Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anwar Nadiem Makarim BA MBA, memberikan sambutan dalam acara Wisuda XXXVII Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Acara wisuda yang digelar secara luring di Aula KH Ahmad Dahlan, Sabtu (19/06).
Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Nadiem mengajak kepada mahasiswa maupun wisudawan untuk melihat perubahan sekitar. “Tentunya kita telah menemukan hal – hal baru dan menyadari bahwa setiap hari ada inovasi. Kelompok yang paling dekat adalah pembaharuan aplikasi di ponsel yang digunakan dalam kehidupan sehari – hari,” ujarnya. Inovasi tersebut merupakan bukti nyata bahwa perubahan akan semakin cepat mendunia.
Menurut Mendikbud, harus ada perubahan pada diri sendiri di lingkungan sekitar. Termasuk cara kita sebagai mahasiswa Indonesia. “Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah harapan sekaligus tujuan dalam bidang transformasi dalam dunia pendidikan tinggi, agar lebih relevan lebih bermakna, dan menyenangkan untuk bisa mempertahankan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia harus memiliki kompetensi di berbagai bidang,” tutur pria kelahiran Singapura.
Perlunya berpola pikir yang kreatif dan inovatif, serta memiliki kemampuan bekerja sama secara tim serta memiliki akses kebhinekaan jiwa sosial yang sangat tinggi. Kebutuhan itu menjadi dasar rancangan Program Kampus Merdeka, tentunya memberikan hak belajar di luar prodi dan kampus selama 3 semester. Program tersebut demi mempersiapkan karir dan eksplorasi masa depan bangsa Indonesia.
Nadiem berharap kepada bapak / ibu dosen Umsida berupaya menguatkan kolaborasi dengan negara, dan mendorong mahasiswa berpartisipasi dalam program Kampus Merdeka.. “Kemendikbud ristekdikti telah menjalin kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk memberian perluasan bagi mahasiswa. Yang kami munculkan sebagai episode 10 pada Merdeka Belajar,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan mahasiswa Indonesia harus bisa meningkatkan kompetensi dalam bidang pendidikan. “Terus tingkatkan pengetahuan dan literasi teknologi untuk menjawab kebutuhan dunia digital. Dan pada saat yang sama akan menjadikan budaya lokal sebagai tata laku dan tutur,” lanjut lulusan Brown University Amerika Serikat.
Nadiem memberikan pesan kepada para wisudawan. “Setelah menyelesaikan studi, berikan kontribusi yang terbaik kalian untuk Indonesia. Keberhasilan generasi penerus untuk menggapai cita – cita adalah kebanggaan orang tua, almamater, dan masyarakat. Perjalanan Indonesia menjadi pemimpin negara dunia membutuhkan tekad yang kuat dan kerja keras yang dibutuhkan dengan gotong royong.