendidik sejati yang mengabdikan hidupnya untuk pengembangan ilmu agama dan pembinaan pesantren Muhammadiyah. Kami merasa kehilangan sosok yang sangat menginspirasi,” ungkap salah seorang mahasiswa FAI Umsida yang pernah dibimbing oleh beliau.
Jenazah almarhum Dr Imam Fauji dimakamkan di kampung halamannya, Perum Mutiara Kebonagung Blok E No. 3, Rt. 24 Rw. 07, Kebonagung, Sukodono, Sidoarjo. Prosesi pemakaman berlangsung dengan penuh haru, diiringi doa dari keluarga, sahabat, civitas akademika Umsida, serta warga Muhammadiyah. Kehadiran para pelayat yang datang memberikan penghormatan terakhir menjadi bukti betapa besarnya kontribusi yang telah diberikan Dr Imam bagi masyarakat dan dunia pendidikan.
Dalam suasana penuh haru, doa-doa dipanjatkan agar amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah Swt, dan segala dosa-dosanya diampuni. Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi kehilangan ini. Doa untuk almarhum terus mengalir, berharap agar perjuangan dan dedikasi beliau dalam dunia pendidikan dan dakwah tetap dikenang dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Warisan Ilmu dan Teladan yang Tak Terlupakan
Selamat jalan, Dr Imam Fauji. Ilmu dan teladanmu akan selalu hidup di hati kami. Sebagai sosok yang gigih dalam dunia akademik dan dakwah, Dr Imam telah memberikan banyak kontribusi bagi perkembangan pendidikan di Umsida dan dunia Islam pada umumnya. Semoga amal baik beliau diterima oleh Allah Swt, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan.
Baca Juga: Jadi PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV, Umsida Buat Roadmap Sesuaikan Kampus Berdampak
Kepergian Dr Imam adalah kehilangan besar bagi dunia pendidikan, khususnya di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Namun, warisan ilmu dan teladan yang beliau tinggalkan akan terus hidup dan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang. Semoga kita semua dapat melanjutkan perjuangannya dalam memajukan pendidikan dan dakwah yang bermanfaat bagi umat.
Penulis: Romadhona S.
Artikel ini telah tayang di pwmu.co dengan judul Dosen Aktivis Muhammadiyah Imam Fauji Wafat