Fai.umsida.ac.id– Nuansa khas keislaman semakin terasa dalam pra acara Forum Ta’aruf Mahasiswa (Fortama) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) 2025.
Baca Juga: Fortama FAI Umsida 2025 Hadirkan Nuansa Nusantara dan Sambut 300 Maba
Sebelum prosesi resmi dimulai, para mahasiswa baru disambut dengan penampilan lagu berbahasa Arab yang dibawakan oleh tim paduan suara FAI. Penampilan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan penguatan identitas akademik FAI sebagai fakultas berbasis keislaman.
Acara yang dimulai pada pukul 07.00 WIB ini berlangsung di Aula KH Mas Mansyur GKB 2 Umsida. Di tengah suasana penuh antusiasme, penampilan lagu berbahasa Arab yang dibawakan dengan penuh semangat oleh mahasiswa FAI ini menciptakan suasana khidmat sekaligus penuh kehangatan.
Menyambut Maba dengan Karya Islami
Acara pra pembukaan dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, saat ratusan mahasiswa baru dari berbagai program studi seperti Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Agama Islam (PAI), Perbankan Syariah, Ma’had Umar bin Khattab, dan Magister Pendidikan Islam (MPI) sudah memenuhi aula. Penampilan lagu bahasa Arab oleh tim paduan suara FAI yang beranggotakan mahasiswa dari berbagai program studi ini benar-benar menghidupkan suasana. Lagu-lagu berbahasa Arab yang dibawakan dengan irama syahdu dan lirik penuh makna ini memberikan kesan mendalam bagi semua yang hadir.
Penampilan tersebut berhasil mencairkan suasana dan mempererat kebersamaan. Tidak hanya menjadi sebuah hiburan, lagu-lagu tersebut menjadi simbol persatuan di antara mahasiswa baru, yang sejenak larut dalam harmoni musik dan lirik. Para mahasiswa baru yang hadir tidak hanya mendengarkan, tetapi juga ikut bersenandung mengikuti irama, menambah semarak acara tersebut. Penampilan ini menandai dimulainya perjalanan mereka sebagai bagian dari keluarga besar FAI Umsida.
Menguatkan Identitas Bahasa Arab
Menurut panitia Fortama, pemilihan lagu berbahasa Arab sebagai bagian dari pra acara ini memiliki pesan yang sangat penting. Selain sebagai sarana hiburan, lagu-lagu tersebut juga memiliki tujuan yang lebih mendalam: memperkenalkan kekayaan seni Islam dan menjadi representasi dari keunggulan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) di FAI Umsida.
“Lagu-lagu berbahasa Arab yang dibawakan menjadi simbol bahwa FAI tidak hanya mencetak sarjana yang unggul di bidang akademik, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an dan media penting dalam memahami ajaran Islam,” ujar salah satu panitia Fortama.
Hal ini juga sejalan dengan visi FAI Umsida yang ingin melahirkan generasi yang tidak hanya berkarakter Islami dan cinta budaya Nusantara, tetapi juga memiliki wawasan global. Melalui lagu berbahasa Arab, mahasiswa baru diarahkan untuk lebih dekat dengan bahasa Arab yang menjadi bagian integral dari perkuliahan mereka. Dengan cara yang sederhana namun bermakna, Fortama menjadi sarana untuk menanamkan kecintaan terhadap bahasa yang memiliki peran sangat penting dalam studi Islam ini.
Memantik Semangat Fortama 2025
Penampilan lagu bahasa Arab di pra acara Fortama memberikan energi positif sebelum dimulainya rangkaian acara utama. Lagu-lagu yang penuh makna ini membangkitkan semangat kebersamaan dan mempertegas identitas keislaman yang menjadi ciri khas FAI Umsida. Setelah penampilan tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan resmi, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu kebangsaan, hingga sambutan Dekan FAI, Dr. Ida Rindaningsih, M.Pd., yang memberikan arahan kepada para mahasiswa baru untuk menjalani kehidupan akademik dengan semangat dan integritas.
Dengan paduan antara unsur seni, budaya, dan nilai Islami, Fortama FAI Umsida 2025 benar-benar menghadirkan suasana yang hangat sekaligus berkesan bagi mahasiswa baru. Penampilan lagu bahasa Arab menjadi salah satu titik yang mempertegas karakter FAI sebagai fakultas yang berkomitmen membangun generasi unggul dalam ilmu pengetahuan, keislaman, dan peradaban. Kegiatan ini sekaligus memperkenalkan mahasiswa baru pada budaya akademik yang berakar kuat pada nilai-nilai Islam dan bahasa Arab sebagai bahasa ilmu pengetahuan.
Baca Juga: Mastama IMM Umsida 2025 Tekankan Trilogi dan Trikoda sebagai Identitas Kader
Penampilan lagu berbahasa Arab tersebut tidak hanya memberikan kesan positif pada awal acara, tetapi juga memperkenalkan mahasiswa baru pada tradisi dan nilai yang akan mereka bawa sepanjang perjalanan akademik di FAI Umsida. Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa dapat semakin mencintai bahasa Arab dan memahami kedalaman makna yang terkandung di dalamnya.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi