Kajian Immawati IMM Averroes FAI Umsida Bahas Empowerment Muslimah dan Produktivitas Sesuai Fitrah

Fai.msida.ac.id – Dalam upaya memperkuat peran perempuan Muslim di era modern, Pimpinan Komisariat IMM Averroes Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar Kajian Immawati bertema “Empowerment Muslimah: Menjadi Produktif Sesuai Fitrah” pada Rabu, 23 Juli 2025.

Baca Juga: Wisuda 45 FAI Umsida Luluskan 178 Lulusan dengan IPK Tertinggi 3,98

Bertempat di lantai 2 Masjid An-Nur kampus Umsida, kegiatan ini berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai dan terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya (HTM Free).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Ustadzah A’yunina Mahanani Lc MH,  selaku kemahasiswaan FAI Umsida dan seorang daiyah inspiratif yang membagikan pandangannya seputar bagaimana seorang Muslimah dapat tetap produktif dalam kesehariannya, tanpa mengabaikan peran dan kodratnya sebagai perempuan sesuai dengan tuntunan Islam. Kajian ini juga memberikan tambahan 5 poin SKEK bagi peserta yang hadir, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka.

Empowerment Muslimah sebagai Kunci Kemandirian

Dalam pemaparannya, Ustadzah A’yunina menjelaskan bahwa empowerment atau pemberdayaan adalah proses yang memberikan kemampuan, kekuatan, dan otoritas kepada seseorang atau kelompok untuk mengambil keputusan serta bertindak secara mandiri. Dalam konteks perempuan Muslim, empowerment bukan berarti meninggalkan fitrah, melainkan menjalani kehidupan secara seimbang dengan rasa percaya diri, kemampuan mengelola sumber daya, dan menghadapi tantangan secara efektif.

“Seorang Muslimah yang berdaya adalah mereka yang bisa menempatkan diri dengan bijak di berbagai lini kehidupan, baik sebagai ibu, istri, pelajar, profesional, maupun aktivis sosial. Ini bukan soal kesetaraan semata, melainkan soal kemuliaan tugas yang diemban perempuan,” tegasnya.

Ustadzah A’yunina juga menekankan pentingnya memahami kisah-kisah perempuan inspiratif dalam sejarah Islam. Ia mencontohkan Aisyah RA yang dikenal sebagai ahli hadis, Fathimah binti Aqra seorang kaligrafer ternama, serta Syaikhah Syuhda yang ahli retorika. “Zainab binti As-Syar’i bahkan ahli dalam bidang agama, bahasa, dan aritmetika. Perempuan-perempuan ini adalah bukti bahwa Islam sangat menjunjung tinggi potensi dan produktivitas kaum hawa,” jelasnya.

Produktif Sesuai Fitrah, Bukan Melawan Kodrat

Pada sesi selanjutnya, peserta dibekali pemahaman mengenai makna produktif dalam perspektif Islam. Ustadzah A’yunina menjelaskan bahwa produktif bukan sekadar sibuk atau menghasilkan materi, melainkan aktivitas yang membawa manfaat dunia dan akhirat, dijalankan dengan niat ikhlas karena Allah SWT, serta penuh tanggung jawab.

“Produktivitas perempuan harus tetap memperhatikan fitrah yang telah Allah tetapkan. Fitrah ini bukan penghalang, tetapi justru keunggulan yang harus dijaga. Dalam QS An-Nisa: 1 dijelaskan bahwa perempuan diciptakan dari jiwa yang sama dengan laki-laki, artinya memiliki kedudukan yang mulia dan setara dalam hal kemanusiaan dan tanggung jawab sosial,” terangnya.

Ia menambahkan, produktivitas Muslimah idealnya tetap mempertimbangkan manajemen waktu, kesehatan, dan prioritas keluarga. Muslimah yang produktif tidak melupakan tugas utamanya sebagai pendidik pertama bagi anak-anak dan penjaga harmoni rumah tangga.

