Selama di Indonesia, FAI UMSIDA mengenalkan kepada Mahasiswa Malaysia tentang berbagai ragam penerapan pendidikan di Indonesia. Ada 4 sekolah yang menjadi tujuan dari Mahasiswa Malaysia yakni SD Muhammadiyah 1 Candi Labschool UMSIDA, SLB Aisyiyah Krian, Pondok Pesantren An Nur Sidoarjo, dan Pondok Pesantren Enterpreneur Gondanglegi Malang.
SD Muhammadiyah 1 Candi Labschool UMSIDA (SD MICA)
Setelah adanya pembukaan yang di lakukan di UMSIDA, Mahasiswa Malaysia menuju SD MICA (Selasa, 27 Febuari 2024) Mereka disambut dengan meraih yang dimulai dengan pertunjukkan panahan, dan di sambut oleh anak anak inklusi yang bergabung dengan anak anak lainnya. Setelahnya dilakukan penampilan oleh beberapa siswa disabilitas, dilanjutkan sambutan kepala Sekolah yakni M. Fajar Makruf, W.D, S.Pd mengungkapkan tentang SD MICA merupakan salah satu Sekolah yang menerima anak anak disabilitas, dan adanya sambutan oleh Prof. Madya Ab Aziz bin Sulaiman.
Setelah adanya sambutan dilakukan observasi dan Pengenalan peserta didik di SD MICA mereka dikenalkan cara pengejaran, metode, implementasi pengejaran, dan bagaimana penanganan anak anak disabilitas selama di SD MICA. Setelahnya dilakukan foto bersama dan perjalanan menuju Sekolah berikutnya.
SLB ASYIYIAH KRIAN
Setelah dari SD Muhammadiyah 1 Candi Lab UMSIDA Mahasiswa Melanjutkan untuk ke SLB Aisyiyiah Kriaan, Jika di Indonesia dikenal sebagai Sekolah Luar Biasa maka di Malaysia di kenal sebagai ‘Pendidikan khas’ setelah sampai di SLB Asyiyiah Krian langsung mahasiswa dibawah menuju kelas yang terdiri dari anak anak disabilitas mulai dari anak yang lambat berpikir, sampai pada yang anak anak yang tuli. Kemudian dilakukannya diskusi dengan guru dan kepala Sekolah tentang anak anak disabilitas yang ada di SLB Aisyiyiah Krian. Setelahnya dilakukan foto bersama dan setelahnya melanjutkan perjalanan menuju pondok pesantren An Nur.
Pondok Pesantren An Nur Sidoarjo
Menuju Pondk Pesnatren An Nur Sidoarjo, Mahasiswa Malaysia di sambut hangat oleh ustadz, ustadzah, kepala Sekolah, dan peserta didik. Mereka di arahkan untuk langsung masuk ke dalam ruangan dan di sambut dengan pembukaan, oleh kepala Sekolah pondok pesantren An Nur yakni Drs.Munif Hasan M.Ag. yang Kemudian di lanjutkan oleh sambutan dari Prof. Madya Ab Aziz.
Setelahnya dilanjutkan penampilan pidato 3 bahasa yakni bahasa Indonesia, bahasa inggris, dan bahasa arab. Setelahnya dikenalkan tentang sistem yang ada di pondok pesantren An Nur Sidoarjo. Mereka di kenalkan tentang Jadwal siswa yang hampir 24 jam mulai dari bangun hingga tidur kembali. Mahasiswa dari Malaysia tertarik dengan Pondok pesantren An Nur yang bisa menerapkan pembiasaan bahasa, terutama menerima anak anak disabilitas setiap tahunnya.
Kemudian berlanjut berkeliling ke kamar siswa siswa, dan di lakukannya foto bersama sebagai penutup observasi di pondok pesantren An Nur Sidoarjo.
Pondok Pesantren Enterpreneur Gondanglegi Malang.
Pada hari Rabu, 28 Febuari 2024. Melanjutkan observasi ke Sekolah pondok pesantren Enterpreneur Gondanglegi Malang salah satu pondok pesantren modern. Mahasiswa Malaysia datang, dan dilakukan pembukaan oleh salah satu perwakilan dari podok pesantren entrepreneur gondanglegi malang,. Mereka di kenalkan tentang visi misi dan rencana kedepan pondok pesantren tersebut, di jelaskan tentang kegiatan siswa, dan dilanjutkan untuk observasi keliling pondok pesantren.
Setelah dari pondok pesantren, melanjutkan perjalanan menuju ruang praktik dari SMK MUTU, pada saat itu ada ujian praktik yang memperlihatkan kepada mereka ujian praktik di SMK MUTU untuk anak Teknik mesin.
Kemudian di lanjutkan dengan dikenalkan jurusan dan kelas yang ada di SMK MUTU, di salah satu kelas seperti kelas tataboga mereka di kenalkan tentang makanan khas hari raya orang indoensia, seperti nastas, kastagel, putri salju, dan lain sebagainya. SMK MUTU memberikan sambutan yang hangat kepada mahasiswa Malaysia.
Disetiap Sekolah, memberikan pembelejaran baru untuk mahasiswa Malaysia, mulai dari hari pertama di kenalkaan tentang Sekolah inklusi, Sekolah luar biasa, pondok pesantren An Nur Sidoarjo, dan pondok pesantren enterprenerur, yang meberikan mereka pandangan baru tentang pendidikan yang diterapkan di Indonesia.
cc najmy