Fai.umsida.ac.id-Program Pengalaman Lapangan (PLP) 2 menjadi salah satu langkah strategis Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata di dunia pendidikan.
Baca Juga:Tingkatkan Kesadaran Kebersihan Diri Anak dengan Edukasi Sanitasi oleh KKNP 42 Umsida
Program ini diikuti oleh gabungan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), yang ditempatkan di MA Bilingual Al-Amanah Junwangi Melalui PLP 2, mahasiswa tidak hanya berlatih mengajar tetapi juga belajar beradaptasi dengan lingkungan sekolah, mengelola kelas, serta memahami tantangan yang dihadapi oleh tenaga pendidik.
Dinamika Penempatan dan Pengalaman di Sekolah
PLP 2 yang diikuti oleh mahasiswa PAI dan PBA memiliki sistem penempatan yang berbeda. Mahasiswa PAI diberikan kebebasan untuk memilih lokasi PLP mereka, sementara mahasiswa PBA langsung ditempatkan oleh Kaprodi tanpa adanya opsi pemilihan lokasi. Perbedaan ini menimbulkan harapan agar sistem penempatan lebih disamaratakan di masa depan.
“Saya berharap sistem penempatan mahasiswa dapat dibuat lebih adil. Jika mahasiswa PAI bisa memilih tempat PLP mereka, seharusnya mahasiswa PBA juga mendapatkan kesempatan yang sama,” ujar salah satu mahasiswa PBA.
Terlepas dari perbedaan tersebut, pengalaman PLP 2 memberikan kesan yang positif bagi para mahasiswa. Mereka ditempatkan di sekolah dengan lingkungan yang tertib dan bersih, serta didukung oleh guru-guru yang ramah dan membimbing dengan baik. Mahasiswa PBA mengajar empat mata pelajaran dengan total delapan jam pelajaran dalam sepekan, bahkan mereka sering menggantikan guru yang berhalangan hadir.
Namun, salah satu tantangan yang dihadapi adalah jarak sekolah yang cukup jauh dari domisili mahasiswa. Beberapa mahasiswa harus menempuh perjalanan hingga 45 menit, yang cukup melelahkan dan menghabiskan bahan bakar motor mereka. “Walaupun jaraknya jauh dan cukup melelahkan, pengalaman ini sangat berharga bagi saya sebagai calon pendidik,” ungkap salah satu mahasiswa.
Peran Guru Pamong dan Kondisi Pembelajaran di Sekolah
Guru pamong memiliki peran yang sangat penting dalam mendampingi mahasiswa selama PLP 2. Mereka tidak hanya memberikan arahan mengenai tugas harian, tetapi juga membantu mahasiswa dalam merancang strategi pembelajaran dan mengevaluasi efektivitas metode mengajar yang digunakan.
“Bimbingan dari guru pamong sangat membantu kami dalam menghadapi berbagai situasi di kelas. Mereka memberikan banyak masukan, terutama dalam cara mengelola kelas dan berinteraksi dengan siswa yang memiliki karakter beragam,” ujar seorang mahasiswa PAI.
Mahasiswa juga merasakan suasana belajar yang cukup kondusif di sekolah-sekolah tempat mereka ditempatkan. Banyak dari mereka yang ikut berkontribusi dalam kegiatan ekstrakurikuler dan berbagai program sekolah lainnya. Ini memberikan pengalaman tambahan di luar mengajar yang membuat mereka semakin memahami dinamika sekolah secara lebih luas.
“Terjun langsung mengajar di depan siswa benar-benar membentuk mental saya sebagai seorang pendidik. Hal ini menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam persiapan saya untuk terjun ke dunia pendidikan yang sesungguhnya,” tambah mahasiswa lainnya.
Harapan dan Refleksi PLP 2
PLP 2 memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan teori-teori pendidikan yang telah mereka pelajari selama perkuliahan. Para guru di sekolah juga memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk mencoba metode pembelajaran inovatif agar proses belajar lebih menarik bagi siswa.
“Dengan kebebasan ini, saya bisa mencoba berbagai pendekatan pembelajaran, seperti metode interaktif dan penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa,” jelas salah satu mahasiswa PBA.
Meski begitu, mahasiswa berharap ada peningkatan dalam sistem penempatan mahasiswa di masa depan. “Saya berharap sistem penempatan mahasiswa bisa lebih merata antara prodi PAI dan PBA. Hal ini penting untuk menghindari kecemburuan sosial serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua mahasiswa,” ujar seorang mahasiswa.
Melalui PLP 2, mahasiswa PAI dan PBA Umsida tidak hanya memperoleh pengalaman langsung sebagai pendidik tetapi juga memahami tantangan yang akan mereka hadapi dalam dunia kerja. Program ini menjadi bukti komitmen FAI Umsida dalam mencetak lulusan yang profesional, berkompeten, dan siap menghadapi dunia pendidikan dengan bekal pengalaman yang matang.
FAI Umsida, Pilihan Tepat untuk Calon Pendidik Unggul
Sebagai fakultas yang berfokus pada pengembangan pendidikan Islam, FAI Umsida terus menghadirkan program-program unggulan seperti PLP 2 yang memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa. Dengan didukung kurikulum yang berkualitas, dosen yang kompeten, serta program pembelajaran berbasis praktik, FAI Umsida menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin berkarier di bidang pendidikan Islam.
Baca juga:Isra’ Mi’raj: Membangun Keimanan Melalui Kesucian Hati dan Salat yang Berkualitas
Bergabunglah bersama FAI Umsida dan jadilah bagian dari generasi pendidik profesional, inovatif, dan berintegritas! FAI Umsida, mencetak pendidik unggul untuk masa depan pendidikan yang lebih baik. 🚀
Penulis:AHW