Nilai Spiritual dan Etika dalam Berorganisasi

Sesi kajian juga menyoroti pentingnya etika Muslimah dalam organisasi. Ustadzah A’yunina menyampaikan bahwa berorganisasi bukan hanya tentang aktivitas luar rumah, tapi juga tentang akhlak dan adab.

“Perempuan harus tetap menjaga kesopanan dalam berinteraksi, menjunjung tinggi etika syariat, dan tidak mengabaikan batasan dalam pergaulan,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya menjadikan keluarga sebagai mitra dialog dalam menentukan aktivitas di luar rumah, serta memastikan bahwa setiap aktivitas organisasi memberikan manfaat dan nilai ibadah.

Kajian ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang didominasi mahasiswa FAI Umsida. Mereka mengaku mendapatkan wawasan baru dan semangat untuk menjadi pribadi Muslimah yang lebih aktif, namun tetap selaras dengan nilai-nilai keislaman.

Hafshah, salah satu panitia sekaligus contact person acara, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali para mahasiswi agar mampu memahami potensi dirinya serta menjalani kehidupan dengan lebih bermakna.

Baca Juga: Penasihat PWM Jatim Soroti Pembaruan Islam Saat Menyampaikan Orasi Wisuda ke-45 Umsida

“Kami berharap kajian ini bisa menjadi pemantik untuk gerakan pemberdayaan perempuan Muslim yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh secara spiritual dan emosional,” tutup Hafshah.

Penulis: Akhmad Hasbul Wafi

Berita Terkini

Syair
Syair Al-Qur’an Mahasiswa PAI Semarakkan Fortama FAI Umsida 2025
September 30, 2025By
Fortama
Fortama FAI Umsida 2025 Hadirkan Nuansa Nusantara dan Sambut 300 Maba
September 27, 2025By
workshop
Workshop Penyusunan RPS FAI Umsida Dorong Peningkatan Mutu Akademik
September 26, 2025By
IMM
Pelatihan Sidang PK IMM Averroes Perkuat Kompetensi Kader dalam Berorganisasi
September 24, 2025By
Rakornas
Dekan FAI Umsida dan Kepala Ma’had Umar bin Khattab Hadiri Rakornas Ma’had Muhammadiyah se-Indonesia
September 22, 2025By
HIMA
Harmonisasi HIMA PBA 2025 Jadi Ajang Pererat Kebersamaan Pengurus Lama dan Baru
September 21, 2025By
hima
Harmoni dalam Kebersamaan HIMA PAI Umsida Gelar Family Gathering di Kota Batu
September 20, 2025By
pai
Seminar Nasional PAI dan Literasi Digital Jawab Disrupsi Informasi Keagamaan
September 18, 2025By

Prestasi

FAI
Dekan & Wakil Dekan FAI Umsida Raih Pengabdi Terbaik Hibah RisetMu TA 2024-2025
September 16, 2025By
Airlangga
Raih Medali Emas di 15th Airlangga Championship, Putri Hikmiyatil Latifah Bidik Karier Atlet PON Nasional
September 13, 2025By
MTQMN
Lima Mahasiswa FAI Umsida Lolos Seleksi Pra Nasional MTQMN XVIII 2025
September 11, 2025By
Zulfahmi
Kerja Keras Berbuah Manis Zulfahmi Raih Juara 1 Pencak Silat Tingkat Dewasa
September 7, 2025By
Putri
Ikhlas dan Disiplin Kunci Putri Hikmahyatil Latifah Meraih Juara 1 Pencak Silat untuk FAI Umsida
September 6, 2025By
Raih Juara Kanjuruhan Fighter Competition II 2025, Zain Ungkapkan “Ini Wadah untuk Mengasah Fisik, Mental, dan Teknik”
September 4, 2025By
Mahasiswa FAI Umsida Borong Prestasi Gemilang di Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 3, 2025By
Zain Zidan Amir Terpilih Sebagai Ketua Umum Tapak Suci Umsida Periode 2025-2026
August 28, 2025By

Penelitian

Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom
May 6, 2025By
Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By