ekonomi

Masyarakat Harus Aktif Jaga Rupiah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi 2025

Fai.umsida.ac.id – Fluktuasi nilai tukar Rupiah kembali menjadi perhatian di tengah gejolak pasar keuangan global.

Baca Juga: Seminar Nasional PAI dan Literasi Digital Jawab Disrupsi Informasi Keagamaan

Ketidakpastian ekonomi yang dipicu oleh faktor eksternal, seperti kebijakan suku bunga di Amerika Serikat serta dinamika geopolitik, maupun faktor internal seperti laju inflasi dan kestabilan fiskal, mengharuskan adanya upaya bersama guna memperkokoh fondasi perekonomian nasional.

Kaprodi Perbankan Syariah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menegaskan bahwa menjaga kekuatan Rupiah bukan hanya tugas pemerintah dan lembaga keuangan semata, melainkan juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat. “Bukan hanya pemerintah dan lembaga keuangan, masyarakat pun memiliki peran strategis. Pilihan konsumsi dan investasi sehari-hari berpengaruh langsung pada kekuatan Rupiah,” ujarnya.

Utamakan Ekonomi Produk Lokal dan Wisata Domestik

ekonomi

Salah satu cara sederhana namun berdampak besar adalah mengutamakan produk lokal. KaprodI PBS Umsida menjelaskan bahwa ketika masyarakat lebih memilih barang produksi dalam negeri daripada produk impor, permintaan terhadap dolar Amerika otomatis menurun. “Ketika kita membeli produk lokal atau memilih berwisata di dalam negeri, permintaan dolar otomatis berkurang. Itu artinya tekanan terhadap Rupiah bisa ditekan,” jelasnya.

Fenomena ini sejalan dengan konsep multiplier effect, di mana setiap Rupiah yang dibelanjakan di dalam negeri akan terus berputar dan menghidupkan perekonomian domestik. “UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Jika masyarakat konsisten mendukung produk lokal, UMKM akan semakin kuat, mampu menciptakan lapangan kerja baru, bahkan berpeluang menembus pasar ekspor,” tambahnya.

Selain itu, pariwisata domestik juga memiliki kontribusi signifikan. Dengan memilih berwisata di dalam negeri, masyarakat tidak perlu menukar Rupiah ke mata uang asing, sehingga kebutuhan devisa bisa ditekan. Di sisi lain, industri pariwisata lokal semakin hidup, memberikan manfaat bagi pelaku usaha kecil hingga pekerja informal yang terlibat di sektor tersebut.

Investasi di UMKM dan Keuangan Domestik

ekonomi

KaprodI PBS Umsida juga menekankan pentingnya menabung dan berinvestasi pada layanan keuangan domestik. Menurutnya, pola investasi masyarakat turut memengaruhi stabilitas Rupiah. “Dengan mendukung layanan keuangan domestik untuk UMKM, kita mendorong peningkatan produksi nasional. Hasilnya, devisa negara bertambah dan Rupiah semakin kokoh,” terangnya.

Investasi di sektor riil, khususnya UMKM, dapat memperluas kapasitas produksi nasional. Produk-produk lokal yang semakin kompetitif bisa menggantikan barang impor. Lebih jauh, jika berhasil menembus pasar ekspor, maka akan ada tambahan pasokan devisa yang memperkuat posisi Rupiah terhadap mata uang global.

“Bayangkan jika setiap masyarakat mau menabung atau berinvestasi di bank syariah, koperasi, atau platform pembiayaan UMKM. Dampaknya bukan hanya memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga meningkatkan ketahanan Rupiah di jangka panjang,” tambahnya.

Kesadaran Kolektif Jadi Kunci

Meski pemerintah memiliki instrumen makroekonomi seperti kebijakan moneter dan fiskal, KaprodI PBS Umsida menegaskan bahwa kesadaran kolektif masyarakat adalah benteng pertahanan utama. “Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sangat diperlukan. Dengan kesadaran kolektif, kita bisa menjaga Rupiah sekaligus menciptakan sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Ia menambahkan, menjaga Rupiah tidak harus melalui langkah besar yang sulit dilakukan. Hal-hal sederhana seperti berbelanja di pasar tradisional, membeli produk UMKM, menggunakan transportasi dalam negeri, hingga memprioritaskan wisata lokal, sudah menjadi kontribusi nyata.

