Fai.umsida.ac.id – Acara Seminar Nasional bertajuk Teaching Revolution: Menguasai Tools Digital untuk Guru SD yang Kreatif yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berlangsung sukses pada Selasa, 12 Agustus 2025 di Mini Teater KH. Ahmad Dahlan Kampus 1 Umsida.
Baca Juga: KKN-T Umsida Kelompok 28 Wujudkan Ketahanan Pangan Berbasis Pesantren di MBS Lajuk Porong
Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari kalangan akademisi dan praktisi pendidikan untuk memperkaya wawasan guru serta mahasiswa mengenai pemanfaatan teknologi digital dalam dunia pembelajaran.
Pada kesempatan tersebut, Ustadzah Ayunina Mahanani Lc MH, selaku kemahasiswaan FAI Umsida, menyampaikan sambutan yang memberi pesan mendalam tentang pentingnya guru di era digital. Dalam ucapannya, ia mengingatkan bahwa seorang pendidik harus senantiasa membuka diri untuk belajar, karena profesi guru tidak pernah berhenti pada satu level keilmuan saja.
Guru sebagai Pembelajar Sepanjang Hayat
Dalam sambutannya, Ustadzah Ayunina menekankan bahwa guru sejati adalah mereka yang tidak pernah berhenti belajar. Ia menyoroti bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan para pendidik terus memperbarui cara mengajar agar sesuai dengan kebutuhan zaman.
“Menjadi seorang guru, menjadi seorang pendidik adalah kesempatan belajarnya terus menerus, tidak berhenti pada satu level saja. Karena keilmuan juga terus terbaharui,” ujarnya di hadapan peserta seminar.
Menurutnya, cara mengajar pada masa lalu yang hanya mengandalkan papan tulis dan kapur tentu sudah tidak relevan jika diterapkan secara kaku pada kondisi sekarang. Seiring berkembangnya media pembelajaran berbasis digital, guru perlu kreatif dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan sesuai dengan kebutuhan generasi muda.
Transformasi Metode Pengajaran di Era Teknologi
Lebih lanjut, ia menguraikan perbedaan mendasar antara metode pengajaran dahulu dan sekarang. Jika dulu cukup dengan metode konvensional, kini guru dituntut mampu menguasai media digital, aplikasi pembelajaran, hingga platform interaktif untuk mendukung proses belajar mengajar.
“Bagaimana cara mengajar dahulu dengan sekarang itu ada perbedaan. Kalau dulu cukup memakai papan tulis dan kapur, namun sekarang dengan kemajuan teknologi, kemajuan media pembelajaran, kita bisa memanfaatkan hal tersebut untuk pembaharuan dalam pengajaran kita supaya relevan dengan zaman,” tambahnya.
Pesan ini sejalan dengan tema seminar Teaching Revolution yang berfokus pada penguasaan tools digital oleh guru SD. Harapannya, melalui seminar ini, para mahasiswa calon guru serta peserta dari kalangan tenaga pendidik dapat mengadopsi keterampilan baru yang menunjang kreativitas dalam proses pembelajaran.
Dukungan Kemahasiswaan dan Harapan ke Depan
Selain memberikan arahan, Ustadzah Ayunina juga menyampaikan apresiasi kepada HIMA PGMI yang telah sukses menggelar seminar nasional ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan wadah penting bagi mahasiswa untuk belajar sekaligus berkontribusi nyata terhadap dunia pendidikan.
“Harapannya kepada teman-teman semuanya yang hadir pada kesempatan kali ini bisa mengambil sebanyak-banyaknya manfaat dari ilmu yang akan kita dapat dari pemateri hebat kita pada hari ini,” ungkapnya.
Bidang kemahasiswaan FAI Umsida berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan mahasiswa yang berdampak positif, baik dalam pengembangan keilmuan maupun pembentukan karakter. Melalui program seminar, workshop, maupun pelatihan, mahasiswa didorong untuk menjadi pribadi yang adaptif, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global.
Acara Seminar Nasional HIMA PGMI ini tidak hanya menghadirkan suasana akademis yang inspiratif, tetapi juga meneguhkan peran Umsida sebagai kampus yang peduli terhadap kualitas pendidikan dasar. Dengan menghadirkan tokoh-tokoh yang kompeten dan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berkarya, FAI Umsida menunjukkan langkah nyata dalam menyiapkan calon guru yang unggul.
Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta ini pun diakhiri dengan sesi diskusi interaktif bersama pemateri, yang membuka ruang tanya jawab mengenai praktik implementasi teknologi dalam kelas. Antusiasme peserta menjadi bukti nyata bahwa dunia pendidikan sangat membutuhkan pembaruan melalui integrasi teknologi digital.
Baca Juga: BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
Melalui sambutan yang penuh makna dari Ustadzah Ayunina Mahanani, pesan penting tersampaikan bahwa guru tidak hanya mengajar, tetapi juga harus selalu belajar. Adaptasi terhadap perubahan zaman adalah kunci agar guru dapat menjalankan perannya secara relevan dan bermakna.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi