Fai.umsida.ac.id – Kaprodi perbankan Syariah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Nindia Ardiani SEI MEI) mengikuti kegiatan Asossiasi program Studi Asosiasi Program Studi Keuangan Dan Perbankan Syariah Indonesia ( APS KPS) yang dilaksanakan di Universitas Islam Bandung (Unisba). Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Prodi Perbankan Syariah untuk menunjang Tri Darma perguruan tinggi agar bisa menghasilkan lulusan yang berkualiatas dengan menerapkan kurikulum berbasis OBE ( Outcome Based Education).
Kegiatan yang dilaksanakan selama kurun waktu 2 Hari di Unisba ini menghadirkan pemateri dari berbagai belahan penjuru negeri seperti; India, Malaysia, Jepang, Korea Selatan dan Indonesia dengan mengadakan Seminar Internasional bertemakan “ Halal Living For Sustainable Future”, dilanjut dengan Musyawarah Kerja Nasional APSKPS untuk penguatan posisi prodi perbankan syariah di seluruh Indonesia agar bisa menuju persiapan prodi perbankan syariah yang unggul.
Di hari yang kedua, Dimulai dengan mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional kerja sama antara Unisba, APSKPS dan UiTM Melaka Malaysia bertema kan “Implementasi Sertifikasi Halal dan Pengembangan Produk Halal Berbasis Riset Akademik”. Dilanjut dengan Workshop Kurikulum OBE untuk Program Studi ini. Pada sesi Workshop ini, masing masing anggota asosiasi saling berbagai terkait perkembangan Isu keuangan syariah dan juga pemutakhiran kurikulum OBE berbasis International.
Isu Keuangan dalam Perbankan Syariah
Diantara isu keuangan syariah yang menjadi pembahasan diantara lain sebagai berikut :
- Mahasiswa syariah tidak hanya di bekali teori di kelas namun perlu di perkuat dengan praktikum bank. Penyesuaian matakuliah jangan sampai mengurangi komptensi/ CPMK Mahasiswa
- Perlu adanya pengukuran untuk masing masing CPL
•Perkuat Profile lulusan dengan CPL dan matakuliah Pendukung
- Perlu benchmarking dengan Kampus LN untuk mendukung Visi Prodi
- Pemutakhiran laboratorium Perbankan syariah untuk mendukung Keahlian dan kompetensi Mahasiswa
Workshop yang dipandu oleh Dr. Puspita Rani Pertiwi SPsi MM sebagai pemateri ini menyampaikan pembahasan yang dibagi menjadi 2 sesi, yakni sesi yang pertama membahas tentang pemaparan OBE berdasarkan study kasus kurikulum OBE di Unisba dan sesi yang kedua membahas tentang peta kurikulum Prodi-prodi APSKPS dengan membuat Forum Grup Discussion (FGD) didalamnya.
Kurikulum OBE dipilih karena pendidikannya disesuaikan sehingga lebih relevan dengan mahasiswa dengan memperhatikan apa yang penting bagi mahasiswa agar bisa untuk dipelajari dan dikuasai sehingga harapan mahasiswa ketika lulus bisa berkembang dan diterima di industry.
4 Pilar Kurikulum Perbankan Syariah Berbasis OBE :
Pertama, (Clarity Of Focus) Perumusan PL dan CPL secara spesifik oleh stakeholder terfokus sehingga bisa membantu mahasiswa perbankan syariah bisa mengembangkan pengetahuan dan sikap menunjang penguasan CPL
Kedua, (Designing Down) Perencanaan kurikulum secara top-down dengan struktur hiraerki capaian pembelajaran yang jelas dan kuat serta menentukan instrumen asesmen
Ketiga, (High Expectasions) Menetapkan ekpetasi yang menantang untuk memacu mahasiswa mendalami pembelajaran juga menghindari paradigma kurikulum OBE sebagai ‘cheklist learning’
Dan yang terakhir,(Expanded Opportunities) Menyediakan kesempatan yang luas bagi mahasiswa
Perbankan Syariah Umsida sudah menerapan Kurikulum OBE selama 2 tahun terakhir ini. Adanya kurikulum OBE ini menguatkan kami di prodi untuk dapat memperdalam dan memperkuat kompetensi mahasiswa. Tidak hanya di kuatkan secara teori, mahasiswa dapat mengeksplor lebih dalam tentang perbankan syariah di setiap matakuliah yang ada. Teori nya ada, praktik dan Implementasi nya dapat di pahami oleh mahasiswa. Adanya kegiatan workshop pemuktakhiran kurikulum OBE yang dilaksanakan oleh APS KPS memberikan stimulus untuk dapat memperkuat kurikulum OBE yang ada di Umsida.
Baca juga : Alhamdulillah, Dosen PGMI Fakultas Agama Islam Umsida Menjadi Asesor LAMDIK
Profil lulusan prodi perbankan syariah yang dihasilkan tidak hanya tertuju menjadi akademisi saja, melainkan juga bisa menjadi peneliti, praktisi dan entepreneur dibidang studi dengan tambahan menjadi praktisi IKNB (Industri Keuangan Non-Bank) Syariah, Peneliti Keuangan syariah, konsultan keuangan syariah, analisa keuangan syariah dan menjadi Pengusaha Microfinance.
Teruntuk Sobat Umsida yang suka dengan hal-hal berbau keuangan syariah dan berkeinginan lanjut studi tetapi masih bingung memilih perguruan tinggi yang cocok?, Program Studi Perbankan Syariah Umsida merupakan solusi yang cocok, karena prodi perbankan syariah sudah menerapkan kurikulum OBE yang bisa memenuhi kebutuhan industri bagi para mahasiswanya supaya menjadi lulusan yang berkualitas dan berintegritas tinggi.
Penulis : A. Hasbul Wafi