Kekuatan Rupiah pada akhirnya tidak hanya ditentukan oleh intervensi Bank Indonesia atau kebijakan pemerintah semata, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh perilaku dan pilihan sehari-hari masyarakat. Setiap keputusan individu, mulai dari membeli produk lokal, menggunakan jasa dalam negeri, hingga memilih destinasi wisata domestik, memiliki kontribusi nyata dalam menjaga peredaran Rupiah tetap berada di tanah air. Semakin besar volume transaksi ekonomi yang terjadi di dalam negeri, semakin banyak pula Rupiah yang berputar dan mengalir di antara para pelaku usaha, khususnya UMKM. Kondisi ini bukan hanya memperkuat daya tahan sektor riil, tetapi juga membangun fondasi ekonomi nasional yang lebih stabil, mandiri, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Penghargaan Publikasi Ilmiah Jadi Bukti Komitmen Umsida Majukan Riset Akademik

Di tengah ketidakpastian global yang sulit dikendalikan, langkah-langkah kecil masyarakat dalam mendukung produk lokal, berinvestasi pada UMKM, serta memilih pariwisata domestik adalah kunci membangun ketahanan ekonomi dari bawah. Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, stabilitas Rupiah dapat terjaga, sekaligus menciptakan sistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Penulis: Ninda Ardiani SEI MSEI

Editor: Akhmad Hasbul Wafi

Berita Terkini

Mahasiswa
FAI Umsida Bekali Mahasiswa Baru S2 dengan Materi Manajemen Pendidikan Islam
October 13, 2025By
muslim
Muslim Bermarwah Kuat Jadi Pesan Utama Kuliah E-Tiket Fortama FAI Umsida 2025
October 12, 2025By
Ormawa
LPJ Akbar Ormawa FAI Umsida 2025 Wujud Regenerasi dan Akuntabilitas Kepemimpinan Mahasiswa
October 11, 2025By
PBA
HIMA PBA Umsida Ambil Bagian dalam Persiapan Musywil DPW ITLHA IV
October 10, 2025By
unisza
Prof Najihah UniSZA Bahas Ilmu Sebagai Jalan Menuju Surga di FAI Umsida
October 9, 2025By
fortama
Fortama FAI Umsida 2025 Diperkaya Penampilan Tari Saman Mahasiswa
October 8, 2025By
tarian
HIMA Pesya Tampilkan Tarian Tabola Bale di Fortama FAI Umsida 2025
October 7, 2025By
Rihlah
Rihlah Ikatan IMM Averroes Bangun Harmoni dan Kebersamaan Kader
October 5, 2025By

Prestasi

FAI
5 Mahasiswa FAI Umsida Lolos Program Student Exchange dengan Unisza Malaysia TA 2025/2026
October 6, 2025By
FAI
Dekan & Wakil Dekan FAI Umsida Raih Pengabdi Terbaik Hibah RisetMu TA 2024-2025
September 16, 2025By
Airlangga
Raih Medali Emas di 15th Airlangga Championship, Putri Hikmiyatil Latifah Bidik Karier Atlet PON Nasional
September 13, 2025By
MTQMN
Lima Mahasiswa FAI Umsida Lolos Seleksi Pra Nasional MTQMN XVIII 2025
September 11, 2025By
Zulfahmi
Kerja Keras Berbuah Manis Zulfahmi Raih Juara 1 Pencak Silat Tingkat Dewasa
September 7, 2025By
Putri
Ikhlas dan Disiplin Kunci Putri Hikmahyatil Latifah Meraih Juara 1 Pencak Silat untuk FAI Umsida
September 6, 2025By
Raih Juara Kanjuruhan Fighter Competition II 2025, Zain Ungkapkan “Ini Wadah untuk Mengasah Fisik, Mental, dan Teknik”
September 4, 2025By
Mahasiswa FAI Umsida Borong Prestasi Gemilang di Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 3, 2025By

Penelitian

Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom
May 6, 2025By
Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By